Jelang El Clasico, Jude Bellingham Kirim 'Warning' Untuk Marcus Rashford Dan Barcelona

Bellingham berjuang melawan cedera di Real Madrid sambil menghadapi hubungan yang tegang dengan bos Inggris Thomas Tuchel dalam beberapa bulan terakhir. Operasi bahu musim panas membuatnya absen di awal musim di Spanyol, dan hanya tampil beberapa kali sebagai pemain pengganti. Dia baru-baru ini menemukan performa terbaiknya, mencetak gol Liga Champions pertamanya musim ini dalam kemenangan melawan Juventus.

Situasinya dengan timnas Inggris menjadi tegang menyusul komentar kontroversial Tuchel pada Juni, yang menyebut beberapa tingkah laku Bellingham di lapangan "menjijikkan," (Tuchel kemudian meminta maaf). Ketegangan meningkat pada Oktober ketika Tuchel mencoret Bellingham dari skuad kualifikasi Piala Dunia, dengan alasan kurangnya ritme pertandingan. Namun, mantan bintang Borussia Dortmund itu bisa melupakan semua kekhawatiran tersebut dengan performa positif melawan rival abadi, Barcelona.

Menjelang pertandingan, Bellingham berkata: “Ini mungkin salah satu pertandingan terbesar di dunia. Saat kecil, saya menonton semuanya; saya tumbuh dengan mengikutinya. Saya telah bermain beberapa di antaranya. Saya mengalami beberapa momen hebat dan beberapa momen sulit, tetapi ini adalah pertandingan yang luar biasa untuk dimainkan, terutama di kandang, dan saya sangat menantikannya.

"Di Inggris, semua orang mengakui bahwa ini adalah salah satu pertandingan terbesar di dunia. Ada laga klasik dan derbi besar di sana, tetapi bahkan di sana, semua orang sadar apa arti pertandingan ini. Karena level yang telah kita lihat selama bertahun-tahun, tekanan, tuntutan, kualitas pemain, dan level permainan yang dipertaruhkan setiap saat. Saya besar di sana, tapi itu tidak mengubah perspektif saya: sebaliknya, saya semakin menghormatinya. Jadi ya, penting bagi kami untuk meraih kemenangan."

Bellingham merasa positif tentang kebugarannya setelah berjuang di awal musim. Ia berkata: "Saya merasa sangat baik dan bahagia. Akhirnya kembali ke lapangan. Dalam beberapa pertandingan terakhir sebelum jeda, dan kemudian melawan Getafe dan Juve, saya mulai merasa lebih baik, mendekati performa terbaik saya. Saya kuat dan positif, mungkin dalam kondisi fisik terbaik yang pernah saya alami dalam waktu lama.

Saya siap berkontribusi dan memberikan apa pun yang diperlukan agar tim menang dan melanjutkan momentum yang telah mereka ciptakan saat saya absen. Saya harap saya bisa terus bermain bagus, menikmati permainan, dan menang."

Dia menambahkan: "Bagian yang sangat penting adalah mengelola pertandingan, momen, emosi, dan detail tertentu yang membuat perbedaan. Tahun lalu, ketika kami tertinggal dalam beberapa pertandingan, itu terlalu memengaruhi kami, dan kami membiarkan permainan lepas kendali. Sekarang ini tentang tetap stabil secara mental sepanjang 90 menit. Secara taktis, kami tahu cara mereka bermain dan cara kami ingin bermain. Jadi kuncinya adalah mengelola sisanya dengan baik: kegugupan, tekanan, atmosfer... yang akan sangat besar. Detail-detail inilah yang bisa membuat perbedaan."

El Clasico yang spektakuler menanti dan Barcelona memegang keunggulan psikologis, setelah memenangkan keempat pertemuan musim lalu di antara kedua rival sengit ini, termasuk kemenangan telak 4-0 di liga di kandang Real Madrid.

Madrid akan tampil tanpa bek Antonio Rudiger dan David Alaba dalam pertandingan di ibu kota Spanyol, tetapi tahu bahwa striker bintang Kylian Mbappe sedang dalam performa sensasional, mencetak 10 gol hanya dalam sembilan pertandingan LaLiga sejauh ini di musim 2025/26.

Barcelona, meski dilanda krisis cedera yang berdampak pada bintang-bintang utama termasuk Robert Lewandowski, Dani Olmo, Joan Garcia, Gavi, dan Raphinha, telah tampil luar biasa di bawah asuhan Hansi Flick, menunjukkan serangan yang kuat dan subur. Bersiaplah untuk pertarungan berisiko tinggi yang dapat memengaruhi perburuan gelar secara signifikan.