Alisson Becker Mungkin Kiper Terbaik Dalam Sejarah Liverpool - Tapi The Reds Sudah Ambil Langkah Cerdas Untuk Menggantikannya

Liverpool hanya mengumumkan dua transfer selama musim panas - keduanya bahkan tidak terduga.

Pembelian Federico Chiesa, bintang Euro 2020, dari Juventus seharga £10 juta ($13 juta) adalah perjudian berisiko rendah yang terlalu bagus untuk dilewatkan, meskipun dengan riwayat masalah cedera pemain Italia tersebut. Liverpool sebenarnya tidak kekurangan pilihan pemain di posisi sayap, tetapi transfer ini terasa 'aji mumpung' seperti yang disebutkan Hughes.

Namun, pembelian Giorgio Mamardashvili dari Valencia seharga £25 juta ($33 juta) jauh lebih mengejutkan.

Mamardashvili tampil luar biasa di Euro 2024, memainkan peran penting saat tim kejutan Georgia yang berhasil melaju hingga babak 16 besar. Namun, dengan Alisson Becker dan Caoimhin Kelleher, Liverpool sudah memiliki "kiper No.1 dan No.2 terbaik di dunia," menurut Klopp.

Tampaknya mendatangkan penjaga gawang bukanlah prioritas utama bagi Hughes dan timnya - terutama ketika para pendukung Liverpool masih mencerna kenyataan bahwa klub sekali lagi gagal merekrut gelandang bertahan (No.6) atau bek tengah kiri.

Selain itu, Mamardashvili baru akan bergabung di Merseyside musim panas tahun depan, yang berarti Liverpool harus mempertahankan Kelleher di Anfield, meskipun tidak sesuai dengan keinginannya, untuk satu musim lagi.

Kelleher, yang telah memberikan kontribusi besar bagi Liverpool sebagai cadangan Alisson dan menjadi semacam legenda Piala Liga Inggris, tentu saja merasa kecewa karena The Reds menolak semua tawaran untuknya selama musim panas, sambil secara efektif mengkonfirmasi bahwa dia tidak akan menjadi kiper utama klub.

"Saya sudah jelas dalam beberapa tahun terakhir, saya ingin menjadi kiper No.1 dan bermain setiap pekan," kata Kelleher kepada wartawan di Dublin pada bulan September. "Klub mengambil keputusan untuk mendatangkan kiper lain. Dari sudut pandang luar, tampaknya mereka telah membuat keputusan untuk pergi ke arah yang berbeda."

"Ambisi saya selalu jelas. Misi saya adalah keluar dan bermain. Tapi, terkadang, itu tidak selalu berada di tangan saya."

Meskipun perlakuan Liverpool terhadap Kelleher bisa dipertanyakan, sudah jelas bahwa mereka telah melakukan hal yang benar untuk diri mereka sendiri di sini.

Setelah Liverpool memutuskan bahwa Kelleher tidak cukup baik untuk menjadi penerus jangka panjang Alisson, mereka perlu mencari kiper muda yang berkualitas, sambil memastikan bahwa mereka tetap memiliki cadangan yang berkualitas di bawah mistar gawang. Dengan mempertahankan Kelleher hingga Mamardashvili tiba, mereka telah melakukan hal itu dengan tepat.

Mamardashvili yang berusia 24 tahun hampir tidak melakukan kesalahan sejak bergabung dengan Valencia dari Dinamo Tbilisi pada tahun 2021, dan telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di La Liga, serta menjadi spesialis penyelamat penalti. Mungkin yang lebih signifikan, dia telah bermain di semua kecuali satu pertandingan La Liga sejak awal musim 2022/23, bahkan mencatatkan rekor klub dengan 69 penampilan berturut-turut pada satu tahap.

Dalam hal ini, bisa dibilang sangat mencolok dengan Alisson.

Arne Slot baru menjabat sebagai pelatih Liverpool selama tujuh pertandingan Liga Primer, tetapi dia sudah kehilangan Alisson karena cedera sebanyak dua kali. Masalah hamstring sang kiper kambuh, yang membuatnya absen dalam kemenangan atas Bournemouth bulan lalu (serta pertandingan melawan West Ham di Piala Liga), dan dia juga ditarik keluar di menit ke-79 saat The Reds menang tipis 1-0 atas Crystal Palace.

Liverpool beruntung karena cedera tersebut terjadi tepat sebelum jeda internasional, tetapi Slot tidak berharap banyak Alisson kembali tepat waktu untuk menghadapi serangkaian pertandingan yang sangat sulit, dimulai dengan laga kandang melawan Chelsea pada 20 Oktober.

"Saya rasa ini akan memakan waktu beberapa pekan," kata pelatih asal Belanda itu kepada wartawan. "Hal positif untuk tim, tidak hanya di posisi kiper tetapi juga hampir di setiap posisi, adalah bahwa kami memiliki opsi kedua yang sangat bagus. Tetapi Alisson adalah kiper utama kami dan merupakan kiper terbaik di dunia. Jadi, selalu merupakan pukulan ketika dia cedera."

Namun, ini adalah situasi yang sudah biasa dihadapi Liverpool dalam beberapa musim terakhir.

Alisson telah mengalami tiga masalah hamstring hanya pada tahun 2024, yang menjelaskan mengapa Liverpool merasa terdorong untuk merekrut Mamardashvili selama musim panas.

Sang penjaga gawang bisa dibilang adalah kiper terbaik yang pernah dimiliki Liverpool, dan dia tetap sangat berpengaruh berkat aksi heroiknya di bawah mistar dan keterampilan kaki yang luar biasa. Dia telah menjadi bagian yang sangat integral bagi catatan defensif Liverpool yang sangat baik sejauh musim ini, dengan mencatatkan lima clean sheet dalam delapan penampilan.

Kiper biasanya juga menikmati waktu lebih lama di level tertinggi dibandingkan pemain outfield, karena posisi ini tidak menempatkan tekanan sebesar itu pada tubuh. Harapannya adalah Alisson akan segera kembali ke kondisi fit penuh. Namun, catatan cedera pemain berusia 32 tahun itu jelas menjadi sumber kekhawatiran di Anfield bahkan sebelum bursa transfer musim panas dibuka, yang juga tidak mengejutkan. Kelleher dipanggil untuk bermain 26 kali di semua kompetisi musim lalu - jumlah yang luar biasa untuk seorang kiper cadangan.

Jadi, meskipun ada banyak kekhawatiran mengenai Liverpool yang membiarkan Van Dijk, Salah, dan Alexander-Arnold memasuki tahun terakhir kontrak mereka masing-masing, tim rekrutmen The Reds menunjukkan kewaspadaan yang mengagumkan, karena mereka dengan efektif menyelesaikan dilema Alisson sebelum itu bahkan menjadi masalah besar.

Menahan Kelleher mungkin terasa kejam, tetapi itu tanpa diragukan adalah keputusan yang tepat bagi klub, sementara merekrut Mamardashvili setahun lebih awal sudah terlihat seperti langkah brilian di pasar transfer.