Bagaimana Kondisi Ruang Ganti Chelsea Usai Rebutan Penalti? Ini Kata Cole Palmer

Cole Palmer tampil luar biasa melawan Everton, menyumbang empat gol saat The Blues membantai tim tamu 6-0 di Stamford Bridge, Selasa (16/4) dini hari WIB. Setelah mencatatkan hat-trick sempurna, penyerang 21 tahun itu mencetak gol keempatnya lewat titik penalti, namun tidak sebelum diwarnai insiden rebutan antar rekan satu tim. Palmer memiliki rekor 100 persen pada delapan penalti sebelumnya di Liga Primer Inggris, dan pada akhirnya ia yang menjadi algojo setelah perdebatan panas antara Noni Madueke, Nicolas Jackson, dan dirinya.

Ia berkata kepada Sky Sports: "Pemain lain ingin mengeksekusinya, dan itu bisa dimengerti, toh skor sudah 4-0. Tapi sayalah penendang penalti [Chelsea], dan saya ingin mengeksekusinya, jadi saya yang menendangnya."

"Tapi menurut saya kami cuma berusaha menunjukkan bahwa semua pemain ingin turut bertanggung jawab. Mungkin perdebatannya agak terlalu berlebihan, tapi semua ingin menang dan membantu. Tapi ini bukan hal besar dan sekarang kami sudah menertawakannya dan bisa saling bercanda. Pak pelatih sudah menasihati kami."

Seperti kata Palmer, Pochettino telah menegaskan dengan gamblang bahwa ialah penendang utama penalti Chelsea. Palmer pun punya justifikasi untuk 'serakah' mengeksekusi penalti tersebut, karena dengan gol titik putihnya itu ia genap mencetak 20 gol di Liga Primer Inggris dan menghuni puncak klasemen top skor EPL bareng bomber Manchester City Erling Haaland.

Bintang yang diboyong Chelsea dari Man City pada musim panas 2023 itu selalu berhasil mengeksekusi sembilan penaltinya di Liga Primer Inggris. Hanya Yaya Toure (11/11) yang memiliki rekor 100 persen lebih baik darinya dalam sejarah EPL.

Chelsea bakal berharap Palmer bisa meneruskan produktivitasnya ketika ia berjumpa bekas klubnya, City, di semi-final Piala FA di Wembley. Kedua tim akan berjumpa pada hari Sabtu (20/4) dan pemenang kontes itu akan menghadapi Manchester United atau Coventry City di partai final.