Bologna 1-1 Napoli: Kerugian Buat Partenopei Dalam Perlombaan Gelar Serie A

Pertandingan Serie A antara Bologna dan Napoli di Stadio Dall’Ara pada Selasa (8/4) dini hari WIB tadi berakhir imbang 1-1. Napoli unggul lebih dulu melalui gol solo luar biasa dari Andre Frank Zambo Anguissa pada menit ke-18. Gelandang Napoli itu menggiring bola dari tengah lapangan, melewati dua bek Bologna, dan menaklukkan kiper Lukasz Skorupski yang akhirnya cedera lutut dan digantikan Federico Ravaglia.

Bologna bangkit di babak kedua dengan permainan agresif. Dan Ndoye menjadi pahlawan tuan rumah dengan menyamakan kedudukan pada menit ke-65 melalui tendangan back-heel cerdas dari jarak enam yard, memanfaatkan umpan silang Jens Odgaard. Gol spektakuler itu memantul dari bawah mistar gawang, membuat publik tuan rumah bergemuruh.

Kedua tim saling menekan hingga akhir laga, namun gagal memanfaatkan peluang emas. Bologna nyaris menang di menit akhir saat Emil Holm menyundul bola, tetapi kiper Napoli, Simone Scuffet, melakukan penyelamatan gemilang. Di sisi lain, Napoli juga mengancam lewat Giacomo Raspadori di masa injury time, tetapi Ravaglia sigap mengamankan gawang, memastikan skor tetap imbang.

Hasil imbang ini menjadi pukulan bagi ambisi kedua tim di papan atas Serie A. Napoli, yang berpeluang memangkas jarak dengan pemuncak klasemen menjadi satu poin, kini harus puas tertahan di urutan kedua dengan selisih tiga angka. Sementara itu, Bologna gagal melompati Atalanta untuk naik ke posisi tiga besar, meski hanya terpaut satu poin dari rivalnya tersebut.

Pertandingan ini juga diramaikan oleh sejumlah kendala. Napoli kehilangan kiper Alex Meret karena flu dan bek Alessandro Buongiorno akibat cedera otot, sementara pelatih Antonio Conte absen di pinggir lapangan karena hukuman. Bologna pun tak luput dari masalah, dengan Lewis Ferguson mundur saat pemanasan dan Davide Calabria sudah cedera sebelumnya.

Meski demikian, laga ini menunjukkan kualitas kedua tim. Napoli tampil dominan di babak pertama dengan strategi agresif, sedangkan Bologna membalikkan keadaan di babak kedua dengan tekanan tinggi. Hasilnya, pertandingan berjalan sengit dan menghibur, meski tak ada pemenang yang tercipta.

Asisten pelatih Napoli, Cristian Stellini, mengakui timnya kehilangan intensitas di babak kedua. “Kami tampil sangat baik di babak pertama dengan pendekatan agresif dan intensitas tinggi. Namun setelah jeda, kami kekurangan sesuatu, mungkin lebih fokus bertahan ketimbang menyerang,” ujarnya kepada DAZN.

Stellini menambahkan bahwa Napoli perlu meningkatkan mentalitas. “Kami harus menjaga tempo dan tekanan tinggi. Jika kami tak melakukannya, kami tak bisa mengendalikan laga. Bologna pantas mendapat pujian karena memaksa kami kehilangan bentuk permainan,” tegasnya.

Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, puas dengan performa anak asuhnya meski hanya meraih satu poin. “Kami mendominasi babak kedua dan seharusnya menyelesaikan peluang terakhir lewat Castro. Itu bisa jadi tiga poin untuk kami,” ucapnya kepada DAZN, merujuk pada peluang emas di menit akhir yang gagal dikonversi.

Italiano tetap optimistis dengan semangat timnya. “Napoli lebih baik di babak pertama, tapi kami memojokkan mereka setelah jeda. Kami ambil poin ini dan penampilan fantastis dari para pemain. Mentalitas ini yang harus kami bawa di sisa musim,” tuturnya.

Berkat Frank Anguissa dan Scott McTominay, Napoli menjadi satu-satunya tim dengan dua gelandang tengah yang mencetak lebih dari lima gol di Serie A musim ini.

Napoli akan menghadapi ujian berat di laga berikutnya melawan tim papan atas lainnya, berharap kembali ke jalur kemenangan untuk menjaga asa juara. Sementara Bologna akan menjamu lawan yang lebih ringan, dengan target meraup tiga poin penuh demi menembus tiga besar klasemen Serie A. Kedua tim perlu memperbaiki penyelesaian akhir agar tak lagi kehilangan poin penting di sisa musim.