Manchester United resmi kembali. Pekan kemarin, Setan Merah terlihat sudah akan membersamai para elite Eropa di Liga Champions sekali lagi, sebelum gol Roberto Firmino di menit 89 menyamakan kedudukan Liverpool saat menghadapi Aston Villa. Tapi, pada kenyataannya, gol mengharukan tersebut tak mengubah apa-apa.
Membantai Chelsea, yang memang sakit-sakitan, di Old Trafford pada Jumat (26/5) dini hari WIB dengan skor 4-1, akhirnya The Red Devils membuktikan kepantasan diri untukfinis empat besar. Ini sama sekali tak mengherankan, mengingat rekor kandang MU yang memang luar biasa. Cuma manusia paling pesimistis di dunia - atau haters - yang merasa mereka akan gagal melawan THe Blues.
Empat besar memang seharusnya menjadi standar minimum bagi klub semasif Man United, tetapi mengingat bagaimana babak belurnya mereka musim lalu - mencatatkan jumlah poin terburuk selama 30 tahun di Liga Primer Inggris dan tertinggal 13 poin dari Tottenham di peringkat empat - pencapaian ini layak dipuji.
GOAL menilik kembali segala alasan mengapa kini United (hampir) kembali ke tempat yang memang sudah seharusnya menjadi rumah mereka, mengumandangkan "The Champiooooooons!" dengan lantang di Theatre of Dreams...






.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
_(1).jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
