Kok Bisa Sih?! Chelsea Masih Boleh Belanja Besar Tanpa Kena FFP Di Bursa Transfer Januari

Chelsea telah membelanjakan lebih dari £1 miliar untuk mendapatkan pemain baru semenjak Todd Boehly dan Clearlake membeli The Blues dari Roman Abramovich pada 2022. Mereka memang tengah diinvestigasi FA dan Liga Primer Inggris terkait beberapa dugaan pelanggaran, termasuk pelanggaran aturan Financial Fair Play. Tetapi, besarnya cuan dari penjualan pemain memungkinkan Chelsea untuk tetap berbelanja di bursa transfer.

Selama 10 tahun terakhir, Chelsea adalah klub Liga Primer Inggris yang paling cuan dalam hal menjual pemain. Oleh karenanya, armada Mauricio Pochettino sebenarnya tidak harus terlalu berhemat di bursa transfer Januari nanti.

Pakar keuangan sepakbola Kieran Maguire berbicara pada inews: "Dalam satu dekade terakhir, laba penjualan pemain [Chelsea] — yang merupakan statistik yang digunakan untuk perhitungan Financial Fair Play/Profit and Sustainability Rules — mencapai £706 juta, hampir dua kali lipat lebih besar dibandingkan klub Big Six dengan laba terbesar kedua, Liverpool, yakni £387 juta, dan Manchester United hanya mampu mendapat £133 juta laba penjualan. Laba penjualan pemain ini memberi Chelsea kelonggaran dalam hal merekrut pemain di bursa transfer Januari."

Setelah anak asuhnya dipermalukan Everton 2-0 beberapa waktu lalu, Pochettino mengisyaratkan bahwa timnya bisa membeli pemain baru. Tetapi ia diduga tidak akan meminta pemain baru untuk skuadnya, mengingat ada beberapa pemain yang akan sembuh dari cedera di tahun baru. Hasil investigasi terhadap keuangan Chelsea masih belum bisa dipastikan.