AC Milan Memalukan! Dulu Pecat Paolo Maldini Dengan Alasan Tak Jelas, Sekarang Sang Legenda Mau Ditarik Lagi

Dalam wawancara terbaru di podcast 'Milan Hello' Andrea Longoni, mantan gelandang dan eksekutif AC Milan Zvonimir Boban menyebut bahwa Paolo Maldini mungkin terbuka untuk kembali ke klub di masa depan seiring mencuatnya spekulasi mereka hendak meminang sang legenda besar untuk kedua kalinya. Maldini, seorang Rossoneri seumur hidup, dipecat dari perannya sebagai direktur teknis pada tahun 2023, sebuah keputusan yang memicu kritik di kalangan penggemar dan mantan pemain.

Kepergian Maldini, yang memainkan lebih dari 900 pertandingan tim utama untuk AC Milan antara 1984 dan 2009, menandai pergeseran signifikan dalam kepemimpinan klub, menimbulkan kekhawatiran tentang arah yang diambil dan identitas tim. Boban, yang telah vokal tentang ketidaksetujuannya terhadap manajemen klub saat ini, menekankan hubungan Maldini yang abadi dengan Milan, mengatakan: "Dia menderita, saya tahu dia menderita [setelah kontraknya dihentikan]... dia telah memberikan seluruh hidupnya untuk Milan."

Saat ditanya tentang kemungkinan kembalinya Maldini, Boban mengatakan: "Meskipun saya sangat mencintai dan menghormati Milan, simbol dan bendera berbeda. Paolo merasakan semua ini, dia telah memberikan seluruh hidupnya untuk Milan. Beberapa hari yang lalu saya memberitahunya bahwa pada akhirnya dia harus bahagia, pada akhir hari, apakah dia kembali atau tidak - siapa yang tahu, dia tidak akan keberatan sedikit pun."

Mengenai keputusan untuk membiarkan legenda Milan pergi pada tahun 2023, orang Kroasia itu mengungkapkan rasa jijiknya pada hierarki Rossoneri: "Sebuah halaman yang memalukan, dilakukan dengan cara yang memalukan. Tidak senonoh, tidak dapat diterima dan saya bisa mengatakan ribuan hal buruk lainnya. Di atas segalanya, tidak bisa dijelaskan bahkan untuk mereka. Bagi mereka, Paolo merupakan hambatan terakhir untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Dan masalah [Sandro] Tonali (membiarkannya pergi ke Newcastle) memiliki dampak besar, Paolo tidak akan pernah membiarkannya pergi."

AC Milan menghadapi Bologna pada hari Rabu, 14 Mei, di final Coppa Italia, dengan Rossoneri mengincar trofi kedua mereka di bawah Sergio Conceicao. Dengan 60 poin dan dua pertandingan liga tersisa, Milan masih berjuang untuk mendapatkan tempat di Eropa, dan mereka bertandang menghadapi rival langsung Roma pada hari Minggu dalam pertandingan penting yang bisa menentukan posisi akhir mereka di liga. Raksasa San Siro menutup musim di kandang melawan Monza pada 25 Mei.