Drama Menit Akhir: Lazio Curi Kemenangan Lawan Sepuluh Pemain AC Milan

Lazio membuka keunggulan di menit ke-28 melalui aksi cerdas Mattia Zaccagni. Winger andalan Biancocelesti itu berlari ke kotak penalti untuk menyambut bola rebound dan menaklukkan kiper Mike Maignan. Gol ini membuat Lazio mendominasi jalannya babak pertama, memanfaatkan kecepatan serangan balik mereka yang kerap merepotkan pertahanan tuan rumah.

Di babak kedua, situasi berubah drastis bagi AC Milan. Pada menit ke-67, bek Strahinja Pavlovic diganjar kartu merah langsung oleh wasit akibat tekel keras terhadap penyerang Lazio Gustav Isaksen, meninggalkan Rossoneri dengan 10 pemain. Meski kalah jumlah, Milan menunjukkan semangat juang. Tak lama berselang pelatih Sergio Conceicao memasukkan Samuel Chukwueze menggantikan Christian Pulisic, dan keputusan ini membuahkan hasil pada menit ke-84. Chukwueze, dengan ketepatannya, menanduk bola hasil umpan silang Rafael Leao untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Namun, harapan Milan untuk meraih poin pupus di menit-menit akhir. Pada injury time (menit ke-98), Lazio mendapatkan hadiah penalti. Pedro Rodriguez maju sebagai eksekutor dan dengan tenang mengelabui Maignan, mengubah skor menjadi 2-1. dan itu bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memastikan Lazio pulang dengan tiga poin.

Kemenangan ini memperkuat posisi Lazio di papan atas klasemen Serie A 2024/25. Dengan tambahan tiga poin, Lazio naik ke urutan keempat setelah mengoleksi 50 angka dari 27 pertandingan. Performa solid mereka di San Siro menegaskan ambisi untuk bersaing di kompetisi kontinental musim depan.

Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Milan. Rossoneri, yang sebelum laga ini berada di papan tengah, kini semakin tertinggal dalam perburuan empat besar. Dengan hanya 11 laga tersisa di musim ini, tekanan semakin besar bagi Conceicao untuk membawa Milan kembali ke jalur kemenangan dan menyelamatkan musim mereka.

Penalti Pedro (97:09) adalah gol kedua yang dicetak Lazio di menit akhir pertandingan dalam 20 musim terakhir Serie A (sejak 2005/06), setelah gol Felipe Caicedo (melawan Cagliari) pada 16/12/2019 (97:28) dan secara umum merupakan gol paling telat yang bersarang ke gawang Rossoneri dalam periode tersebut.

Milan tak punya banyak waktu untuk meratapi kekalahan ini. Pada Minggu (9/3) dini hari WIB mendatang mereka akan bertandang ke markas Lecce di giornata ke-28. Laga ini menjadi kesempatan emas untuk bangkit, terlebih Lecce adalah tim papan bawah yang bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan kepercayaan diri. Namun, Milan perlu memperbaiki disiplin dan efektivitas serangan jika ingin meraih hasil positif. Setelah itu, mereka juga harus bersiap menghadapi jadwal padat, termasuk Coppa Italia.