Comeback 3-0 Lawan Ukraina, Belgia Bertahan Di UEFA Nations League A

Belgiua mengamankan posisi mereka di UEFA Nations League A menyusul kemenangan 3-0 atas Ukraina di Cegeka Arena, membalikkan defisit 1-2 dari leg pertama menjadi agregat 4-3. Babak pertama berakhir tanpa gol meski Red Devils menguasai permainan, dengan peluang dari Kevin De Bruyne dan Timothy Castagne dimentahkan oleh pertahanan Ukraina yang dikawal Andriy Lunin.

Kebangkitan terjadi di babak kedua setelah pelatih Rudi Garcia memasukkan Maxim De Cuyper dan Jérémy Doku di menit 69. De Cuyper membuka skor di menit 70 lewat kerja sama dengan Doku, menyisipkan bola melewati Lunin. Enam menit kemudian, Lukaku mencetak gol kedua dengan voli akrobatik dari umpan De Bruyne, meningkatkan tekanan pada Ukraina.

Puncaknya datang di menit 86, saat Lukaku memanfaatkan umpan terobosan Hans Vanaken untuk menuntaskan comeback dengan tembakan akurat. Ukraina sempat mengancam lewat Artem Dovbyk, tapi tak cukup untuk membalas. Kemenangan ini memastikan Belgia tetap di League A, sekaligus menjatuhkan Ukraina ke League B setelah enam laga tak terkalahkan.

Kemenangan ini menunjukkan daya juang Belgia dalam situasi sulit, mengakhiri rekor buruk melawan Ukraina sekaligus mempertahankan kehadiran mereka di League A sejak turnamen ini dimulai. De Bruyne jadi pengatur serangan utama, sementara Lukaku membuktikan ketajamannya dengan dua gol krusial, mempertegas perannya sebagai top skor sepanjang masa Belgia.

Ukraina, yang tampil solid di babak pertama, kehilangan kendali setelah kebobolan gol pertama. Kekalahan ini mengakhiri tren positif mereka dan memaksa tim asuhan Serhiy Rebrov kembali ke League B. Pergantian pemain Belgia jadi kunci, sementara Ukraina gagal memanfaatkan peluang, menunjukkan perbedaan kualitas di momen-momen penting.

Laga ini juga jadi cerminan strategi dan mentalitas kedua tim. Belgia, dengan bintang-bintang seperti De Bruyne dan Lukaku, menunjukkan kedalaman skuad yang mampu bangkit dari tekanan. Bagi Ukraina, kekalahan ini jadi pelajaran untuk memperbaiki ketahanan mereka di laga tandang, terutama menjelang kualifikasi kompetisi besar berikutnya.

Lukaku telah mengemas 88 gol dari 122 penampilannya untuk Belgia, menjadikannya topskor keenam untuk kategori sepakbola pria. Ia hanya kalah dari Mokhtar Dahari (Malaysia - 89 gol), Sunil Chhetri (India - 95 gol), Ali Daei (Iran - 108 gol), Lionel Messi (Argentina - 112 gol) dan Cristiano Ronaldo (Portugal - 136 gol).

Belgia akan melanjutkan perjalanan di UEFA Nations League A, menanti jadwal fase selanjutnya sambil mempersiapkan kualifikasi Piala Dunia 2026. Ukraina harus membangun ulang di League B, dengan fokus kembali ke kasta tertinggi di edisi berikutnya. Lukaku dan De Bruyne akan tetap jadi andalan Red Devils di laga-laga mendatang.