Premier League refereeGetty

Legenda Arsenal: Aturan Baru Liga Inggris Akan MEMBUNUH Sepakbola!

Article continues below

Article continues below

Article continues below

  • Sin-bins berpotensi diterapkan di sepakbola level tertinggi
  • Legenda Arsenal Paul Merson kecam ide tersebut
  • Merasa akan semakin memperlambat alur pertandingan
  • APA YANG TERJADI?

    Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) bersiap untuk melakukan uji coba hukuman sin-bins untuk sepakbola level tertinggi, salah satunya di Liga Primer Inggris, demi mengurangi serangan terhadap ofisial pertandingan yang dianggap kian meningkat. Uji coba sin-bins telah berlangsung sejak 2019 di level akar rumput dan dinilai cukup sukses, sehingga kini hendak dijajal di level profesional.

  • Iklan
  • APA ITU SIN-BINS?

    Secara harfiah "sin-bins" berarti "tempat sampah dosa", dan merupakan tempat untuk mengurung pemain yang diusir keluar lapangan secara sementara usai melakukan pelanggaran-pelanggaran dengan bobot tertentu. Setelah durasi selesai, pemain terkait dapat kembali ke lapangan.

  • KATA PAUL MERSON SOAL SIN-BINS

    Legenda Arsenal Paul Merson mengecam gagasan sin-bins ini dan menuliskan opininya pada kolom Sky Sports: "Di uni rugbi, jika pemain berkurang jadi 14 pemain, tim lawan berpotensi mencetak tujuh sampai 10 poin. [Menang jumlah pemain] adalah keuntungan yang sangat besar. Sangat amat besar."

    "Di sepakbola, jika Anda mengusir pemain ke sin-bin selama 10 menit, maka Anda membunuh pertandingan itu. Anda akan mendapati 10 pemain bermain defensif sepanjang durasi, dan itu akan menjadi sepakbola paling membosankan yang pernah ada. Benar-benar buang waktu, buang waktu. Yang akan mereka lakukan selama 10 menit itu adalah berlama-lama melakukan lemparan ke dalam, tendangan gawang, melakukan pelanggaran, pokoknya mengulur waktu. Yang penting 10 menit itu selesai, dan itu akan menjadi 10 menit terburuk yang bisa Anda bayangkan."

  • Howard Webb Premier League VARGetty Images

    SITUASINYA

    Merson mengeluhkan tindak-tanduk PGMOL, dan menentang penerapan aturan baru tanpa memperbaiki masalah yang sudah ada terkait VAR.

    "Kita bicara soal orang-orang yang paham peraturan tetapi tidak tahu apa-apa soal sepakbola. Tidak tahu apa-apa," imbuhnya. "Itu cuma akan menambah perdebatan! 'Oh, harusnya pemain ini diusir ke sin-bin'. Kapan mereka berhenti? Jangan bikin-bikin hal baru ketika Anda belum memperbaiki peraturan yang sekarang bermasalah."

    "Seperti ke restoran dan memesan spageti saus bolognese, waktu dicoba 'Oh, rasanya sangat tidak enak'. Solusinya tentu saja bukan dikembalikan ke dapur dan ditambahi bumbu-bumbu baru! Mereka ini justru menambah tekanan untuk diri mereka sendiri."

  • Guardiola refereeGetty

    SELANJUTNYA?

    FIFA juga mempertimbangkan kemungkinan untuk mengubah VAR, dan memberi mereka wewenang yang bahkan lebih luas. Kendati demikian, semua perubahan ini masih di tahap perencanaan dan belum akan diterapkan setidaknya sampai pertemuan tahunan IFAB pada Maret 2024.

0