"Bahkan Tuhan Pun Tidak Tahan Dengannya!" - Sikap & Perilaku Bek Barcelona Joao Cancelo Emang Sudah Enggak Ketolong Lagi

Joao Cancelo, yang tiba di Manchester City pada Agustus 2019 dari Juventus dengan nilai transfer €65 juta (£56 juta/$70 juta), awalnya berkembang pesat di bawah kepemimpinan manajer Pep Guardiola. Dianggap sebagai salah satu bek sayap terbaik Eropa, Cancelo memainkan peran penting dalam kesuksesan City.

Namun, perubahan nyata terjadi pada paruh pertama musim lalu ketika Guardiola mulai merotasi skuadnya, dengan mengesampingkan bek asal Portugal tersebut. Perubahan status ini menyebabkan perselisihan antara Cancelo dan Guardiola, yang berpuncak pada masa pinjaman pemain Portugal itu di Bayern Munich dan kemudian Barcelona.

Jurnalis Lu Martín menjelaskan situasi ini, menilai kepergian Cancelo adalah karena masalah sikap dan perilaku ketika tidak dipilih oleh manajer sepanjang kariernya.

“Kami sudah menjelaskannya beberapa kali,” ujarnya. “Ini masalah sikap dan perilaku. Jika ada satu hal yang Pep tidak tahan, itu adalah perilaku buruk dan kelebihan berat badan. Tingkah laku Cancelo kurang tepat, padahal sebagai pesepakbola ia punya kualitas yang luar biasa. Hal serupa juga terjadi padanya di Valencia. Dia pergi bukan karena dia tidak bermain buruk, dia pergi karena Tuhan pun tidak tahan dengannya."

Cancelo adalah starter yang tak terbantahkan di Barcelona dan telah membuat 28 penampilan di seluruh kompetisi musim ini. Tapi, Martin menegaskan segalanya bisa cepat berubah jika dia dicadangkan oleh Xavi dan sang manajer lebih memilih pemain lain.

“Di Barca selama dia bermain, tidak ada masalah, tapi suatu hari dia saat dia tidak bermain, karakternya akan keluar,” ujarnya. “Selama dia tidak memiliki persaingan, hal itu tidak akan terjadi, namun di City berbeda, ada banyak pemain berkualitas di sana.”

Masalah sikap yang dilaporkan Cancelo menggarisbawahi pentingnya profesionalisme dan perilaku dalam sepakbola. Meskipun Cancelo memiliki kualitas luar biasa sebagai pemain, dugaan masalah perilakunya jelas memengaruhi perjalanan karier dan hubungannya dengan manajer. Meski demikian, ia menikmati waktunya di Spanyol dan akan beraksi di La Liga ketika Blaugrana menghadapi Getafe, Sabtu (24/2) malam WIB.