Chelsea Best XI GFXGOAL

Habis £450 Juta Untuk 11 Pemain, Chelsea Masih AWUT-AWUTAN - Sebenarnya Bagaimana Sih Starting XI Terbaik The Blues?

Meski sudah membelanjakan uang yang teramat banyak di bursa transfer musim panas, Chelsea era Mauricio Pochettino masih belum ada ngeri-ngerinya. Satu kemenangan dari enam laga Liga Primer Inggris dan cedera yang menimpa pemain kunci membuyarkan mood positif yang mengiringi penunjukkan juru taktik asal Argentina tersebut, dan mimpi-mimpi buruk dari musim lalu mulai kembali menghantui.

Setelah dibuai harapan palsu di pramusim, dan performa pra- serta pasca-jeda internasional yang menyedihkan, sudah saatnya Pochettino merenungkan apa yang sebenarnya salah dengan Chelsea dan menemukan solusinya. Dan satu pertanyaan besar yang harus bisa ia jawab setelah racikannya tiga beknya terbukti kurang mujarab, adalah: bagaimana, sih, starting XI terbaik The Blues?!

GOAL mengulas bagaimana sebaiknya Pochettino menyusun sebelas pertamanya demi mengakhiri awan mendung yang tak kunjung enyah dari Stamford Bridge...

  • Mauricio Pochettino Chelsea 2023-24Getty

    Formasi ideal

    Tugas pertama Pochettino adalah memperbaiki formasi; selama ini, Chelsea asuhannya menggunakan 3-4-2-1 defensif, dengan Conor Gallagher, Enzo Fernandez, dan Moises Caicedo - yang sama-sama minim kontribusi di depan gawang - berjaga di ruang mesin.

    Kedatangan Cole Palmer dari Manchester City harusnya bisa memfasilitasi formasi 4-2-3-1 yang Poch andalkan selama di Tottenham, dengan bintang 20 tahun tersebut mengisi posisi No.10 yang semestinya diisi oleh pemain anyar yang langsung cedera, Christopher Nkunku.

    Pochettino harus menemukan cara untuk memaksimalkan daya guna para penyerangnya, dan racikan yang lebih ofensif adalah langkah pertama menuju ambisi tersebut.

  • Iklan
  • Robert Sanchez Chelsea 2023-24Getty Images

    GK: Robert Sanchez

    Di area ini, pilihan Chelsea amat terbatas; Kepa Arrizabalaga, yang semestinya menjadi pilihan utama, malah dipinjamkan ke Real Madrid, sementara Edouard Mendy dilego ke klub Arab Saudi Al-Ahli.

    Alhasil pemain anyar £25 juta Robert Sanchez yang menjadi kiper inti The Blues. Perlu dicatat bahwa kiper asal Spanyol ini berada di peringkat ke-19 di antara kiper-kiper Liga Primer Inggris lain dalam hal shot-stopping. Ia mencatatkan post-shot xG (PSxG) minus gol kebobolan (metrik paling bisa diandalkan untuk mengukur kemampuan shot-stopping seorang kiper) sebesar -2,8.

    Djordje Petrovic memang nampak perkasa di MLS, tetapi ia minim pengalaman dan bahkan tak dipercaya untuk menjaga gawang laga Piala Liga kontra Brighton.

    Tak memburu No.1 baru yang proper bisa menjadi senjata makan tuan.

  • Reece James Chelsea 2023-24Getty

    RB: Reece James

    Reece James, kapten baru Chelsea, sudah hampir sembuh dari cederanya (lagi). Meski ia tak secocok itu di formasi empat bek mendatar, karena akan mengurangi kapabilitas menyerangnya, skema cair Pochettino harusnya masih cocok untuknya.

    Pelatih asal Argentina itu menuntut para full-back-nya untuk ikut maju menyerang di setiap kesempatan, dan James tak perlu disuruh untuk melakukan itu.

    Ya, meski berposisi sebagai pemain bertahan, James adalah salah satu sumber ancaman Chelsea paling berbahaya selama ia bugar dan dalam kondisi terbaiknya. Namun ia harus bisa menjaga kesehatannya, apalagi setelah pemain anyar Malo Gusto terbukti cukup piawai sebagai deputi dengan dua assist dari empat laga.

  • Thiago Silva Chelsea 2023-24Getty

    CB: Thiago Silva

    Performa Thiago Silva awal musim 2023/24 ini menuai kritikan dari beberapa fans Chelsea, tetapi harus dikatakan bahwa pria yang baru saja berulang tahun ke-39 masih menjadi bek The Blues yang paling bisa diandalkan.

    Chelsea telah melapisi sektor ini dengan baik. Saat bek veteran Brasil itu pergi nanti, bek-bek muda Levi Colwill, Wesley Fofana, Benoit Badiashile, dan Axel Disasi cukup layak sebagai penerusnya.

    Namun untuk saat ini belum ada yang bisa menggantikan kualitas dan pengalaman Silva, dan ia bisa mewariskan ilmunya kepada partnernya di jantung pertahanan The Blues, siapa pun itu. Namun Pochettino harus memonitor situasi ini, dan jika penurunan kekuatan Silva mulai konsisten memengaruhi kinerja tim, maka sang pelatih wajib mengambil keputusan tegas.

  • Levi Colwill Chelsea 2023-24Getty Images

    CB: Levi Colwill

    Wajah terbaru akademi Chelsea.

    Levi Colwill harus mendapatkan banyak menit bermain jika ia mau memenuhi potensinya, dan ia telah memulai karier seniornya di Stamford Bridge dengan cukup baik, meski lebih sering dimainkan sebagai bek kiri, yang sejujurnya sangat melimitasi kemampuan mengumpannya.

    Kembali ke skema empat bek bakal bisa memaksimalkan kemampuannya, dan mengingat Badiashile masih menepi sementara Fofana cedera jangka panjang, Colwill adalah opsi terbaik partner Silva.

    Poch nampaknya cukup percaya padanya, sampai berkata ia bisa menjadi salah satu bek sentral terbaik di Inggris.

  • Ben Chilwell Chelsea 2023-24Getty

    LB: Ben Chilwell

    Seperti James, preferensi Pochettino terkait kewajiban seorang full-back akan sangat cocok bagi Ben Chilwell. Bagaimana tidak? Sampai sekarang ia berperan sebagai de facto winger sementara winger de jure yang ditugasi bertahan.

    Wakil kapten anyar The Blues ini sudah mencatatkan satu assist dan menghabiskan sebagian besar menit bermainnya di teritori lawan musim ini. Ini saran yang terasa konyol untuk diucapkan, tetapi Chilwell harus bisa meningkatkan produktivitas golnya, dan - seperti James - bakal berharap bisa menghindar dari cedera.

    Dengan menit bermain mumpuni di bawah pengawasan Pochettino, ia bisa kembali menjadi salah satu senjata Chelsea paling poten dalam menyerang.

  • Moises Caicedo Chelsea 2023-24Getty

    CM: Moises Caicedo

    Manusia £115 juta, Moises Caicedo, membuka babak kariernya di Chelsea dengan kurang ideal. Ia melakukan dua kesalahan yang berujung gol hanya dalam tiga penampilan Liga Primer Inggris: bikin penalti versus West Ham United dan kehilangan bola dalam proses terjadinya gol kemenangan Nottingham Forest.

    Caicedo sangat terlihat kurang bugar, yang sebenarnya tidak mengejutkan mengingat ia nyaris tak mengikuti pramusim Brighton lantaran saga transfer berkepanjangan antara The Seagulls, Chelsea, dan Liverpool. Secara teori, bermain 90 menit penuh untuk Ekuador di kualifikasi Piala Dunia bisa memberinya kebugaran fisik.

    Terlepas dari start buruknya dan posisi naturalnya sebagai gelandang sentral, Pochettino akan mengandalkannya sebagai gelandang bertahan mengingat Lesley Ugochukwu masih minim pengalaman di Liga Primer Inggris.

  • Enzo Fernandez 2023-24Getty

    CM: Enzo Fernandez

    Tak heran celaan dan ejekan seputar harga gila-gilaan Enzo Fernandez di bursa transfer Januari kian senyap. Maestro lapangan tengah Argentina ini tampil memukau di bawah panduan kompatriotnya, dan terlihat mampu menjadi ruh permainan yang diimpi-impikan para owner Chelsea.

    Sebelum jeda internasional, ia bermain baik di posisi box-to-box yang agak lebih maju ke depan, sebagai penjahit lini tengah dan depan, dan itu kredit untuk sang manajer. "Dia adalah seorang No.8," ucap Pochettino kepada Sky Sports. "Salah satu hal pertama [yang kami lakukan] saat berjumpa dengannya adalah membicarakan posisinya dan bagaimana dia merasa nyaman, dan lalu bicara soal kualitasnya. Dia membutuhkan sedikit kebebasan. Dia punya kualitas untuk memberi assist, untuk menembak dari luar kotak penalti."

    Tapi jujur saja, 'box-to-box yang agak lebih maju' ini lama-lama berubah menjadi terlalu maju dan posisi Enzo pasca-jeda internasional lebih cocok disebut No.10 yang agak lebih ke belakang. Maka tak heran efektivitas umpan-umpannya menurun drastis, karena mendapat tugas baru tak cuma sebagai penyambung tetapi juga sebagai kreator utama.

    Kendati demikian, Enzo harus menjadi nama pertama di starting XI Chelsea, dan The Blues membutuhkan performanya pra-jeda internasional kembali jika mereka ingin memperbaiki nasib.

  • Noni Madueke Chelsea 2023-24Getty

    RW: Noni Madueke

    Noni Madueke tak kebagian banyak menit bermain di Chelsea setelah musim panas yang padat nan sukses bersama timnas Inggris di Piala Eropa U-21, tetapi sebentar lagi waktu yang tepat untuk melepas kerangkengnya.

    Penyerang 21 tahun ini berkembang dengan perlahan tapi pasti semenjak menjelma menjadi salah satu pemain kunci Chelsea di penghujung musim lalu, menyiksa bek-bek EPL dengan gocekan dan kelincahannya, tapi sampai sekarang ia belum mencatatkan satu start pun di Liga Primer Inggris 2023/24.

    Penampilang apiknya di Piala Liga, meski memang cuma versus Wimbledon, menunjukkan bahwa ia masih penuh rasa percaya diri. Cedera Carney Chukwuemeka memang membuka ruang baginya, tapi sayang ruang itu tertutup lagi karena Noni sendiri juga tengah mengalami cedera.

  • Cole Palmer Chelsea 2023-24Getty

    CAM: Cole Palmer

    Dari debutnya yang cuma setengah jam versus Forest saja sudah menunjukkan bahwa Cole Palmer siap untuk menjadi pilihan utama. Ya, eks-Manchester City ini bisa menjadi solusi di posisi gelandang serang. Performa-performanya setelah itu juga cukup apik, meski ia belum mencicipi kemenangan bersama Chelsea di Liga Primer Inggris.

    Nampaknya didatangkan sebagai mitigasi cedera serius Christopher Nkunku, bintang 42,5 juta ini tampil nakal dan banyak akal di antara lini-lini musuh.

    Melihat assist dan kreativitasnya kontra Brighton di Piala Liga, bintang Inggris U-21 ini mungkin merupakan satu-satunya opsi gelandang serang jika Pochettino memang ingin kembali menggunakan formasi 4-2-3-1 favoritnya.

  • Raheem Sterling Chelsea 2023-24Getty

    LW: Raheem Sterling

    Raheem Sterling adalah sosok yang kontroversial di dalam fanbase Chelsea, sebagian memujanya, sebagian sisanya menghujatnya, sementara sepertinya faktanya ada di tengah-tengah kedua kubu itu. Saat jeblok ia memang memicu rasa frustrasi, tetapi ia masih menjadi penyerang terbaik The Blues sepanjang 2023/24 dengan dua gol dalam enam laga dan beberapa penampilan apik.

    Pochettino cukup bisa memaksimalkannya sebagai inverted winger di sisi kanan, tetapi perubahan formasi dan personel bisa menggesernya ke sayap kiri.

    Tapi, Sterling mungkin bisa beroperasi lebih ke sentral setelah menegaskan preferensi posisinya kepada Pochettino. "Pembicaraan pertama dengan para pemain, dan Raheem, saya suka bertanya mereka suka main di posisi apa, bagaimana perasaan mereka, bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri," ucap pelatih asal Argentina itu belum lama ini.

    "Ini bukan soal posisi, ini soal animasinya dan bagaiamana tim ini akan saling bekerja sama. Menemukan posisi terbaik ... memberikan panggung terbaik, posisi, tempat, dan keterkaitan dengan pemain lain di mana mereka bisa [menunjukkan] kualitas terbaik mereka."

  • Nicolas Jackson Chelsea Luton Premier League 2023-24Getty Images

    ST: Nicolas Jackson

    Belum bisa dipastikan seutuhnya apakah Nicolas Jackson mampu menjadi pencetak gol andal di Liga Primer Inggris atau tidak, tetapi toh Chelsea tak punya banyak pilihan lagi.

    Sejauh ini, Jackson telah menunjukkan hampir semua atribut yang dibutuhkan untuk menjadi striker subur. Hampir semua, kecuali sentuhan akhirnya, dan tak sedikit peluang-peluang emas yang sudah gagal ia konversi sampai sekarang.

    Ditanya apakah ia yakin Jackson bisa menjadi striker subur, Pochettino menjawab: "Ya, tentu saja, tetapi dia butuh waktu. Dia harus beradaptasi dengan Liga Primer Inggris. Terkadang ia tergesa-gesa mengambil keputusan, yang artinya ia harus bisa lebih tenang dan rileks, dengan demikian tentu saja dia akan mencetak banyak gol."

    Bahkan setelah jeda internasional, Jackson belum bisa dibilang membaik. Memang, golnya ke gawang Brighton akan meningkatkan rasa percaya dirinya, tetapi jika lengah, Armando Broja sudah siap merebut tempatnya.