Mudryk GFXGOAL

Chelsea Sudah Muak Dengan Mykhailo Mudryk - Perpisahan Mungkin Jalan Terbaik Bagi Si Flop £89 Juta

Baru sebentar menukangi Chelsea, Enzo Maresca sudah kenyang melihat Mykhailo Mudryk sampai-sampai menciptakan analogi yang sempurna untuk kariernya bersama The Blues. "Kadang bagus, kadang seperti melempar koin. Kita tidak tahu versi mana yang akan menunjukkan dirinya," ujar pelatih asal Italia itu setelah performa Mudryk kontra Servette di leg pertama.

Winger Ukraina itu diberi kesempatan selama satu setengah musim di London Barat meski terus-terusan gagal memenuhi ekspektasi yang tercipta dari tingginya banderol, tetapi melihat performanya di awal 2024/25, sepertinya kesabaran Chelsea mulai menipis.

Aktivitas transfer Chelsea dan sindiran Maresca mengisyaratkan bahwa hari-hari Mudryk di Stamford Bridge bisa segera berakhir. Fakta bahwa The Blues berbelanja pemain-pemain mahal di posisinya mungkin pertanda mereka mulai menyerah. Menempuh transfer peminjaman mungkin akan menjadi langkah terbaik baginya, tetapi penyerang 23 tahun itu akan mempertaruhkan masa depannya...

  • Mykhailo Mudryk Chelsea 2023-24Getty Images

    Mulai rendah diri

    Jujur saja, seorang Mudryk yang ada dalam imajinasi Chelsea ketika mereka membayarkan £62 juta plus bonus bersyarat £27 juta kepada Shakhtar Donetsk belum pernah satu kali pun menunjukkan tajinya.

    Harga gila-gilaan itu - yang digelontorkan pada bursa ugal-ugalan Januari 2023 - pun menjadi beban yang amat berat di pundak Mudryk, yang mungkin hanya layak dihargai separuhnya, dan ia pun kesulitan beradaptasi dengan kerasnya Liga Primer Inggris.

    Bulan-bulan pertamanya di Chelsea mungkin bisa dimaklumi, mengingat mereka sedang kacau tak karu-karuan di bawah Graham Potter dan Frank Lampard, tetapi Mudryk diharapkan akan 'meledak' di bawah arahan Mauricio Pochettino yang datang musim lalu dan dikenal piawai mengembangkan penyerang muda.

    Ia memang kerap dipercaya sebagai starter, tetapi sentuhan Pochettino tak memberikan hasil yang diinginkan: Mudryk hanya sesekali menunjukkan kebolehannya, dan hanya menyumbang dua assist sepanjang musim. Kadang ia terlihat elektrik, dengan gocekan-gocekan manis untuk menaklukkan pemain bertahan lawan, tetapi ia sangat jauh dari kata konsisten - apa tidak pusing kepala Poch?

    Momen-momen medioker itu adalah bukti bahwa Mudryk mulai kehilangan kepercayaan dirinya dan berangsur rendah diri.

  • Iklan
  • Mykhailo Mudryk Enzo Maresca Chelsea 2024-24Getty

    "Membantunya berubah"

    Maresca adalah pelatih kelima Mudryk selama satu setengah tahun di Chelsea. Allenatore asal Italia itu sudah menunjukkan determinasi untuk memaksimalkan 'Misha', tetapi muncul pertanda kesabarannya menipis.

    Dalam dua laga kandang Chelsea, sang pelatih baru tertangkap kamera berbusa-busa melatih dan memberikan instruksi secara pribadi kepada Mudryk - yakni di laga persahabatan melawan Inter Milan dan leg pertama play-off Liga Konferensi melawan Servette - dan ia vokal baik dalam kritik maupun tekadnya untuk membantu penyerang 23 tahun itu berkembang.

    "Kami akan membantunya berubah," ujar Maresca pasca-laga Servette di Stamford Bridge, di mana Mudryk starter. "Dia harus mencoba mengerti bahwa kami akan memberikan bola kepadanya di sepertiga akhir. Dan ketika dia di sana, [ini tinggal soal] mengambil keputusan yang tepat."

    "Buat saya, kebanyakan blunder dari Misha bukanlah soal kualitas atau teknik - melainkan soal pilihan. Kadang dia mencoba melakukan sesuatu yang berbeda dan hasilnya kami kehilangan bola. Kadang dia harus satu-lawan-satu. Sekali lagi ini soal pengambilan keputusan. Semoga kami bisa membantunya berkembang di aspek itu. Jika dia bisa lebih konsisten, maka dia bisa mengambil satu langkah maju."

  • Wolverhampton Wanderers FC v Chelsea FC - Premier LeagueGetty Images Sport

    Masuk daftar jual?

    Maresca boleh bilang "ingin membantu" Mudryk menemukan kembali insting predatornya, tetapi sintingnya gebrakan transfer Chelsea musim panas ini justru menunjukkan bahwa mereka sedang bersiap move on dari seorang pemain flop. Di tengah derasnya arus pemain baru, Chelsea memboyong winger Wolves Pedro Neto dengan harga £54 juta. Tak sampai dua pekan kemudian, mereka memboyong Joao Felix lagi dari Atletico Madrid, kali ini permanen.

    Raheem Sterling memang dipaksa angkat kaki, tetapi Neto memiliki profil yang mirip dengan Mudryk sebagai seorang winger yang cenderung bermain melebar, sembari jago one-on-one dan memiliki produktivitas yang konkret. Sementara itu Felix lebih menyerupai inside forward, tetapi bisa dibilang cenderung menghuni half-space bagian kiri. Artinya, duo Portugal itu adalah ancaman nyata bagi keberlangsungan Mudryk di starting XI Chelsea, dan keduanya mungkin memang diniatkan sebagai pengganti dirinya sekaligus Sterling.

    Pada laga perdana Chelsea di Liga Primer Inggris, di mana mereka bertemu Manchester City, Christopher Nkunku yang dipercaya sebagai starter di kiri, sementara Mudryk menjadi cadangan tak terpakai. "Sulit sekali memilih starting XI karena ada pemain di bangku cadangan yang layak bermain, misalnya Misha, tetapi saya harus mengambil keputusan," tegas Maresca ketika ditanya soal kenapa Mudryk absen.

  • Enzo Maresca Chelsea Wolves 2024-25 Premier LeagueGetty

    'Expect more quality'

    Chelsea memang sudah memboyong Neto dan Felix, tetapi Mudryk tetap diberi kesempatan untuk menunjukkan tajinya ketika dipasang sebagai starter kontra Wolves akhir pekan kemarin. Apa mau dikata, ia gagal memaksimalkan kesempatan berharga itu.

    Di babak pertama, ia cuma menyentuh bola 13 kali, menyelesaikan satu giringan, hanya menang satu dari lima duel, dan mencatatkan akurasi umpan 62 persen saja. Turun minum, Maresca muak. Ia mencopot Mudryk dan menggantinya dengan Neto ketika skor masih 2-2.

    Malangnya lagi (untuk Mudryk), Neto mampu berperan signifikan dengan melakukan pergerakan brilian di sisi kiri dan memberikan umpan tarik mendatar sempurna untuk diselesaikan Felix. Chelsea mengamuk di babak kedua dan menang 6-2. Mudryk dipaksa menonton dari bangku cadangan sementara rekan-rekannya pesta gol, dan mungkin akan demikian seterusnya setelah gagal memberi kesan baik usai diberi kesempatan sebagai starter dua laga beruntun.

    Ketika ditanyai soal keputusannya menarik Mudryk, nada bicara Maresca berubah total dari yang sebelumnya optimistis: "Karena saya tidak senang. Di beberapa momen kami bisa mengelola situasi dengan lebih baik. Dia bekerja keras tanpa bola, tetapi ketika menguasai bola, saya berharap lebih dari Misha. Hari ini ia memberikan beberapa momen bagus, tetapi alasannya adalah saya harus mengubahnya dan memberi Pedro menit bermain."

  • Wolverhampton Wanderers FC v Chelsea FC - Premier LeagueGetty Images Sport

    Solusi terbaik?

    Ada bau-bau yang tak asing dalam komentar Maresca tersebut. Sterling, pemain yang dahulu ia sebut "penting", kini terasingkan dari tim utama. Apa yang akan terjadi setelah ini pun menjadi tanda tanya maha besar untuk Mudryk; kini ia tak lebih dari seorang winger pelapis, setelah mengecewakan sang manajer baru di dua laga pertamanya musim ini.

    Untung Chelsea lolos ke Liga Konferensi, karena kompetisi kasta ketiga tersebut berpotensi menjadi ladang menit bermainnya, tetapi sudah begitu pun Mudryk masih terancam jadi 'camat' alias cadangan mati di bawah Maresca, kecuali ada perubahan besar atau cedera di tubuh skuad Chelsea.

    Takdir Mudryk mungkin akan semakin celaka jika Chelsea mengejar penyerang baru lagi, mengingat mereka dikabarkan ingin meminjam Jadon Sancho, pemain yang juga merupakan flop mahal dari Manchester United. Bisa dipasang sebagai winger kiri, kedatangan Sancho akan semakin menyingkirkan Mudryk.

    Kalau sudah demikian, dipinjamkan ke klub Liga Primer Inggris lain mungkin akan menjadi langkah terbaik bagi Mudryk yang jalannya menuju starting XI Chelsea semakin dipenuhi halang-rintang, tetapi waktu semakin menipis untuknya menemukan jalan keluar.

  • Chelsea FC v Manchester City - Pre-Season FriendlyGetty Images Sport

    ...Atau akhir dari sebuah cerita?

    Tetapi peluangnya sukses dipinjamkan juga kecil, meski harus diakui ia berbakat. Pun aktivitas transfer Chelsea - baik yang sudah selesai maupun yang dirumorkan - mengisyaratkan bawa mereka sudah siap mengarungi era baru tanpa Mudryk, entah jangka pendek atau panjang.

    Secara umum, jarang sekali pemain yang bersinar di tempat pinjaman lalu kembali untuk merebut posisi starting XI. Rasio kesuksesan pemain pinjaman Chelsea bahkan mungkin lebih rendah lagi dibandingkan rata-ratanya. Jadi, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan awal yang baru.

    Mudryk sudah menghadapi perjuangan yang amat berak semenjak Chelsea membelinya terlalu mahal dari Shakhtar. Ia mungkin taa akan pernah bisa memberikan kinerja yang sepadan dengan harganya, tetapi ia bisa dimaafkan usai gagal beradaptasi di klub yang sedang kacau-balau di momen ia datang - ditambah dengan invasi Rusia yang melanda tanah airnya. Kombinasi semua itu sepertinya menciptakan krisis kepercayaan diri dalam Mudryk.

    Musim lalu tanda-tanda progres memang ada, tetapi tak diragukan lagi bahwa Chelsea mulai meninggalkan proyek gagal ini setelah penyerang-penyerang baru kian menggusur Mudryk. Seperti biasa, The Blues tak akan sudi menunggu mereka yang tertinggal di tengah persaingan yang semakin ketat menuju kejayaan, dan kesabaran Maresca sepertinya semakin menipis. Dengan dipinjamkan atau pergi permanen, Mudryk bisa membangun kembali kariernya yang luluh lantak, jauh dari gemerlap lampu sorot Stamford Bridge.