"Jika Harus Menyeberangi Mayat, Saya Siap!" - Mungil Tapi Keras Bak Karang, Siapa Bek Baru Man United Lisandro Martinez?

Martinez adalah seorang bek serbaguna yang lahir di Gualeguay, Argentina, 1998 silam.

Dia tidak seperti kebanyakan bek-bek Eropa pada umumnya, yang punya postur menjulang. Tinggi badan Martinez 'hanya' 175 cm, postur yang pendek untuk ukuran seorang pemain belakang yang berposisi di jantung pertahanan.

Kendati demikian, potensi dan kapabilitas Martinez sudah tak diragukan lagi. Periode 2021/22 jadi musim terbaik Martinez. Selain membawa Ajax kampiun Eredivisie di musim terakhir ten Hag, dia juga didaulat sebagai pemain terbaik klub edisi 2021/22.

Di kancah internasional, namanya juga harum seiring dirinya terlibat membantu Argentina memenangkan Copa America 2021 dan termasuk dalam skuad yang memenangkan Finalissima kontra Italia.

Sejak kepindahannya ke Ajax dari Defensa y Justicia pada 2019, Martinez langsung menjelma jadi sosok kunci di lini defensif kubu Amsterdam.

Dalam tiga musimnya beseragam Ajax, Martinez mengumpulkan total 120 penampilan di lintas ajang, dengan mencetak enam gol.

Di Ajax, Martinez punya julukan 'The Butcher Amsterdam' alias 'Si Tukang Jagal Amsterdam', merujuk pada sosoknya yang tangguh bak karang di lini belakang tim, dan juga doyan melakukan tekel terhadap lawan.

Soal julukannya itu, musim lalu Martinez menanggapi: "Itu karena gaya bermain saya. Cara saya berduel. Saya tidak pernah membiarkan bola berlari dan jika saya harus menyeberangi mayat, saya akan melakukannya!"

"Saya ingin menjadi yang terbaik di posisi saya," tandas Martinez.

Keras tapi lugas, begitulah pembawaan Martinez saat meladeni penyerang-penyerang lawan. Dia juga punya versatilitas sebagai pemain sehingga bisa bermain di banyak posisi, mulai dari bek sentral, bek sayap hingga gelandang.

"Martinez adalah pemain kaki kidal yang bisa bermain di banyak posisi di lini belakang. Dia adalah seorang bek yang suka maju ke depan," ucap mantan direktur Ajax Marc Overmars suatu ketika.

Martinez rata-rata melakukan 1,9 tekel dan 1,8 intersep per 90 menit sepanjang musim lalu. Bek Argentina ini juga membuat 2,8 sapuan bola dan 0,5 blok per laga. Catatan ini dinilai sudah lebih dari layak untuk bertarung dengan para penyerang Liga Primer Inggris.

Lebih dari itu, Martinez merupakan salah satu pemain kesayangan ten Hag. Sang juru taktik sudah hafal betul bagaimana mengeluarkan potensi terbaik sang pemain dengan versatilitas yang dimilikinya sebagai seorang bek.

"Saya mendapati Lisandro Martinez adalah pemain yang luar biasa, dan itulah kenapa saya berbincang banyak dengannya," kata ten Hag.