Barcelona Selamat Dari Kejutan Real Valladolid, Dekati Gelar LaLiga

Barcelona nyaris tersandung saat bertandang ke markas Real Valladolid, tim yang sudah terdegradasi dari LaLiga. Gol cepat Ivan Sanchez di menit-menit awal, yang berasal dari tembakan yang membentur pemain belakang, membuat kiper Marc-Andre ter Stegen yang baru kembali dari cedera tak berdaya. Hansi Flick, yang melakukan rotasi besar-besaran untuk menjaga kebugaran pemain jelang leg kedua semi-final Liga Champions, terlihat terkejut dengan perlawanan sengit Valladolid.

Di babak kedua, Flick memasukkan Raphinha yang langsung mengubah permainan. Pemain asal Brasil itu mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-54 setelah memanfaatkan bola liar hasil pukulan kiper Valladolid. Enam menit berselang, Fermin Lopez memastikan kemenangan dengan gol akuratnya, membawa Barcelona berbalik unggul 2-1.

Meski mendominasi di akhir laga, Barcelona gagal menambah gol ketiga untuk mengunci kemenangan dengan nyaman. Hasil ini membuat mereka mempertahankan keunggulan tujuh poin atas Real Madrid di puncak klasemen, meski sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak. Fokus kini beralih ke laga krusial melawan Inter Milan di Liga Champions.

Kemenangan atas Valladolid memperkokoh posisi Barcelona sebagai favorit juara LaLiga musim ini. Dengan hanya empat pertandingan tersisa, termasuk laga "El Clasico" melawan Real Madrid, tim asuhan Flick berada dalam posisi kuat untuk mengamankan gelar. Namun, keunggulan tujuh poin bisa menyusut jika rivalnya memenangkan laga melawan Celta Vigo pada Minggu (4/5) malam WIB.

Rotasi pemain yang dilakukan Flick menunjukkan pendekatan strategis untuk menyeimbangkan ambisi di LaLiga dan Liga Champions. Laga melawan Inter di semi-final, yang saat ini sama kuat 3-3, akan menjadi ujian besar. Pemain kunci seperti Lamine Yamal, Raphinha, dan Pau Cubarsi kemungkinan besar akan kembali menjadi starter di Milan.

Di sisi lain, Valladolid, yang hanya meraih empat kemenangan dari 33 laga, menunjukkan semangat meski sudah terdegradasi. Fans Valladolid juga melampiaskan kekecewaan mereka terhadap pemilik klub, legenda Brasil Ronaldo, dengan aksi protes sebelum dan selama pertandingan. Ini mencerminkan ketegangan di klub yang kini harus mempersiapkan diri untuk Segunda Division.

Flick mengungkapkan kepuasannya atas kemenangan 2-1 melawan Valladolid. “Saya senang kami meraih tiga poin, tetapi saya juga bahagia beberapa pemain bermain lebih sedikit jelang laga penting melawan Inter pada Selasa,” ujarnya seusai laga.

Sosok asal Jerman itu menekankan pentingnya rotasi skuad untuk menjaga performa tim. Dengan laga krusial melawan Inter Milan di semi-final Liga Champions hanya beberapa hari lagi, ia memilih untuk mengistirahatkan beberapa pemain kunci. Keputusannya membuahkan hasil, meski timnya sempat kesulitan di babak pertama.

Marc-Andre ter Stegen, kiper Barcelona yang baru kembali setelah absen tujuh bulan karena cedera lutut, berbagi kebahagiaannya usai laga. “Saya sangat ingin bermain dan menikmati waktu di lapangan. Tidak ada cara yang lebih baik untuk kembali selain dengan kemenangan,” katanya.

Ter Stegen juga menyinggung soal momentum tim. Meski kebobolan gol cepat akibat defleksi, ia optimistis Barcelona dapat mempertahankan performa positif. “Kami sedang menjaga momentum menjelang beberapa pertandingan spektakuler,” tambahnya, merujuk pada laga-laga besar yang menanti di LaLiga dan Liga Champions.

Sejak musim 2013/14, hanya dua pemain Brasil yang berhasil mencetak 31 gol atau lebih dalam satu musim di lima liga teratas Eropa untuk semua kompetisi. Neymar Jr. mencapai prestasi ini sebanyak dua kali, dengan torehan 39 gol pada musim 2014/15 dan 31 gol pada musim 2015/16, menunjukkan kemampuan mencetak golnya yang luar biasa. Bergabung dengannya dalam daftar elite ini adalah Raphinha, yang mencatatkan 31 gol pada 2024/25, menandai musim yang gemilang bagi bintang Brasil tersebut.

Barcelona tidak pernah kalah dalam 15 laga terakhirnya di LaLiga (W13 D2), catatan terbaik tanpa kekalahan di kompetisi tersebut sejak April 2022 (G15 W11 D4).

Real Valldolid: Ferreira; Tuhami (Ndiaye 64'), Candela, Comert, Ozkacar, Aznou; Sanchez (Grillitsch 72'), Juric (Martin 85'), Amallah (Chuky 72'), Moro; Sylla (Latasa 64').

Cadangan Tak Terpakai: Hein, Machis, Nikitscher, Andre, Torres, Parente, Perez.

Gol: Sanchez 6'.

Kartu Kuning: Sylla, Tuhami, Martin.

Pelatih: Alvaro Rubio (Caretaker)

Barcelona: Ter Stegen; Fort, Araujo, Christensen, Martin; Pedri (De Jong 46'), Gavi (Garcia 79'); Rodriguez (Yamal 38'), Lopez, Fati (Raphinha 46'); Victor (Olmo 62').

Cadangan Tak Terpakai: Martinez, Szczesny, Torres, Cubarsi, Pena, Darvich, Farre.

Gol: Raphinha 54', Lopez 60'.

Kartu Kuning: Christensen, Araujo.

Pelatih: Hansi Flick.

Barcelona akan menghadapi Inter pada Rabu (7/5) dini hari WIB di leg kedua semi-final Liga Champions, dengan skor sementara 3-3. Flick diperkirakan akan menurunkan skuad terbaiknya, termasuk Yamal dan Raphinha, untuk memastikan lolos ke final. Di LaLiga, laga "El Clasico" melawan Real Madrid akhir pekan depan akan menjadi penentu penting dalam perburuan gelar. Sementara itu, Valladolid, yang sudah terdegradasi, akan fokus membangun kembali tim untuk musim depan di divisi kedua. Los Blancos, di sisi lain, berpeluang memangkas jarak menjadi empat poin jika menang atas Celta Vigo pada Minggu ini.