AC Milan & Juventus Terkendala Duit Mau Pulangkan Bek Terpinggirkan Bayern Munich Kim Min-jae

Pernah menjadi figur kunci dalam kampanye kemenangan Scudetto Napoli, karier Kim di Bayern gagal berkembang karena bek asal Korea Selatan tersebut, yang bergabung dengan biaya €57 juta pada tahun 2023, hanya tampil enam kali musim ini, dengan total 326 menit. Seiring Tah dan Upamecano kini menjadi pasangan yang lebih dipilih, masa depan Kim di Bavaria tampak semakin tidak pasti. Menurut jurnalis Matteo Moretto, bek tengah tersebut bisa pindah pada bulan Januari jika situasinya tidak membaik.

Juventus dan AC Milan termasuk di antara klub yang memantau situasi Kim yang "tidak bahagia" dengan cermat. Pemain berusia 29 tahun itu, dijuluki "The Monster" karena gaya fisiknya yang dominan, dipandang sebagai pemain berpengalaman di Serie A setelah tahun gemilangnya di Napoli. Juve dilaporkan melihatnya sebagai solusi jangka pendek potensial di tengah masalah lutut Bremer yang sedang berlangsung, sementara Milan memandangnya sebagai kedalaman ideal untuk memperkuat lini belakang mereka. Kim sebelumnya telah menolak tawaran dari Arab Saudi, bertekad untuk melanjutkan karirnya di sepak bola Eropa papan atas, menjadikan Serie A sebagai tujuan menarik untuk meluncurkan kembali karirnya.

Hambatan utama tetap gaji Kim yang tinggi karena bek ini saat ini menghasilkan sekitar €9 juta per tahun di raksasa Jerman, angka yang dianggap berlebihan menurut standar Italia, terutama untuk seorang bek tengah. Tim Bavaria, meskipun terbuka untuk menjual atau meminjamkan, tahu bahwa sedikit klub di luar Liga Premier yang bisa menyamai gaji tersebut. “Hambatan terbesar tetap gajinya,” tulis La Gazzetta dello Sport, mencatat bahwa setiap kembalinya ke Serie A kemungkinan akan mengharuskan Kim untuk menurunkan permintaan finansialnya.

Meski dengan waktu bermain yang terbatas, Kim Min-jae tetap bertekad untuk berjuang memperebutkan tempatnya di Bayern. Menurut laporan, pemain internasional Korea tersebut bersikeras bahwa dia “tidak akan menyerah pada persaingan,” tetapi Piala Dunia yang akan datang bisa memaksa perubahan pikiran jika menit bermain tetap langka. Waktu bermain reguler akan sangat penting bagi bek kunci Korea Selatan ini menjelang komitmen internasional musim panas mendatang. Namun, Bayern waspada kehilangan kedalaman pertahanan, dengan hanya Upamecano, Tah, dan Kim yang membentuk rotasi bek tengah senior di bawah Kompany.

Dengan jendela transfer Januari yang mendekat, masa depan Kim Min-jae siap mendominasi berita lagi. Balik ke Italia bisa menghidupkan kembali performa dan kepercayaan dirinya, tetapi realitas finansial dan persaingan membuat kesepakatan menjadi kompleks. Bayern masih mengejar rekor di Bundesliga dan Liga Champions, dan melepaskan pemain internasional berpengalaman di pertengahan musim bisa berisiko. Bagi Kim, beberapa minggu mendatang dapat menentukan apakah dia akan tetap bertarung di Munich, atau pulang ke Serie A untuk merebut kembali statusnya sebagai salah satu bek paling andal di Eropa.