Ada Ketidakadilan Pada Benjamin Sesko Yang Disuruh Memenangkan Pertandingan Sendirian Di Manchester United

Ketika United mengeluarkan biaya besar untuk membawa Sesko ke Old Trafford, harapan sangat tinggi. Namun, pemain berusia 22 tahun ini mengalami kesulitan. Dalam kekalahan 3-1 yang suram dari Brentford, Sesko akhirnya mencetak gol pertamanya, tetapi pertandingan tersebut menggambarkan perjuangannya di klub. Melawan Manchester City dalam derby satu minggu sebelumnya, kinerja Sesko sangat mengkhawatirkan. Dengan hanya menyelesaikan delapan operan dan hanya memenangkan tiga duel dari sembilan, ia tampak jauh dari penyerang yang diharapkan memimpin lini depan bagi United.

Negredo, yang juga telah mengalami tekanan dari kepindahan dengan nilai besar, menegaskan bahwa Sesko perlu waktu untuk beradaptasi. Berbicara tentang kesulitan striker muda tersebut di CoinPoker, mantan pencetak gol itu menjelaskan bahwa tuntutan United untuk kesuksesan instan mungkin merugikan permainannya.

"Benjamin Sesko adalah pemain muda. Ketika saya bermain untuk Man City, kami hampir selalu menang dalam setiap pertandingan, jadi itu jauh lebih mudah bagi saya untuk beradaptasi," katanya. "Ketika kamu kadang-kadang bermain dan kadang-kadang tidak, itu sulit. Ketika seorang striker mencetak gol, dia selalu merasa lebih baik tentang dirinya sendiri dan berkontribusi lebih banyak kepada tim karena kepercayaan diri yang dimilikinya. Yang terpenting, ini tentang kesabaran. Mereka adalah pemain muda yang masih banyak yang bisa diberikan dan tidak bisa diminta untuk memenangkan pertandingan sendirian. 

"Saya pikir tidak adil memberikan tanggung jawab sebesar itu kepada anak muda. Situasinya mirip untuk Benjamin Sesko seperti yang saya alami karena dia bermain. Dia telah bermain hampir setiap pertandingan dan baru mencetak satu gol."

Amorim mengeluarkan uang besar di bursa transfer musim panas, mendatangkan tiga pemain penyerang untuk memperkuat skuad, seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, bersama Sesko. Namun, kegagalan pemain asal Slovenia tersebut untuk menunjukkan performa yang baik membuat tekanan pada Amorim semakin besar, terutama setelah harga £74 juta. Dengan harapan yang semakin meningkat, striker tersebut harus diberi ruang untuk berkembang tanpa memikul beban harapan serangan United di pundaknya. 

Dengan pertandingan United berikutnya melawan Sunderland pada 4 Oktober, semua sorotan kini tertuju pada Sesko untuk membuktikan kemampuannya. Dia akan sangat ingin membungkam para kritikus dengan penampilan yang kuat dan membantu timnya meraih kemenangan penting. Namun, tekanannya tidak berhenti di situ. Setelah pertandingan domestik, Sesko akan mengalihkan perhatiannya ke tugas internasional, dengan Slovenia akan menghadapi Kosovo dan Swiss dalam kualifikasi Piala Dunia pada 10 dan 13 Oktober. Ini adalah kesempatan baginya untuk kembali mencetak gol, jauh dari sorotan intens di Old Trafford.