Club Transfer Window Rankings GFXGOAL

Chelsea Belanja Gila, PSG Sempurna: Nilai Rapor Bursa Transfer Klub-Klub TERBESAR Eropa!

Bursa transfer akhirnya tutup juga - yang di 'Lima Liga Besar' Eropa, tentunya - dan dengan jeda internasional sudah di depan mata, sekarang adalah saat yang tepat untuk merenungkan kembali salah satu musim panas paling gila dalam sejarah sepakbola dunia ini.

Kemunculan Arab Saudi sebagai pemain besar di bursa tentunya menjadi salah satu topik terpanas, dan ambisi besar Liga Pro memburu bintang-bintang ternama menjadi berkah dan musibah sekaligus untuk para elite Eropa.

Di satu sisi, kesediaan Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi untuk menebus bintang-bintang berkepala tiga di atas harga pasar menjadi berkah bagi mereka yang ingin cuci gudang. Tapi di saat yang sama, uang yang ditawarkan Arab Saudi menjadi sebuah distraksi besar bagi tim-tim ngetop, kerena pemain-pemain kunci mereka terbuai untuk hengkang.

Selain hal-hal di atas, drama intra-Eropa juga tak kalah panas, dengan rezim baru Chelsea masih belum kapok belanja gila-gilaan, dan itu membuat klub-klub besar lain meradang.

Lantas, siapa yang berjaya di tengah bursa yang sudah tak masuk akal ini? Dan siapa yang paling bertanggung jawab merusak pasar dan membuatnya jadi tak masuk akal? Di bawah, GOAL menilai rapor aktivitas bursa transfer 15 klub terbesar di Eropa!

  • Moises Caicedo Chelsea 2023-24Getty Images

    15Chelsea

    Majenun, gendeng, edan, pokoknya gila. Bertahun-tahun lalu, Manchester United berhasil mematahkan anggapan bahwa skuad yang dipenuhi bocah tidak akan bisa memenangkan apa-apa - tetapi orang sering lupa bahwa Sir Alex Ferguson sudah memiliki fondasi yang perkasa saat ia melahirkan Class of '92. Tidak dengan Chelsea.

    The Blues menimbun bintang-bintang berbakat untuk masa depan, padahal yang mereka butuhkan adalah kesuksesan sekarang juga demi menutupi besarnya biaya pengeluaran transfer mereka yang sampai menciptakan sejarah baru. Chelsea membayar kemahalan untuk hampir semua pemain yang mereka rekrut di bursa transfer musim panas ini (dan sejujurnya di bursa-bursa transfer sebelumnya), dan meski mereka memang bisa menjadi bintang besar jika Mauricio Pochettino diberi waktu untuk mengembangkan pemain-pemain seperti Moises Caicedo dan Cole Palmer, tak ada yang menjamin ia akan mendapatkan waktu tersebut, seperti yang sudah Graham Potter alami musim lalu.

    Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah meski memecahkan rekor bursa transfer lagi, sehingga kini owner baru sudah berbelanja lebih dari £1 miliar sejak tahun lalu, Chelsea masih kekurangan PALING TIDAK empat pemain kelas dunia untuk bisa diperhitungkan di pacuan gelar - seperti yang dibuktikan oleh kekalahan kandang di tangan Nottingham Forest akhir pekan kemarin. Ya, pemain yang mereka beli mungkin punya potensi besar, tetapi pengeluaran sebesar itu hanya bisa dijustifikasi untuk membeli pemain yang sudah jadi, yang bisa langsung membantu meningkatkan performa tim.

    Ironisnya lagi, Chelsea bisa dibilang sebagai tim yang sangat buruk dalam hal mengintegrasikan pemain muda binaan sendiri. Mereka melepas pemain-pemain menjanjikan seperti Billy Gilmour dan Lewis Hall dengan harga yang terlampau murah, padahal mereka sudah terbukti bisa memberikan performa jempolan melawan oposisi-oposisi terkuat. The Blues memang sukses membuang pemain-pemain ampas seperti Kai Havertz, Mason Mount, sampai Kalidou Koulibaly, tetapi penjualan Hall dan Gilmour bisa menghantui mereka di masa depan sebagaimana Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah menghantui mereka.

    Orang bilang Todd Boehly cs cuma asal bergerak tanpa rencana, tapi faktanya adalah mereka punya rencana. Perkara rencana mereka bagus atau tidak, itu soal lain.

    Nilai: D-

  • Iklan
  • Timothy-Weah(C)GettyImages

    14Juventus

    Trik finansial menjadi senjata makan tuan bagi Juventus. Bianconeri harusnya finis keempat di Serie A musim lalu seandainya tak dijatuhi pengurangan 10 poin. Nasib mereka kian terpuruk setelah UEFA melarang mereka mengikuti Liga Konferensi.

    Maka, setelah menjalani musim yang penuh bencana, tidak kaget aktivitas transfer di Turin adem ayem saja. Ya, mereka cuma mendatangkan Timothy Weah, yang direkrut untuk menggantikan Juan Cuadrado.

    Leandro Paredes, Angel Di Maria, dan Leonardo Bonucci juga hengkang gratisan, mengurangi beban gaji mereka dengan cukup signifikan sementara Juve dipaksa bergantung pada jajaran pemain muda. Juventini juga berpesta setelah proposal tukar tambah Dusan Vlahovic dan Romelu Lukaku gagal terwujud, yang artinya bomber Serbia itu bisa berduet maut dengan Federico Chiesa yang kini sudah bugar.

    Nilai: D

  • Cesar Azpilicueta Atletico Madrid 2023-24Getty Images

    13Atletico Madrid

    Atletico Madrid memilih untuk tidak banyak fafifu soal urusan pemain bertahan, dengan Cesar Azpilicueta menjadi satu dari empat pemain yang mereka datangkan di pekan pertama bursa transfer.

    Namun, Diego Simeone tak malu-malu menunjukkan keinginannya memboyong gelandang baru musim ini. Ya, Pierre-Emile Hojbjerg dan Sofyan Amrabat cukup santer dikaitkan dengan Los Rojiblancos, tetapi tak satu pun dari mereka yang datang. Meminjamkan Joao Felix ke Barcelona artinya menyingkirkan distraksi yang tak mereka perlukan selama setidaknya semusim.

    Musim ini, Atletico sudah menunjukkan bahwa mereka mampu meneruskan performa ciamik mereka di paruh kedua musim lalu, tetapi ada kekhawatiran bahwa mereka tak memiliki kedalaman skuad yang mumpuni untuk mengikuti pacuan gelar dalam jangka panjang.

    Nilai: D+

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Mason Mount Man Utd 2023-24Getty Images

    12Manchester United

    Penilaian negatif ini bukan reaksi negatif spontan terhadap kekalahan tragis di tangan Arsenal kok; kami sudah mengatakan sebelumnya bahwa Manchester United tak lebih kuat dibandingkan musim lalu, meski menggelontorkan hampir £200 juta untuk memboyong pemain baru.

    Rasmus Hojlund memang nampaknya bisa berkembang menjadi No. 9 tajam yang sudah sejak lama dirindukan oleh United, Sofyan Amrabat bisa mengokohkan lini tengah begitu ia mendapatkan izin bermain, sementara jangkauan umpan Andre Onana sangat memanjakan mata. Tetapi bukan lantas tak ada tanda tanya besar yang meliputi perekrutan-perekrutan ini.

    Setelah tiga-empat laga, rasanya uang yang mereka keluarkan untuk Mason Mount seharusnya dialokasikan untuk membeli bek sentral kelas dunia. Fakta bawa Man United merampungkan laga kontra Arsenal dengan Harry Maguire dan Jonny Evans di lapangan adalah bukti betapa mengkhawatirkannya kedalaman lini belakang The Red Devils.

    Nilai: C-

  • Marcel Sabitzer Borussia Dortmund 2023-24Getty Images

    11Borussia Dortmund

    Beberapa bulan terakhir sangatlah berat untuk Borussia Dortmund dan para penggemarnya. Gagal juara Bundesliga di hari terakhir musim lalu terasa sangat menyakitkan - begitu pula merelakan Jude Bellingham ke Real Madrid di harga yang cuma €103 juta. Itu uang yang banyak sekali, tak ada yang bisa memungkiri, tetapi harus dibilang terlalu murah apalagi jika mengingat uang yang digelontorkan Chelsea dan klub-klub Arab Saudi untuk mendatangkan pemain-pemain yang inferior. Melihat Raphael Guerreiro membelot ke Bayern Munich secara gratisan juga menjadi pukulan besar bagi fans.

    Tapi Dortmund masih piawai dalam mengidentifikasi bintang-bintang baru dan Felix Nmecha adalah rekrutan yang nampak menjajikan, sementara Marcel Sabitzer dan Niclas Fullkrug memiliki pengalaman yang kaya. Namun, mereka tak bisa dibilang sudah bekerja cukup keras untuk meruntuhkan dinasti Bayern Munich di Bundesliga, atau untuk lolos dari grup neraka Liga Champions Eropa musim ini.

    Nilai: C

  • Thuram Inter celebrating Serie AGetty

    10Inter Milan

    Baru tiga bulan lalu mereka jadi finalis Liga Champions - tetapi sekarang rasanya sudah membayangkan Inter Milan bisa melangkah jauh musim ini, sekalipun grup yang mereka dapatkan bisa dibilang enteng.

    Yep, meski secara mengejutkan bisa menginjakkan kaki di Istanbul, Inter sekali lagi terpaksa menjual pemain kunci lantaran digempur masalah finansial, dengan Andre Onana dilego ke Manchester United. Yann Sommer didatangkan dari Bayern Munich sebagai penggantinya, tetapi kemampuan mengolah bolanya jauh di bawah kiper Kamerun itu.

    Performa dan kebugaran Marcelo Brozovic memang agak bermasalah musim lalu, tetapi sosoknya pasti akan dirindukan di lini tengah, meski David Frattesi, yang diboyong dari Sassuolo, adalah seorang pemain yang menjanjikan dan dinamis. Benjamin Pavard akan membantu mengokohkan pertahanan anak asuh Simone Inzaghi, tetapi tak ada yang bisa memungkiri bahwa kehilangan Milan Skriniar tanpa kompensasi sepeser pun adalah pukulan besar.

    Nerazzurri nampaknya lebih baik jika jauh-jauh dari Romelu Lukaku, yang sama sekali tak bisa diandalkan, apalagi mengingat Marcus Thuram sudah mulai nyetel dengan Lautaro Martinez. Tetapi melihat Alexis Sanchez dan Marko Arnautovic, yang sama-sama sudah berusia 34 tahun, kembali ke Giuseppe Meazza cukup menunjukkan betapa terbatasnya anggaran yang dimiliki Inter.

    Nilai: C+

  • Jude Bellingham Real Madrid 2023-24Getty Images

    9Real Madrid

    Yang Toni Kroos katakan benar, bahwa membayar 100 juta untuk seorang pemain bukanlah sebuah jaminan kualitas. Namun, Jude Bellingham adalah seorang talenta spesial, dan kita sudah tahu soal itu bahkan sebelum ia menggemparkan Santiago Bernabeu musim panas ini. Gilanya, ia sebagus itu bagi Los Blancos sampai-sampai harganya terasa kemurahan.

    Namun, ada kekhawatiran bahwa Madrid terlalu mengandalkan Bellingham, seorang gelandang, untuk urusan mencetak gol. Mereka memang mendatangkan striker baru musim panas ini, tetapi Joselu sudah berusia 33 tahun dan tak bisa dianggap lebih dari sekadar pelapis yang mumpuni.

    Keputusan Karim Benzema menolak perpanjangan kontrak memang membuat semua orang di Bernabeu terkejut, tetapi bomber Prancis tersebut memberi Florentino Perez cukup banyak waktu untuk mencari penggantinya, kok. Tapi, pada akhirnya, tak ada satu pun pencetak gol ulung yang datang ke ibu kota Spanyol sebelum bursa transfer ditutup.

    Mungkin Perez punya rencana rahasia yang tak kita ketahui; mungkin Kylian Mbappe akan ke Madrid musim depan - tapi sekalipun itu benar, saat ini Madrid tak punya sosok berkualitas di lini depan, apalagi dengan Vinicius Junior sedang menepi lantaran cedera.

    Madrid melakukan perjudian besar dan mereka butuh bantuan Bellingham untuk memastikan perjudian tersebut tak menjadi senjata makan tuan.

    Nilai: C+

  • Osimhen Frosinone Napoli Serie AGetty

    8Napoli

    Presiden Napolo Aurelio De Laurentiis sukses menghalau tangan-tangan jahil dari Eropa yang menginginkan Victor Osimhen, sementara rumor minat Arab Saudi pada akhirnya tak terwujud. Pun tak ada yang serius mengajukan tawaran untuk Khvicha Kvaratskhelia, yang artinya sang kampiun Serie A berhasil mempertahankan dua penyerang terbaik di Italia musim lalu. Dua fakta ini saja berkontribusi besar pada rapor mereka di bursa transfer musim panas.

    Namun, pertahanan Napoli jauh melemah setelah Kim Min-jae digaet Bayern Munich - dan mereka terpaksa merelakannya dengan harga 50 juta lantaran bek Korea Selatan itu memiliki klausul rilis di kontraknya. Selain itu, transfer untuk pemain berbakat Gabri Veiga kolaps gara-gara youngster Spanyol itu mengambil keputusan "memalukan" untuk gabung Al-Ahli, yang artinya Napoli harus puas dengan Jesper Lindstorm.

    Tapi, situasi yang paling mengkhawatirkan adalah kepergian Luciano Spalletti, sang juru taktik di balik Scudetto bersejarah Il Partenopei di 2022/23. Pria yang kini menjabat pelatih timnas Italia itu meninggalkan Stadio Diego Armando Maradona setelah cekcok dengan De Laurentiis, dan Rudi Garcia - yang dipecat oleh Cristiano Ronaldo di Al-Nassr - adalah pengganti yang mengecewakan.

    Nilai: B-

  • Declan Rice Arsenal 2023-24Getty Images

    7Arsenal

    Sekarang Mikel Arteta tak punya alasan lagi Arsenal tak menyokongnya di bursa transfer - dan meski The Gunners 'dirampok'habis-habisan oleh West Ham pada transfer Declan Rice, kehadiran gelandang Inggris itu, seperti yang telah kita lihat, berpengaruh besar bagi lini tengah mereka. Rice-lah gelandang dinamis serbabisa yang tak Arsenal miliki saat mereka kolaps di pacuan gelar musim lalu.

    Tapi yang jadi masalah adalah Jurrien Timber, yang nampak sangat mengesankan di laga-laga pertamanya untuk Arsenal. Bek asal Belanda itu terancam absen semusim penuh lantaran cedera lutut, sementara Kai Havertz sejauh ini terlihat tak berguna sesuai dugaan semua orang - mungkin kecuali Arteta & Edu.

    Secara keseluruhan, Arsenal masih kekurangan pengganti-pengganti kualitas di posisi-posisi penting.

    Nilai: B-

  • Harry-Kane(C)GettyImages

    6Bayern Munich

    Segalanya berjalan lancar bagi Bayern Munich, sebelum bencana di deadline day menerkam. Dua misi utama The Bavarians di bursa transfer adalah mengokohkan lini belakang dan, meski agak terlambat, menggantikan sosok Robert Lewandowski. Dua misi itu selesai dengan gemilang: mendatangkan Kim Min-jae dari Napoli dengan harga murah (€50 juta di iklim pasar sekarang? Bargain!) setelah ia gemilang di Serie A dan memboyong Harry Kane dari Tottenham.

    Tapi keputusan untuk melepas Ryan Gravenberch ke Liverpool menjadi senjata makan tuan, karena Bayern gagal merampungkan kesepakatan untuk medaratkan gelandang bertahan Fulham Joao Palhinha, yang artinya armada Thomas Tuchel agak kurus di lini tengah. Pertahanan mereka juga agak mengkhawatirkan setelah lubang yang ditinggalkan Benjamin Pavard, yang hijrah ke Inter Milan di penghujung bursa, tidak ditambal.

    Tak ada yang memungkiri, Bayern Munich memiliki line-up kuat yang mampu menjuarai Liga Champions. Tetapi tak sedikit fans yang takut minimnya kedalaman skuad akan membuyarkan musim mereka.

    Nilai: B

  • Joao Felix Barcelona 2023-24Getty Images

    5Barcelona

    Musim panas Barcelona jauh dari kata sempurna. Mereka benar-benar kena tipu daya Ousmane Dembele, yang minggat ke Paris Saint-Germain setahun setelah meneken kontrak baru di Camp Nou, sementara mereka cuma bisa menggantikan gelandang legendaris Sergio Busquets dengan Oriol Romeu - yang kian membuktikan parahanya krisis keuangan di Catalunya.

    Tapi, kami harus angkat topi kepada Joan Laporta dan direktur olahraga baru, Deco, yang sukses menyeimbangkan neraca finansial sembari memperbaiki skuad Blaugrana. Meski cuma berbelanja sekitar 10 juta, mereka mampu memboyong Ilkay Gundogan, Inigo Martinez (dua-duanya gratis), Joao Cancelo, dan Joao Felix (dua-duanya pinjaman) untuk menambah kualitas dan kedalaman skuad juara La Liga Xavi.

    Memang, tak ada jaminan pemain-pemain itu akan sukses, tetapi mengingat ketatnya anggaran Barcelona, mereka sangat layak dibilang telah mengarungi bursa dengan cerdas.

    Nilai: B+

  • Matheus Nunes Manchester City 2023-24Getty Images

    4Manchester City

    Tiada yang bisa membantah bahwa Manchester City telah kehilangan beberapa pilar kesuksesan mereka selama beberapa tahun terakhir, salah satunya (dan mungkin yang paling krusial) adalah Ilkay Gundogan. Cedera serius Kevin De Bruyne juga menjadi pukulan yang menyakitkan, mengingat penyihir Belgia tersebut sudah masuk level tak tergantikan.

    Namun, Mateo Kovacic dan Matheus Nunes berpotensi lebih sukses di Etihad ketimbang di klub-klub mereka sebelumnya, sementara Jeremy Doku terlihat memiliki kecepatan, kelincahan, dan gocekan untuk mengobrak-abrik Liga Primer Inggris. Josko Gvardiol juga terlihat seperti bek sentral sempurna untuk Pep Guardiola.

    Namun hal terbaik dari aktivitas transfer Man City adalah bahwa tiga perempat pengeluaran mereka ditutup oleh penjualan pemain-pemain yang tak mereka perlukan. Melego Cole Palmer, yang punya kurang dari 1.500 menit di level senior, dengan harga £42 juta adalah perampokan di siang bolong (memang sudah sepantasnya Chelsea berada di peringkat buncit daftar rapor ini).

    Nilai: B+

  • Dominik Szoboszlai Liverpool 2023-24Getty Images

    3Liverpool

    Semua akan indah pada waktunya. Itulah motto yang akan dipegang teguh Liverpool untuk menggambarkan bursa transfer mereka.

    Ya, The Reds langsung tancap gas dengan memboyong dua operator lini tengah brilian di awal bursa dalam diri Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai. Namun, usaha perombakan lini tengah mereka terjegal dengan sangat memalukan. Liverpool bukan cuma kecolongan satu target gelandang bertahan mereka ke Chelsea; mereka kecolongan dua, setelah Moises Caicedo dan Romeo Lavia memilih hijrah ke Stamford Bridge alih-alih Anfield. Tapi Liverpool merespons dengan baik dan tenang, memboyong kapten Stuttgart Endo Wataru lalu membungkus Ryan Gravenberch di deadline day.

    Kegagalan mendatangkan bek sentral baru memang berpotensi menghantui tim yang kerap terjegal oleh minimnya kedalaman di lini belakang ini, tapi toh sejak awal misi utama Jurgen Klopp di musim panas adalah merombak lini tengah - dan ia berhasil menuntaskannya.

    Ditambah keberhasilan mempertahankan Mohamed Salah dari tangan-tangan 'nakal' Arab Saudi, The Reds akan merasa puas dengan aktivitas transfer mereka.

    Nilai: A-

  • Christian Pulisic AC Milan 2023-24Getty Images

    2AC Milan

    Alarm tanda bahaya meraung di San Siro. Mereka dengan tak tahu dirinya memecat legenda klub Paolo Maldini yang berjasa besar sebagai direktur teknik, sebelum secara mengejutkan melego Sandro Tonali, yang digadang-gadang sebagai kapten Rossoneri masa depan, ke Newcastle.

    Namun, Milan sudah mulai merasakan recehan dividen hasil dari pendekatan nekat para owner baru di bursa transfer: membuka tiga laga perdana Serie A dengan kemenangan, dan pembelian-pembelian cerdik seperti Ruben Loftus-Cheek dan Tijani Reijnders tampil mengesankan.

    Christian Pulisic juga sepertinya lebih cocok di Liga Italia setelah meninggalkan kerasnya Liga Primer Inggris. Bintang Amerika Serikat itu bersinar bersama bomber veteran Olivier Giroud dan megabintang AC Milan Rafael Leao, yang baru saja meneken kontrak baru Juni kemarin - sebuah langkah yang layak dinobatkan sebagai manuver terpenting Rossoneri di musim panas.

    Alhasil, kekhawatiran yang memendungi San Siro berubah menjadi harapan, tetapi Derby della Madonnina setelah jeda internasional akan menjadi ajang yang sempurna untuk menakar apakah skuad Stefano Pioli bisa merebut Scudetto - dan lolos dari jerat 'Grup Neraka' Liga Champions Eropa 2023/24.

    Nilai: A

  • Kylian Mbappe PSG 2023-24

    1PSG

    Semua mengira ini akan menjadi musim panas di mana Kylian Mbappe akhirnya cabut dari Paris Saint-Germain. Hubungannya dengan pihak klub terlihat sudah retak sepenuhnya. Tapi nyatanya drama sinetron ini belum memasuki season terakhirnya: dengan bursa sudah ditutup, Mbappe masih menjadi mesin gedor PSG, yang bisa dibilang kini memiliki skuad terbaik mereka semenjak era kepemilikan Qatar.

    Ya, PSG akhirnya meninggalkan proyek megabintang, dan memilih memperkuat lini belakang dan tengah mereka dengan transfer-transfer cerdas seperti Manuel Ugarte dan Milan Skriniar. Mereka juga berhasil membungkus Randal Kolo Muani di detik-detik terakhir.

    Apakah PSG membayar terlampau mahal untuk Kolo Muani? Oh tentu, begitu pula dengan Goncalo Ramos. Tetapi mari jujur saja, musim panas ini adalah soal menjaga mood Mbappe dan ia semestinya senang bisa memimpin trisula Les Parisiens bersama duo kompatriot Kolo Muani dan Ousmane Dembele, dan dengan kehadiran No.9 murni seperti Ramos.

    Ditambah dengan fakta bahwa Marco Asensio telah memulai kariernya di Parc des Princes dengan menjanjikan, tidak heran ultras Paris sudah lupa soal Neymar dan Lionel Messi - yang, entah secara positif atau negatif, menjadi lambang kesembronoan strategi transfer Qatar. Musim panas yang dibuka dengan perpecahan ini berubah sempurna bagi PSG.

    Nilai: A+

0