Dominik Szoboszlai: Mengapa Penggemar Liverpool Jatuh Cinta Pada 'David Beckham Masa Kini'

Hal ini jelas membantu karena Szoboszlai segera mengonfirmasi memiliki tato yang terinspirasi dari legenda klub, Steven Gerrard, yang berbunyi: "Bakat adalah berkah dari Tuhan, tetapi tanpa kemauan dan kerendahan hati yang luar biasa, bakat itu tidak ada artinya." Sebagai kesan pertama, itu jelas merupakan hal yang luar biasa.

Namun, yang sangat menggembirakan adalah bahwa hal itu tidak tampak seperti kata-kata kosong. Bakat, kemauan, dan kerendahan hati Szoboszlai telah ditunjukkan selama beberapa minggu pertama kariernya di Liverpool, itulah sebabnya mengapa para penggemar begitu cepat menyukai nomor punggung 8 mereka yang baru.

Szoboszlai berbicara tentang tetap membumi, tidak melihat terlalu jauh ke depan dan hanya fokus untuk membayar kepercayaan yang ditunjukkan klub kepadanya. Tentu saja, fakta bahwa ia begitu rela menerima nomor lama Gerrard menunjukkan bahwa Szoboszlai tidak kurang percaya diri, namun juga menggambarkan bahwa tak menghindar dari tantangan. Itu terlihat jelas dalam empat pertandingan pertamanya di Liga Primer.

Kemampuan Szoboszlai yang sangat oke telah menarik banyak perhatian. Gelandang serbaguna ini telah menampilkan berbagai umpan yang luar biasa dan kemampuan yang menarik perhatian untuk menghindari tantangan dengan elegan, sementara itu tidak mengherankan melihat ia membuka rekening golnya dengan tendangan keras saat melawan Aston Villa pada pertandingan terakhir.

Selalu diyakini bahwa tendangan jarak jauh dan umpan-umpan bola mati dari Szoboszlai akan menambah dimensi ekstra pada permainan ofensif Liverpool. Namun, penampilannya telah menjadi kejutan yang sangat menyenangkan bagi mereka yang hanya melihat sedikit dari Szoboszlai di Leipzig atau Red Bull Salzburg.

Hasil akhirnya adalah pemain berusia 22 tahun itu sudah terlihat seperti di rumah sendiri di lini tengah Liverpool - yang mana hal ini patut dicatat, mengingat beberapa pemain sebelumnya membutuhkan banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan Jurgen Klopp.

Namun, beberapa pelatih yang pernah bekerja sama dengan Szoboszlai mengatakan hal yang berbeda. Mantan asisten pelatih Hungaria, Giovanni Costantino, menyatakan kepada Daily Mail, "Dengar, saya tidak percaya dengan orang-orang yang mengatakan 'Dominik akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan Liga Primer'. Saya pikir dia akan memberikan dampak sejak awal."

Sementara itu, mantan pelatih Leipzig dan Salzburg, Jesse Marsch, menyebut harga £60 juta untuk Szoboszlai sebagai 'sebuah pencurian', dan membandingkannya dengan kesepakatan Manchester City senilai £51 juta untuk mantan anak asuhnya yang lain, Erling Haaland.

"Mereka adalah profil pesepakbola yang berbeda," pria asal Amerika Serikat itu menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph. "Erling memiliki kemampuan untuk mengubah permainan karena dia bisa mencetak gol sesuka hati. Kecepatan dan kekuatannya berbeda dengan pemain lainnya."

"Namun Szobo memiliki keanggunan dan kemampuan teknis yang dipadukan dengan paket fisik yang membuatnya unik. Tidak banyak pemain dengan perawakan fisik seperti dirinya yang dapat berlari seperti yang dia lakukan dengan kecerdasannya. Intinya adalah bahwa keduanya ditakdirkan untuk menjadi dua pemain terbaik di dunia di posisi mereka."

Haaland bisa dibilang telah mencapai tujuan tersebut dengan merobek-robek Liga Primer pada musim pertamanya di Eithad - pertanyaannya adalah apakah Szoboszlai dapat mengikutinya di Anfield?

Potensinya telah lama terlihat jelas bagi yang telah mengikuti karier Szoboszlai sejak melakukan debut profesionalnya saat usia 16 tahun pada 2017, untuk tim cadangan Salzburg, Liefering. Sementara itu, setelah mapan di Salzburg, Marsch menemukan bakat mendebarkan yang disebut sebagai 'David Beckham modern'.

"Ketika bola berada di kaki kanannya, dia bisa menempatkannya di mana pun dia mau. Ketepatan dan kecepatan yang dimiliki dengan bola sungguh luar biasa," ujar Marsch dengan antusias. "Dan saya katakan 'pemain modern' karena dia bergerak lebih bebas dan dinamis [daripada Beckham]."

Perbandingan dengan Beckham juga cukup tepat karena popularitas dan statusnya yang seperti selebriti di Hungaria, juga telah membawa tingkat pengawasan yang luar biasa dan intens. Ia sudah menghadapi pembicaraan tentang dirinya sebagai 'Ferenc Puskas berikutnya' selama bertahun-tahun.

Masalahnya, Szoboszlai tampak sama sekali tidak terpengaruh oleh tekanan seperti itu. Sebaliknya, terlihat menyambutnya, itulah sebabnya ia tidak berpikir dua kali untuk mengambil jersei No.8 milik Gerrard.

"Itulah mentalitasnya," kata Costantino. "Itu adalah tanggung jawab yang besar, namun Dominik tidak takut dengan tanggung jawab. Jadi, dia hanya membutuhkan dukungan dari para penggemar."

Namun, ia sudah memahaminya, jika banyak lagu yang terinspirasi dari Szoboszlai yang mungkin kita dengar di Molineux pada Sabtu (23/9) adalah sesuatu yang bisa dijadikan referensi.