Strategi Bola Mati Arsenal Dikritik Bos Manchester United Ruben Amorim, Mikel Arteta: Itu Bukti Pelatih Kaya Taktik!

Jurrien Timber membuka skor untuk Arsenal dengan sundulan memaksimalkan umpan akurat Bukayo Saka sembilan menit memasuki babak kedua. Tuan rumah menggandakan keunggulan mereka melalui William Saliba, yang menyundul bola melewati garis setelah Thomas Partey mengarahkan tendangan sudut ke kotak penalti.

Kemenangan itu memperpanjang jumlah gol tendangan sudut Arsenal menjadi 22 gol sejak awal musim lalu, menjadikan mereka tim Inggris paling produktif dalam kategori ini. Hal ini membuat Ruben Amorim menyarankan bahwa pemain sayap Arsenal, Saka dan Gabriel Martinelli, sengaja mencari tendangan sudut dengan menargetkan bek sayap lawan sambil menyeret mereka ke arah bendera.

Menanggapi pernyataan Amorim, Arteta menolak anggapan bahwa strategi Arsenal hanya mengandalkan sepak pojok saja. Sebaliknya, ia menekankan keserbagunaan timnya dalam menyerang.

"Tahun lalu kami mencetak gol terbanyak dalam sejarah klub sepakbola ini," kata Arteta.

"Bukan hanya karena bola mati, [tetapi] karena banyak hal yang kami miliki. Kami ingin menciptakan momen-momen individu dan ajaib. Banyak pemain dapat menciptakan gol mereka sendiri. Kami dapat menciptakan gol dari serangan balik pendek dan panjang, build-up lambat, cepat, dan peluang untuk membuka pertahanan lawan. Setiap fase permainan, mari kita maksimalkan, terus kembangkan, terus tingkatkan."

Ia menambahkan: "Tidak, kami bermain dengan inverted winger (sebagai respons langsung terhadap Amorim). Mereka banyak membangun serangan dari tengah sehingga tidak banyak ruang di area itu. Ketika mereka keluar, ada banyak ruang untuk bek sayap atau untuk pemain No.6, untuk pemain No.9, jika tidak maka Anda bisa keluar. Kami perlu melihat setiap sudut. Apa yang mereka lakukan, di mana titik lemah mereka dan di mana kami dapat mengeksploitasi kelemahan lawan."

Namun, Arteta menggarisbawahi pentingnya bola mati sebagai salah satu dari banyak cara dalam bank taktik Arsenal.

"Kami membutuhkan [ancaman] itu," tambahnya. "Saya pikir kami ingin menjadi sangat berbahaya dan sangat efektif dari setiap sudut dan setiap fase permainan."

"Hari ini kami seharusnya bisa mencetak gol dari permainan terbuka seperti yang kami lakukan melawan West Ham dan Sporting. Tim benar-benar memiliki keyakinan bahwa dari setiap sudut kami memiliki mentalitas untuk mengancam lawan dan mencoba mencetak gol. Hari ini ada dua gol dari bola mati. Kami mendapat 13 tendangan sudut. Kami harus mengambil banyak hal dari itu."

Tim asuhan Arteta, yang saat ini tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Liverpool, akan berusaha mempertahankan momentum mereka saat bertandang ke Craven Cottage untuk menghadapi Fulham, Minggu (8/12) malam WIB.