Dimainkan Lawan Bolivia, Mengapa Raphinha Malah Marah Ke Pelatih Brasil Carlo Ancelotti?

Brasil mengakhiri kampanye kualifikasi Piala Dunia terburuk mereka dengan kekalahan 1-0 dari Bolivia pada hari Selasa. Pertandingan dimainkan di ketinggian di El Alto dan Ancelotti memilih untuk memasukkan Raphinha dari bangku cadangan tepat setelah satu jam dalam upaya menghindari kekalahan. Menurut Diario Sport, keputusan tersebut membuat Raphinha "marah" karena pertandingan itu pada dasarnya tidak berarti dan mengambil beban fisik yang berat, karena lapangan berada di ketinggian 4.150 meter di atas permukaan laut.

Keputusan Ancelotti juga kemungkinan tidak akan diterima baik oleh Barcelona, yang telah berharap bintang Brasil mereka akan diberi istirahat. Skuad Hansi Flick juga akan sangat sadar bahwa Ancelotti memutuskan untuk tidak memanggil bintang Real Madrid Vinicius Jr, Rodrygo, dan Eder Militao untuk putaran pertandingan terbaru, dengan kualifikasi sudah dipastikan. Sementara itu, Raphinha dikatakan "lelah, kalah... dan sangat jengkel" setelah pertandingan dan sangat kritis ketika berbicara kepada media setelah pertandingan.

Dia mengatakan kepada wartawan setelahnya: "Sejak sebuah tim membuat Anda bermain di ketinggian 4.000 meter untuk memenangkan pertandingan, saya pikir itu cukup merugikan tim lain. Dan kemudian, dalam pertandingan yang seimbang seperti yang kami mainkan, wasit mengada-adakan penalti. Saya pikir itu semakin mempersulit permainan kami di dalam lapangan."

Raphinha sekarang akan kembali ke Barcelona untuk pertandingan La Liga hari Minggu melawan Valencia. Namun, mengingat usahanya di pertengahan minggu dan perjalanan panjang kembali ke Eropa, masih harus dilihat apakah dia akan menempati posisi biasanya di starting XI Barcelona untuk pertandingan di Estadi Johan Cruyff.