Cristiano Ronaldo Beberkan 'Alat Paling Penting' Di Balik Karier Panjangnya

Karier Ronaldo telah dibangun dengan perhatian mikroskopis terhadap detail, baik itu dietnya, pemulihan setelah pertandingan, maupun sesi gym. Dan disiplin ketat ini membantunya mempertahankan standar emasnya bahkan pada usia 40 tahun. Sejak bergabung dengan Al-Nassr, dia telah mencetak 105 gol dalam 118 penampilan, meraih sepatu emas berturut-turut di Liga Pro Saudi. Dalam kampanye ini, dia kembali menjadi salah satu pesaing dengan lima gol dalam jumlah pertandingan yang sama.

Yang luar biasa adalah kelaparan Ronaldo tetap tidak terpuaskan. Dan untuk meningkatkan keinginan yang tak pernah surut itu untuk sukses, Ronaldo mengungkapkan formula rahasianya. Dalam sebuah video baru yang diungkap oleh WHOOP di platform media sosial mereka, Ronaldo mengungkapkan bahwa tidur dan rutinitas yang teratur adalah 'alat paling penting' baginya.

“Tidur adalah alat terpenting yang saya miliki," katanya. "Agar konsisten dengan waktu saya pergi tidur dan waktu saya bangun. Maksud saya, sebagai contoh, saya pergi tidur sekitar jam 11-12 dan bangun sekitar jam 8.30. Itu adalah rutinitas saya. Itu adalah hal paling penting yang kita miliki mungkin dalam hal rentang kesehatan."

Ronaldo telah lama mengklaim bahwa targetnya adalah mencetak 1.000 gol dalam kariernya, dan orang-orang percaya dia mungkin benar-benar bisa melakukannya. Mantan bek Manchester United, Danny Simpson, yang berbagi ruang ganti dengan Ronaldo selama masa-masa awalnya di Old Trafford, menegaskan bahwa kisah sang legenda masih jauh dari selesai. Berbicara kepada GOAL, Simpson menegaskan bahwa Ronaldo bisa bermain hingga pertengahan usia 40-an.

"Saya tidak berpikir kamu bisa mengabaikannya," katanya. "Selama dia mencetak gol, selama dia tidak mengalami cedera, maka saya tidak akan terkejut karena ini dia. Saya tahu dia ingin 1.000 gol. Dan saya pikir dia ingin bermain dengan anaknya."

Pemain Portugal itu ingin membangun warisan yang abadi yang dapat bertahan dalam ujian waktu, seperti yang ditambahkan Simpson: "Bermain dengan anakmu, itu mungkin salah satu target terbesar yang bisa kamu incar setelah memenangkan segalanya. Berbagi lapangan dengan anakmu pasti akan menjadi perasaan yang luar biasa. Kamu melihat target-target itu. Dia memang menetapkan target dan kamu melihat target-target tersebut - 1.000 gol dan bermain dengan anaknya - apakah dia melakukannya dan berpikir 'baiklah, saya sudah melakukan semuanya sekarang'? Saya tidak tahu ke mana kamu pergi setelah itu. Dia adalah orang yang fenomenal, pemain. Apa yang telah dia lakukan untuk permainan ini, sungguh luar biasa."

Ronaldo tidak pernah menyembunyikan impiannya suatu hari berbagi lapangan dengan putra sulungnya, Cristianinho. Anak berusia 14 tahun itu sudah menarik perhatian di tim muda Al-Nassr, dan menurut ayahnya, dia berkembang lebih cepat daripada dirinya pada usia yang sama.

"Ketika saya seusianya, dia sedikit lebih besar dan lebih kuat," katanya. "Saya lebih kecil. Saya pikir dia akan lebih besar dari saya. Mari kita lihat jika dia memiliki rasa lapar. Rasa lapar adalah yang paling sulit."

Bagi pria yang telah menaklukkan liga-liga terberat di Eropa, mengangkat lima trofi Liga Champions, dan membawa negaranya ke kejayaan Eropa dan Nations League, tantangan Ronaldo berikutnya sangat pribadi karena dia berjuang melawan waktu untuk terus bermain cukup lama agar dapat berbagi ruang ganti dengan putranya.

"Saya ingin, saya ingin," dia telah mengakui. "Ini bukan sesuatu yang membuat saya terjaga di malam hari, tetapi saya ingin. Kita lihat saja. Itu lebih ada di tangannya daripada di tangan saya."

Masa Ronaldo di Arab Saudi telah menghasilkan penghargaan individu, tetapi kesuksesan tim tetap sulit dicapai sementara ia terus mengejar kejayaan domestik dan kontinental. Dengan mengandalkan performa kuat Ronaldo dan Joao Felix, Al-Nassr memiliki awal yang cerah dalam kampanye liga mereka dan akan berusaha membangun momentum awal mereka ketika menghadapi Al-Hazm pada hari Minggu ini.