Anthony Gordon Untuk Inggris! Winger Newcastle Itu Lebih Layak Dapat Tempat Di Three Lions Daripada Marcus Rashford

Ketika Newcastle mengontrak Gordon dari Everton pada bulan Januari, besarnya bisa transfer (£40 juta dengan kemungkinan bonus tambahan sebesar £5 juta) dipertanyakan oleh banyak orang. Potensi sang penyerang sudah terlihat jelas sejak melakoni debut profesionalnya di pertandingan Liga Europa saat berusia 16 tahun, tapi enam tahun kemudian, ada pertanyaan wajar mengenai sentuhan akhir dan temperamennya.

Bulan-bulan pertamanya tidak banyak meyakinkan orang-orang yang skeptis. Pada tanggal 8 April, Gordon dimasukkan di babak kedua dalam laga menghadapi Brentford, tapi kemudian digantikan pada detik-detik terakhir. Dia sangat marah. Saat Eddie Howe menjelaskan

"Anda tidak ingin melihat pemain mana pun bereaksi seperti itu karena, tiba-tiba, Anda akan memiliki tim yang sepertinya tidak memiliki disiplin yang dibutuhkan," aku Howe setelahnya. "Saya mengambil keputusan berdasarkan Anthony yang terjatuh sambil memegangi pergelangan kakinya, berdasarkan fakta bahwa waktu masih tersisa beberapa detik, untuk mencoba dan melakukan apa yang menurut saya perlu perlu saya lakukan untuk memenangkan pertandingan. Dia harus menerimanya dan, jika dia punya masalah, datang dan temui saya secara pribadi."

"Itulah yang saya rasa dia seharusnya bertindak dalam situasi itu, tapi ini adalah pemain muda yang belajar tentang permainan dan belajar tentang kami pada saat yang sama, jadi saya tidak punya masalah dengannya."

Salah satunya karena Gordon segera meminta maaf atas tindakannya. DAn dia juga belajar dari mereka. Ketika dia ditarik keluar pada menit ke-54 dalam debut penuhnya di kandang melawan Southampton akhir bulan itu, ia merasa mulai mengenal internal tim, tapi "dia tidak membiarkan hal itu terlihat," seperti yang diakui Howe.

"Tidak ada tanda-tanda reaksi negatif terhadap hal itu, yang Anda perlukan dalam situasi ini."

Namun, itu adalah masa-masa sulit bagi Gordon. Tiga bulan setelah kedatangannya di St James' Park, dia merasa seolah-olah masih mengejar ketertinggalannya. Awalnya, dia merasa tidak cukup fit untuk gaya sepakbola berenergi tinggi di bawah asuhan Howe, dan kemudian kemajuannya terhambat oleh cedera pergelangan kaki ringan yang dialaminya pada bulan Maret. Tapi ada juga masalah taktis.

"Saya tahu saya tidak bermain sesuai gaya tim, yang saya tidak sepenuhnya mengerti, cara mereka bermain," ungkap Gordon selama musim panas. "Itu sulit, saya tidak berbohong. Detail taktis manajer sangat mengesankan. Dan ada jauh lebih banyak dibandingkan dengan apa yang biasa saya lakukan sebelumnya."

"Tetapi dia memperingatkan saya bahwa itu akan memerlukan waktu [untuk memahaminya], dan pemain lain juga memperingatkan saya."

Musim panas lalu merupakan titik balik. Pertama, Gordon mendapat manfaat bermain reguler bersama Inggris U-21, yang ia bantu memenangkan Euro dengan dua gol dan serangkaian penampilan impresif yang membuatnya mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Turnamen.

Hasilnya, dia berangkat liburan musim panas dengan semangat tinggi. Ketika dia kembali - lebih awal - dia mulai berlatih pramusim dan memulai musim dengan lebih bugar serta sepenuhnya selaras dengan Howe dan rekan satu timnya.

Gordon telah menjadi starter dalam 12 dari 14 pertandingan Newcastle di Liga Primer sejauh ini, dan rangkaian pertandingan reguler tersebut telah menghasilkan gol serta assist yang konstan. Dia telah mencetak total enam gol, mencatatkan namanya di papan skor di masing-masing empat pertandingan kandang terakhir The Magpies, dan juga menyumbang tiga assist.

Tak ada pemain Newcastle yang terlibat langsung dalam gol lebih banyak darinya, itulah sebabnya pakar Sky Sports Jamie Carragher menjuluki Gordon sebagai "salah satu pemain terbaik di Liga Primer musim ini". Mantan bek Liverpool tersebut menambahkan, "Teruskan seperti ini dan dia akan berangkat ke Euro!"

Gareth Southgate mengakui bulan lalu bahwa dia telah mempertimbangkan untuk memanggil Gordon untuk pertandingan kualifikasi melawan Malta dan Makedonia Utara. "Dia pemain bagus," ucap bos Inggris tersebut. "Dia tampil sangat bagus bersama tim U-21 kami tahun lalu. Menurut saya, dia sangat dekat. Saya suka sikapnya, saya suka cara dia bekerja keras untuk tim dan saya yakin ia berharap mendapat kesempatan untuk dipanggil ke timnas pada momen ini. Tapi ada pemain bagus yang bermain di posisinya."

Rashford bukan salah satu dari mereka. Produk akademi Setan Merah itu mungkin telah mencetak 30 gol tertinggi dalam kariernya musim lalu - dan mencetak dua gol di Piala Dunia 2022 - tapi saat ini ia mengalami salah satu periode terendah dalam kariernya.

Harapannya adalah penalti yang dia cetak ke gawang Everton pekan lalu - yang merupakan gol keduanya di liga musim ini - mungkin bisa membangkitkan semangatnya, tapi Rashford tampil menyedihkan di Newcastle.

"Anda menonton Marcus dan dia tidak ingin berlari, dia tidak ingin mengikuti siapa pun," kata mantan gelandang Newcastle Jermaine Jenas di TNT. "Tingkat kerja Gordon sungguh luar biasa dan itulah perbedaan antara dia dan Marcus Rashford saat ini."

Southgate, tentu saja, terkenal setia kepada pemain favoritnya dan dia tidak akan menunjuk skuad lain hingga bulan Maret, yang berarti Rashford memiliki banyak waktu untuk mengubah musimnya dan mengamankan kursinya pada turnamen di Jerman tahun depan. Tetapi, yang sudah jelas adalah bahwa ia memiliki saingan baru untuk salah satu tempat di lini depan dalam skuad Three Lions.

Gordon telah membawa permainannya ke level yang lebih tinggi dalam beberapa bulan terakhir saat ia bersiap menghadapi mantan klubnya Everton di Goodison Park, Jumat (8/12) dini hari WIB. Kesabaran Howe tak perlu diragukan lagi telah memainkan peran yang sangat penting, karena ia bersikeras bahwa Gordon mampu menjadi pemain kelas atas Liga Primer, dengan alasan dia adalah berlian kasar yang hanya perlu "disempurnakan".

Tetapi, sang pemain juga layak mendapat pujian besar atas caranya membalikkan keadaan, dengan Howe mengungkapkan kalau pemain berusia 22 tahun itu telah bekerja sangat keras sehingga terkadang mereka harus memaksanya keluar dari tempat latihan. Oleh karena itu, bos Newcastle tersebut yakin akan ada lebih banyak hal lagi yang akan datang dari "pesaing sengit" yang menurutnya sangat foku dan berbakat.

"Anthony memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik setiap hari," ucap Howe baru-baru ini. "Dia punya motivasi membawa untuk menjadi yang terbaik. Kami senang bekerja dengannya. Ada keterbukaan dan rasa ingin tahu. Dia ingin bertanya, memulai pembicaraan dan memperdebatkan permainannya. Itu bagus dari sudut pandang kami." Dan Inggris. Tentu saja. Namun hal itu masih bisa menimbulkan masalah Bagi Rashford.