RESMI! Ikon Inter Milan Adriano Umumkan Main Bola Lagi Di Usia 42

Adriano, yang kerap dijuluki Imperador atau Sang Kaisar, telah mengumumkan partisipasinya dalam laga perpisahan pada 15 Desember di stadion legendaris RIo de Janeiro, Maracana. Laga tersebut akan menghadirkan pertarungan antara klub Brasil Flamengo dan raksasa Liga Italia Inter Milan.

Pemilik tendangan geledek itu akan membela Flamengo dan Inter untuk terakhir kalinya, berganti tim di kedua babak.

Adriano memang sudah pensiun dari sepakbola profesional selama beberapa tahun, tetapi para penggemar telah lama menanti-nantikan laga perpisahan darinya. Laga terakhirnya terjadi pada 2016, saat ia tampil dua kali untuk Miami United di kasta keempat piramida sepakbola Amerika Serikat saat usianya 33 tahun.

Sejak saat itu, Adriano turut ambil bagian di laga-laga amal, seperti "Jogo das Estrelas" dan "Futebol Solidario" yang dibesut legenda Brasil Zico untuk menggalang dana bagi korban banjir di Rio Grande do Sul.

Bicara soal keputusannya menggelar laga perpisahan, Adriano menyatakan: "Banyak yang meminta saya untuk mengucapkan perpisahan. Saya memang sudah berhenti bermain sejak beberapa tahun lalu, tetapi saya membutuhkan laga ini untuk mengakhiri siklus saya. Saya berutang ini kepada semua orang telah dan masih mendukung saya."

Kiprah sepakbola Adriano bermula di Flamengo sebagai seorang youngster pada awal tahun 1990-an. Tak butuh waktu lama baginya untuk melejit ke level tertinggi dan ia hijrah ke Eropa pada 2001. Mengenakan seragam Inter Milan, Adriano tampil 177 kali dengan mencetak 74 gol dalam dua masa bakti antara 2001 dan 2009. Selama periode ini, ia membantu Nerazzurri memenangi empat gelar Serie A, dua Coppa Italia, dan satu Supercoppa Italiana. Setelah meninggalkan Eropa, ia kembali ke Flamengo pada 2009 dan membantu mereka juara Brasileirao, liga utama Brasil, dengan sumbangsih 19 gol.

Adriano, yang juga memiliki 27 gol dalam 48 penampilan untuk Brasil, akan mengundang pemain-pemain tertentu secara personal untuk berpartisipasi pada laga perpisahannya. Laga itu akan menjadi perayaan perjalanan kariernya yang luar biasa—dari seorang bakat muda di Flamengo hingga menjadi striker dengan tendangan geledek mematikan di Inter Milan dan heroisme bersama timnas Brasil.