Tak perlu diragukan lagi bahwa Arsenal fantastis sepanjang musim ini. Mereka mendobrak segala ekspektasi di bawah Mikel Arteta, yang berhasil membangun salah satu skuad paling menjanjikan di Eropa sembari tetap memegang teguh prinsip-prinsipnya.
Namun mereka belum siap memenangkan Liga Primer Inggris. Hasil imbang 2-2 kontra Liverpool menjadi pengingat terkini, ketika mereka membuang keunggulan dua gol di hadapan kerumunan Anfield yang raungannya memekakkan telinga dan akhirnya malah berutang budi pada Aaron Ramsdale karena atas jasanya, mereka tidak pulang sebagai pecundang.
The Gunners kini cuma unggul enam poin dari Manchester City dan telah bermain satu kali lebih banyak, dan masih harus melawat ke Etihad Stadium.
Kerapuhan mental yang selalu menjegal Arsenal selama paruh kedua rezim Arsene Wenger di London Utara, dan Arteta layak dipuji karena memutus tren tersebut. Namun, kini anak asuhnya berada di teritori yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Man City sudah terbiasa dengan tekanan untuk menang di situasi krusial; mereka bahkan bisa dibilang menikmatinya, dan tak akan menyerahkan gelar mereka begitu saja.
Arsenal pada akhirnya akan dikudeta oleh pasukan Pep Guardiola, dan GOAL mengulas lima alasan utamanya...


.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)






