Chelsea KACAU BALAU, Enzo Maresca Dipecat Separuh Musim?

Chelsea mendapatkan Enzo Maresca dari Leicester City setelah berpisah dengan Mauricio Pochettino pada musim panas 2024. Akan tetapi, sejauh ini hasil pramusim The Blues masih mengecewakan.

Gol telat Lesley Ugochukwu menghindarkan Maresca dari kekalahan kontra klub League One Wrexham di laga pramusim pertama. Tetapi, mereka dibantai 4-1 oleh Celtic di laga selanjutnya. Chelsea memetik kemenangan perdana ketika melumat Club America 3-0 dengan dua gol dicetak dari titik penalti.

Gallas mendiskusikan progres bekas klubnya sejauh ini di pramusim dalam sebuah wawancara bersama Gentino: "Ini memang baru pramusim, tapi saya mencemaskan Chelsea dan saya cemas ketika melihat skuad mereka. Setelah menggelontorkan uang sebanyak itu, skuad mereka masih belum cukup bagus untuk lolos ke Liga Champions. Pemain mereka banyak sekali tapi masih membutuhkan kualitas tambahan."

Ketika ditanya apakah Maresca bisa selamat dari kapak pemecatan sampai Natal, ia menambahkan: "Apa pun bisa terjadi di sepakbola. Saya harap dia bertahan sampai setidaknya akhir musim dan mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan apa yang bisa dia lakukan. Tapi masalahnya hanya itu-itu saja: jika dia tak memiliki pemain dan tim yang tepat untuk bersaing di Liga Primer Inggris, maka dia akan sangat kesulitan."

"Tidak cuma owner Chelsea, tapi juga owner-owner [klub] Liga Primer Inggris lainnya, mereka sudah tidak sabaran. Mungkin Arsenal sabar dengan Mikel Arteta dan Manchester United sabar dengan Erik ten Hag, tapi sebagian besar tidak memikirkan jangka panjang. Zaman sekarang manajer cuma menjabat enam bulan sampai satu tahun, saya harap Chelsea tidak seperti itu dan mempertahankan Maresca untuk jangka panjang. Masa depannya tergantung pada target dan jika mereka puas finis empat besar atau enam besar, maka saya rasa mereka hanya akan berganti manajer jika berada di peringkat ke-15 pada periode tahun baru. Jika tidak, maka dia akan dipertahankan."

Gallas juga mengecam strategi transfer Chelsea, setelah muncul kabar bahwa mereka menginginkan kiper muda Genk Mike Penders setelah baru saja meresmikan Filip Jorgensen dari Villarreal.

Ia menambahkan: "Saya sampai kehabisan kata-kata. Buat apa Chelsea membeli kiper lagi, kenapa mereka melakukannya? Kenapa mereka merasa membutuhkan kiper baru lagi? Ini konyol, mereka sudah membelanjakan banyak uang dan sampai sekarang masih belum berhenti. Ini sinyal bagi para kiper yang ada di Chelsea bahwa mereka tidak cukup bagus. Chelsea harusnya berburu bek berpengalaman dan striker, itu yang harusnya menjadi prioritas."

"Siapa yang harus disalahkan? Jawabannya selalu sama. Entah siapa yang terlibat dalam proses rekrutmen, tapi pemain-pemain yang mereka boyong tidak cukup bagus... Mereka terlalu muda dan itu adalah sebuah masalah besar, tapi yang bersalah bukanlah para pemain, melainkan pihak yang memboyong mereka. Owner memang mengeluarkan uang, tapi [direktur] yang memberikan informasi [soal pemain]. Chelsea kacau balau. Benar-benar kacau balau."

Maresca kini berada di bawah tekanan setelah dua hasil minor di awal pramusim. Kemenangan atas Club America memang membuka ruang bernapas baginya, tapi jika gagal memberikan hasil positif di laga-laga persahabatan melawan Manchester City dan Real Madrid, pelatih asal Italia itu akan semakin dikritik.