Tak Usah Ragu - Arsenal Calon Juara Sejati! Pemenang, Pecundang, Rapor Gunners Usai Martinelli & Saka Jadi Pahlawan Kalahkan Liverpool

Gabriel Martinelli

Penampilan yang hebat! Sepertinya tak ada penggemar Martinelli yang lebih besar dari Jurgen Klopp, tapi manajer Liverpool itu bakal mimpi buruk mengingat kengerian penyerang Brasil itu di Emirates. Bukan cuma gara-gara golnya di detik ke-58, atau kecepatannya yang mahadahsyat untuk memberi assist buat Saka di gol kedua. Penampilannya-lah, yang elektrik dari awal sampai habis, yang menyetrum Liverpool tak berdaya. Pemain 21 tahun itu kini menjadi pemain Arsenal termuda yang mencetak gol dan assist kontra The Reds dalam satu laga Liga Primer Inggris, dan gol Martinelli juga menjadi gol tercepat yang dicetak Arsenal di EPL sejak gol Robin van Persie ke gawang Sunderland 2011 lalu. Gabriel Jesus memang lebih sering mencuri perhatian halaman depan musim ini, tapi Martinelli tak kalah sangar.

Takehiro Tomiyasu

Sebuah keputusan berani diambil Arteta saat memasang Tomiyasu di luar posisinya dan menempatkannya di bek kiri. Segala mata pun tertuju pada bintang Jepang tersebut, terutama mengingat adanya Kieran Tierney di bench, tetapi ia mempertontonkan penampilan yang layak dihormati versus Mohamed Salah. Mungkin ia tak semengancam Tierney saat menyerang, tapi Tomiyasu lebih dipilih ketimbang bintang Skotlandia itu demi mengeberi sisi kanan Liverpool. Dan ia sukses besar, dengan Salah cuma mencatatkan satu tembakan sebelum diganti pada menit ke-70.

Bukayo Saka

Jumlah gol Saka naik tiga kali lipat hanya dalam satu laga. Mungkin golnya memang 'cuma' gol tap-in dan penalti, tetapi mereka bakal menjadi bekal yang baik buatnya musim ini. Winger muda Inggris itu layak kecewa baru mencetak satu gol sebelum laga ini, karena ia tahu ia punya tanggung jawab untuk turut menyumbang nama di papan skor dan membantu meringankan beban Jesus. Makanya, laga ini besar untuknya, dan Arteta bakal berharap laga ini bisa semakin membuat musim Saka membara.

Kieran Tierney

Segala perdebatan pra-pertandingan adalah soal 'siapa yang jadi bek kiri Arsenal', tetapi perdebatan tersebut berpusat pada Oleksandr Zinchenko atau Kieran Tierney. Karena itu, melihat Tomiyasu masuk starting XI cukup mengejutkan. Arteta punya alasan taktisnya sendiri, dan tentunya memasang pemain berkaki kanan melawan Salah, yang hobi memotong ke kiri dan menembak, adalah ide bagus. Kendati demikian, keputusan ini pasti menyakitkan buat Tierney. Bintang Skotlandia itu sudah melihat Zinchenko merampas posisi starter darinya musim ini dan kini dia harus melihat seorang bek kanan lebih dipercaya dibanding dia saat Zinchenko cedera. Ini menjadi waktu yang berat buat Tierney, sekalipun ia masuk di menit-menit penutup.

Gabriel Magalhaes

Lagi-lagi blunder dilakukan oleh bek Arsenal ini. Liverpool memang masih harus berusaha keras untuk menceploskan gol penyeimbang pertama usai Gabriel gagal membuang bola, tetapi sulit mengabaikan kesalahan Gabriel yang akhir-akhir ini agak tertatih. Ini bukan kesalahan pertamanya yang berbuntut gol. Posisi bek asal Brasil ini memang sepertinya masih cukup aman, tetapi ia harus mencari cara untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan mendasar dalam permainannya.

Asa juara Liverpool

Even at this early stage of the season, you felt this was a game Liverpool needed to win to stay in the title race. We may only be 10 games in, but to be 14 points behind the league leaders already is a hammer blow to Jurgen Klopp's side's chances of winning the title. Defensively, they just don't look good enough.

Meski masih bisa dianggap awal musim, rasanya ini laga yang wajib dimenangkan Liverpool untuk tetap mengikuti perburuan gelar Liga Inggris. Memang baru sembilan laga, tetapi terpaut 14 poin dari puncak adalah pukulan besar bagi peluang pasukan Jurgen Klopp meraih gelar. Pertahanan mereka sedang tidak baik-baik saja.

Aaron Ramsdale (6/10):

Tak bisa berbuat banyak di kedua gol Liverpool. Pulih dari cedera di awal laga.

Ben White (7/10):

Semakin mantap di bek kanan. Tak henti-hentinya maju untuk overlap.

William Saliba (6/10):

Solid, tetapi gagal mengantisipasi crossing di gol Nunez dan salah posisi di gol Firmino.

Gabriel Magalhaes (6/10):

Lagi-lagi blundernya berbuntut gol, dan nyaris bikin penalti. Harus bisa lebih baik, tapi secara keseluruhan solid.

Takehiro Tomiyasu (8/10):

Jagoan. Salah sampai tak bisa apa-apa sepanjang malam.

Thomas Partey (7/10):

Agak terseok di babak pertama, tapi lumayan di babak kedua.

Granit Xhaka (7/10):

Impresif dan disiplin lagi. Bermain lebih dalam dibanding yang sudah-sudah.

Martin Odegaard (7/10):

Assist ciamik buat gol Martinelli. Buang-buang peluang emas di awal paruh kedua.

Bukayo Saka (8/10):

Dua gol vital, penaltinya apik.

Gabriel Jesus (7/10):

Tak masuk papan skor tetapi memandu ritme lewat work-rate-nya.

Gabriel Martinelli (9/10):

Tampil elektrik dengan satu gol dan satu assist.

Kieran Tierney (6/10):

Masuk sebagai wing-back di 10 menit terakhir.

Eddie Nketiah (-/10):

Masuk di menit akhir untuk mengistirahatkan Jesus.

Fabio Vieira (-/10):

Membantu Arsenal merampungkan laga di menit-menit akhir.

Mikel Arteta (8/10):

Melakukan perjudian besar memasang Tomiyasu untuk menjadi pawangnya Salah. Hasilnya? Cuan besar.