Kai Havertz Jurgen Klopp Chelsea Liverpool 2022-23Getty Images

Laga Liverpool Bukti Chelsea Butuh Lebih Dari Sekadar Manajer Baru! Pemenang & Pecundang Ketika 'Pelawak' Biru & Merah Saling Jegal Di Derbi Papan Tengah

Chelsea memang sudah mendepak Graham Potter, tetapi bukti baru sepertinya menunjukkan bahwa mereka membutuhkan lebih dari sekadar manajer baru untuk menyelesaikan masalah terbesar mereka musim ini: mencetak gol.

The Blues mandul lagi di depan gawang ketika ditahan imbang 0-0 oleh Liverpool, dengan Kai Havertz dan Mateo Kovacic sebagai tersangka utama. Striker baru sepertinya krusial bagi Chelsea musim panas nanti.

Sementara itu, Liverpool harus merasa beruntung bisa pulang dari London barat dengan sebiji poin di genggaman, saat tim yang dirombak habis Jurgen Klopp gagal memberi harapan bahwa mereka bisa menutup musim ini dengan positif dan berkontes di Eropa musim depan.

Mereka lagi-lagi berutang budi pada Alisson Becker, dan tetap merana di peringkat delapan setelah hasil imbang ini, sementara Chelsea hanya empat poin di belakang di posisi 11, meski telah bermain satu kali lebih banyak.

GOAL mengulas para pemenang & pecundang di Stamford Bridge...

  • Kante 2022-23Getty

    PEMENANG: N'Golo Kante

    Sesenang-senangya melihat Kante kembali, lebih senang lagi melihatnya sebugar ini.

    Di start pertamanya sejak Agustus, Kante ada di mana-mana - merajai Liverpool dan menekel sana-sini di luar penguasaan, dan menjadi energi yang dibutuhkan timnya dengan aksi-aksi membawa bola ke depan.

    Laga ini menjadi pengingat betapa pentingnya gelandang internasional Prancis ini untuk Chelsea. Graham Potter bakal mengutuk dirinya karena selama tujuh bulan melatih The Blues, ia hanya sempat mengandalkannya selama setengah jam saja...

  • Iklan
  • Jurgen Klopp Diogo Jota Liverpool 2022-23Getty Images

    PECUNDANG: Diogo Jota

    Kapan kita boleh membahas paceklik gol Jota?

    Pekan depan akan menandai 'ulang tahun' sebuah catatan dari penyereang Portugal ini, dan bukan catatan yang akan ia rayakan dengan senang hati.

    Hampir genap 12 bulan tanpa gol, buat seorang pemain yang kariernya meroket karena mencetak gol-gol besar? Wah, Jota harus khawatir, sih. Apalagi Jurgen Klopp.

    Memang, dia cedera berkepanjangan, tapi Jota sudah bermain 32 kali untuk Liverpool selama 12 bulan itu, separuhnya sebagai starter. Entah bagaimana dan apa alasannya, insting predator yang membuatnya begitu ditakuti di 18 bulan pertamanya di Anfield seolah hilang tak berbekas.

    Hal itu pun ditunjukkan di akhir babak pertama, ketika ia mendapat umpan dari Curtis Jones di kotak penalti Chelsea. Umpan kecepatan tertinggi itu memerlukan sepakan sentuhan pertama dengan kaki kiri, tapi Jota malah memilih memotong ke dalam, sehingga ia kena tekel Marc Cucurella.

    Ia tak mendapat satu peluang pun setelahnya, mengakhiri laga tanpa menembak, dan mencetatkan sentuhan tersedikit dibandingkan starter Liverpool lainnya (kecuali Darwin Nunez, yang ditarik keluar).

    Bukan kabar baik, tapi setidaknya lawan mereka berikutnya adalah Arsenal. Jota punya catatan apik melawan The Gunners, dan Minggu (9/4) akan menjadi momen sempurna baginya untuk kembali menunjukkan tajinya.

  • Jordan Henderson and Alisson Becker Liverpool 2023Getty

    PEMENANG: Alisson Becker

    Mau jadi apa Liverpool tanpa Alisson Becker, kiper terbaik di Liga Primer Inggris? Masuk zona degradasi mungkin.

    Agak berlebihan, sih, tapi The Reds jelas-jelas utang budi pada Alisson musim ini. Di saat pemain lain kempis, penjaga gawang timnas Brasil itu tetap perkasa, menjadi satu-satunya yang memenuhi standar di antara lautan penurunan.

    Jasanya kembali diperlukan di laga ini, usahanya menepis Kai Havertz sungguh luar biasa dan memastikan Liverpool turun minum dengan skor netral. Setelah interval ia kembali memblokir usaha pemain yang sama, satu lawan satu pula.

    Alisson pasti tak habis pikir apa yang terjadi pada rekan-rekannya. Ia terlihat kehabisan kata-kata ketika Joel Matip, entah mengapa, mengabaikan teriakan instruksinya dan menanduk bola ke arah Joao Felix. Untung sepakannya melambung tinggi.

    Sang kapten Jordan Henderson pun berani-beraninya mengkritik Alisson setelah itu, meski lalu terlihat menyadari kelancangannya.

    Liverpool punya seribu satu masalah, namun kiper bukan salah satunya.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Havertz Chelsea 2022-23Getty

    PECUNDANG: Kai Havertz

    Havertz punya rekor gol yang apik kontra Liverpool, tetapi gagal memanfaatkan peluang terbaik Chelsea di Stamford Bridge. Dan timnya gagal memaksimalkan dominasi yang mereka tegakkan di kandang.

    Setelah Alisson menepis usaha pertamanya, Havertz terbebas menendang dengan kaki kirinya. Hasilnya? Melebar jauh.

    Dia memang menjebol gawang Alisson, tapi hanya setelah penyelesaian buruknya memantul ke sang kiper, lalu mengenai lengannya, sebelum bergulir ke gawang kosong. VAR tentu saja menganulirnya.

    Tak mengejutkan kemandulan Chelsea tidak pergi bersama Potter, dan ialah perwujudannya.

  • Bruno Saltor Chelsea 2022-23Getty Images

    PEMENANG: Bruno Saltor

    Manajer interim Chelsea memilih susunan pemain pertama dalam kariernya sebagai pelatih, dan ia menggunakan 3-5-2.

    Ekspektasi mungkin nyaris tak ada, tapi The Blues sejatinya tampil lebih dominan dibanding di beberapa laga-laga sebelumnya di bawah Potter. Mungkin sangat terbantu kehadiran Kante - sayangnya, seperti yang kerap terjadi pada mereka musim ini, gol kemenangan tak pernah tercipta.

    Sebagai bekas pemain bertahan, Bruno memang sepertinya bukan jawaban dari tumpulnya Chelsea di depan gawang - sebuah tugas yang terlalu besar baginya - tetapi ini adalah awal yang tak buruk.

  • Kostas Tsimikas Liverpool 2022-23Getty Images

    PECUNDANG: Kostas Tsimikas

    "Jelas bahwa kami butuh ide baru, kepala-kepala yang masih segar," kata Jurgen Klopp pra-pertandingan, dan ia membuktikan kata-kata itu dengan susunan timnya.

    Terdapat ENAM perubahan pada XI yang bermain ketika dibantai Manchester City, Virgil van Dijk absen karena sakit sementara Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, dan Cody Gakpo dicadangkan.

    Sektor bek kiri juga mengalami perubahan, Andy Robertson difganti Tsimikas, tetapi bintang Yunani itu gagal memanfaatkan peluang yang jarang ada ini.

    Ia melakukan pelanggaran tak perlu terhadap Kante sebagai aksi pertamanya. Lalu erornya di area pertahanan Chelsea, yang berujung pada peluang emas Felix.

    Tsimikas gugup bukan main, bertahan dengan payah, dan loyo ketika menyerang. Crossing lemah tepat ke arah pelukan Kepa Arrizabalaga merangkum babak pertamanya. Sepak pojok yang maha buruk setelahnya apalagi.

    Maka tak mengangetkan ketika Robertson dimasukkan sebagai pergantian pertama, di menit ke-20 babak kedua. Bintang Skotlandia itu memang menjadi bulan-bulanan di Etihad akhir pekan kemarin, tetapi sepertinya ia yang akan dimainkan kontra Arsenal besok Minggu. Bek kiri terbaik Liverpool masihlah Robertson.

0