PENJELASAN: Alasan Utama Ruben Amorim Cadangkan Benjamin Sesko Saat Manchester United Taklukkan Liverpool

Bos United menghadapi gelombang kritik online atas keputusan untuk mencadangkan Sesko, memilih Matheus Cunha untuk memimpin lini depan. Para penggemar marah setelah Sesko mencetak gol dalam dua pertandingan terakhirnya untuk klub, dengan satu orang mengatakan langkah itu adalah “pelanggaran kriminal”. Dan meskipun Cunha tidak mencetak gol pada hari itu, ia berperan penting dalam timnya yang merebut kemenangan menegangkan atas tim Arne Slot, yang membuat mereka mengalami kekalahan keempat berturut-turut. Setelah pertandingan, Amorim menjelaskan alasannya mencadangkan Sesko, yang dimainkan selama 30 menit terakhir.

Saat para pemain United merayakan di ruang ganti tim tamu, Amorim ditekan untuk menjelaskan alasan di balik keputusan besar dalam pertandingan sebesar ini. Dan bos yang menang menjelaskan: "Terutama dalam momen-momen buruk, Anda harus mengikuti naluri. Hal terpenting bagi seorang manajer. Terkadang karakteristik pertandingan mengubah cara kita menghadapinya. Cunha di tengah, jika kita memasang Ben akan lebih mudah bagi para bek tengah untuk mengendalikan striker kita."

Dia menambahkan tentang pentingnya hasil akhir: "Tentu saja ini sangat penting. Saya tidak punya banyak kemenangan di Manchester. Setiap detail dari pertandingan ini, semangat ketika kita mengalami momen buruk, semua hal kecil, sempurna. Mari coba lakukan itu minggu depan."

Dalam pertemuan dramatis, Man Utd mengamankan kemenangan liga pertama mereka di Anfield sejak 2016. Bryan Mbeumo secara kontroversial membuat United unggul di menit kedua setelah serangan yang lancar, memanfaatkan kesalahan pertahanan oleh Liverpool. Tuan rumah mengeluh setelah Alex Mac Allister mengalami cedera kepala dalam persiapan gol, tetapi wasit Michael Oliver tidak menyaksikan insiden tersebut, dan karenanya tidak menghentikan permainan. Meskipun mendominasi penguasaan bola dan beberapa kali membentur tiang gawang, Liverpool kesulitan menemukan penyama kedudukan sampai Cody Gakpo menyarangkan umpan pada menit ke-78. Namun, sundulan Harry Maguire di menit ke-84, dibantu oleh umpan silang yang presisi dari Bruno Fernandes, memastikan kemenangan penting bagi tim Amorim dan memberi pelatih kepala asal Portugal itu kemenangan berturut-turut di Premier League untuk pertama kalinya sejak kedatangannya di Old Trafford. Hasil ini membuat Liverpool mengalami kekalahan keempat berturut-turut di semua kompetisi, untuk pertama kalinya sejak November 2014.

Bos United dengan cepat melupakan kemenangan di Anfield dan mendorong usaha yang sama dari para pemainnya di pertandingan-pertandingan mendatang, dengan Brighton sebagai lawan berikutnya. Amorim mengatakan kepada Sky Sports: "Saya pikir itu adalah kemenangan terbesar dalam masa saya di Manchester United, ini berarti banyak hari ini tetapi besok tidak akan berarti banyak, ini tiga poin dan ini kemenangan yang bagus. Kami berjuang untuk setiap bola, kami kehilangan ketenangan di babak kedua tetapi semangat ada di sana dan itu adalah hal yang paling penting, jika Anda memiliki semangat Anda bisa memenangkan pertandingan apa pun. Itu adalah hari yang baik dan sekarang saya khawatir tentang Brighton. 

"Kami baru saja melihat pertandingan dan tahu betapa pentingnya set piece kami dan para pemain yang memiliki lebih banyak pengalaman berada di awal. Setiap kali kami bermain di lingkungan ini dengan baik, jika Anda memblok dengan baik di awal Anda bisa merasakan pertahanan berbalik dan kami merasakannya di stadion kami dan semua tim besar merasakannya. Kemenangan yang bagus. Ini akan memberi kami lebih banyak kepercayaan diri sepanjang minggu dan kesenangan bagi para penggemar kami, mereka pantas mendapatkannya dan itu ada di tangan kami. Ini sudah berlalu, sekarang saatnya melihat ke masa depan."