Chelsea XI Terbaik Sepanjang Masa - Frank Lampard & Didier Drogba Masuk, Tiada N'Golo Kante

Petr Cech adalah legenda sejati di Chelsea, telah membuat 494 penampilan untuk The Blues dan membantu mereka memenangkan banyak gelar juara. Namun, terpilihnya ia sebagai penjaga gawang tim terbaik kami tidaklah semudah itu.

Tidak mudah untuk mengabaikan Peter Bonetti, yang menghabiskan hampir 20 tahun di Chelsea antara 1959 dan 1979. Namun, pencapaian Cech selama berada di Chelsea sangat menakjubkan.

Mantan pemain internasional Republik Ceko itu memainkan peran kunci dalam empat musim perebutan gelar Liga Primer, kesuksesan mereka meraih trofi Liga Champions 2012 serta Liga Europa. Ia juga empat kali mengangkat Piala FA, dan mengklaim penghargaan Sarung Tangan Emas Liga Primer pada tiga kesempatan.

Maka, Cech, pantas menjadi No.1 dalam susunan terbaik kami!

Kapten Chelsea saat ini adalah pilihan otomatis di bek kanan. Meskipun Branislav Ivanovic bisa saja mengisi posisinya, aman untuk mengatakan bahwa Azpilicueta layak mendapatkan tempat ini setelah satu dekade penuh loyalitas, mencatatkan hampir 500 penampilan di semua kompetisi.

Pemain asal Spanyol itu telah memenangkan dua gelar Liga Primer, satu Piala FA dan dua trofi Liga Europa. Lebih penting lagi, Azpilicueta membawa Chelsea menjuarai Liga Champions 2020/21.

Seorang bek andal yang mengenakan seragam Chelsea dengan penuh rasa bangga, Azpilicueta adalah pahlawan yang nyata.

Kapten. Pemimpin. Legenda. Jika ada pemain Chelsea yang cocok dengan deskripsi ini, itu adalah John Terry. Pejuang di jantung pertahanan The Blues itu dianggap sebagai salah satu bek terhebat di generasinya.

Sebagai produk akademi Chelsea, Terry membuat lebih dari 700 penampilan untuk The Blues dalam karier yang sarat trofi. Seorang bek tanpa basa-basi yang dikenal karena tekelnya yang kuat dan gaya permainannya yang penuh jiwa kepemimpinan, Terry adalah seorang kapten yang benar-benar menginspirasi dan menjadi teladan.

Mantan pemain internasional Inggris itu adalah bagian dari lima pesta juara klub di Liga Primer, sembari juga sukses mengangkat trofi Liga Champions dan Liga Europa.

Rekor penampilan sepanjang masa untuk Chelsea, dengan 795 pertandingan, tetapi pencapaian hebat itu bukanlah satu-satunya alasan mengapa Ron Harris masuk dalam tim terbaik kami. Ia adalah wajah atau ikon klub pada era 60 dan 70-an, menyatukan tim dengan keuletan dan komitmennya.

Bek tangguh, yang juga bisa bermain sebagai full-back dan gelandang bertahan, membawa Chelsea meraih trofi Eropa bergengsi pertama mereka pada 1971: Piala Winners.

Harris masuk ke dalam tim ini dengan mengungguli Ricardo Carvalho, bek sentral lain yang juga pernah sukses di Stamford Bridge dari 2004 hingga 2010 namun belum bisa menyamai status legendaris yang melekat pada pemain yang dikenal dengan julukan 'Chopper'!

Cole mungkin memang mengawali kariernya di rival asal London, Arsenal, namun ia menikmati kesuksesan besar di Chelsea setelah transfernya yang kontroversial pada 2006.

Bek kiri gesit itu menghabiskan delapan tahun di Stamford Bridge, mengumpulkan lebih dari 330 penampilan di semua kompetisi. Ia memenangkan gelar Liga Primer, Liga Champions dan Liga Europa bersama The Blues. Ia juga pernah terpilih sebagai pemain terbaik Chelsea dua kali.

Benar-benar tidak ada kandidat ulung untuk posisi bek kiri di tim ini selain Cole.

Sering dianggap sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di generasinya, Claude Makelele memiliki reputasi yang besar selama bermain untuk Chelsea. Sang gelandang agresif adalah pembantu pertahanan yang ideal dalam tim Chelsea yang berorientasi menyerang waktu itu. Selama lima tahun di Stamford Bridge, Makelele menjadi bagian integral dari tim.

Ia memenangkan dua gelar Liga Primer dan Piala FA bersama Chelsea – belum lagi fakta bahwa ia terpilih sebagai pemain terbaik Chelsea pada 2006.

Pada akhirnya, pemilihan mantan pemain internasional Prancis itu tidak perlu diperdebatkan lagi. Bagaimana pun, posisi gelandang bertahan Chelsea sempat identik dengan Makelele karena reputasinya yang hebat!

Apakah masuknya Essien dalam tim ini daripada N'Golo Kante bisa diterima? Tidak diragukan lagi akan ada banyak orang yang tidak sependapat. Kami pasti menjadi yang pertama mengakui bahwa pada saat Kante mengakhiri kariernya di Stamford Bridge, ia akan menjadi pilihan yang cocok untuk posisi ini.

Namun, untuk saat ini, Essien, yang membuat lebih dari 250 penampilan untuk Chelsea, masuk dalam tim ini. Pemain asal Ghana itu membantu Chelsea memenangkan dua gelar Liga Primer dan empat Piala FA, serta Liga Champions 2012, meski pun perannya waktu itu tidak terlalu besar.

Hanya saja, pada puncak permainannya, ia adalah gelandang box-to-box terbaik yang pernah ada, bakat alaminya yang mampu terus-menerus memecah serangan lawan, sementara pada saat yang ia sama mencetak gol-gol luar biasa yang seringkali dari jarak jauh.

Pemain terbaik Chelsea yang pernah ada? Tentu saja, Lampard menyaingi Terry untuk titel itu.

Gelandang Inggris yang serba bisa itu jelas memainkan peran besar dalam kebangkitan Chelsea ke puncak sepakbola Inggris di abad ke-21. Dengan 211 gol dalam 648 penampilan, ia adalah topskor sepanjang amsa klub, sementara ia juga memenangkan empat Liga Primer, empat Piala FA, Liga Champions dan Liga Europa.

Pengaruhnya sangat besar bagi lini tengah Chelsea, tidak ada tim terbaik sepanjang masa The Blues tanpa mencantumkan nama Lampard.

Tiga pemain depan tim terbaik Chelsea kami mencakup Gianfranco Zola yang brilian, salah satu pemain impor terhebat di sepakbola Inggris.

Gelandang serang Italia itu menjadi pahlawan yang dielu-elukan di Chelsea berkat tujuh musim fantastis yang ia habiskan di Stamford Bridge, dari 1996 hingga 2003.

Kreativitas, keterampilan, dan kegemarannya menampilkan momen magis membuatnya menjadi favorit penggemar dan ia adalah pemain Chelsea pertama yang memenangkan FWA Player of the Year (1997).

Zola membuat total lebih dari 300 penampilan untuk The Blues, membantu mereka memenangkan dua Piala FA, satu Piala Winners, satu Piala Liga, dan satu Piala Super UEFA.

Singkatnya, Zola adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah Chelsea.

Fans Chelsea memuja Hazard. Dan, mengapa tidak? Pemain Belgia yang berkaki gesit itu menjadi wajah serangan Chelsea selama tujuh tahun gemilang.

Memang, kecerdikan, kecepatan, dribbling dan kemampuan mencetak gol Hazard membuatnya menjadi salah satu penyerang paling ditakuti di Liga Primer.

Ia mencetak 110 gol dalam 352 penampilan, membantu The Blues memenangkan dua gelar Liga Primer dan dua Liga Europa.

Ketika ia akhirnya pergi pada 2019, Hazard menjadi penjualan termahal Chelsea, dengan Real Madrid menebusnya dengan nilai awal £88 juta.

Didier Drogba adalah definisi striker andalan kesayangan penggemar Chelsea, memimpin serangan klub dengan penuh percaya diri dari 2004 hingga 2012.

Ia sempat kembali untuk satu musim, pada 2014/15, dan membantu klub menjuarai liga lagi. Ia mencetak lebih dari 160 gol dalam dua periode di Stamford Bridge.

Kerap muncul sebagai penentu di partai-partai besar, momen paling ikonik Drogba dalam seragam Chelsea mungkin terjadi di final Liga Champions 2012 melawan Bayern di mana ia mencetak gol sundulan di masa injury time untuk memaksa laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Chelsea kemudian menang setelah adu penaldi, dengan Drogba menjadi penendang terakhir yang terbukti menentukan.

Adakah penyerang lain yang lebih layak dari Drogba untuk mengisi posisi ujung tombak tim ini?