11 Fakta Keren Jack Grealish

Grealish adalah keturunan Irlandia, melalui kakek dari pihak ibu dari County Dublin, kakek dari pihak ayah dari Gort, County Galway, dan nenek dari pihak ayah dari Sneem, County Kerry. Ia yang memiliki kakek-nenek Irlandia dan berhak bermain untuk Republik Irlandia, bermain Gaelic Football di masa mudanya.

Pada 2012, ia mencetak satu poin untuk Warwickshire GAA di Croke Park - kandang dari GAA - dalam pertandingan eksibisi di babak pertama selama perempat final All-Ireland.

Grealish bukan satu-satunya pesepakbola di keluarganya. Kakek buyutnya, Billy Garraty, mencatatkan satu laga untuk Inggris dan mengangkat Piala FA 1905 bersama Villa.

Grealish adalah anak tertua dari lima bersaudara. Diurutkan dari yang tertua ke yang termuda adalah Jack, Kevan, Keelan, Kiera dan Hollie. Sayangnya Keelan meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak pada 2000 saat usia sembilan bulan dan saudara perempuannya Hollie lahir dengan kelumpuhan otak. Ia sangat mendukung saudara perempuannya dan merawat saudara-saudaranya.

Grealish adalah inspirasi di balik lagu dari rapper yang berbasis di London, The Manor, yang merilis lagu berjudul 'Grealish' menjelang EURO 2020. Dua orang dari grup tersebut adalah penggemar Arsenal dan merasa terdorong untuk memberikan penghormatan kepada pemain internasional Inggris tersebut setelah penampilan yang sangat mengesankan melawan The Gunners selama musim 2020/21.

Lirik lagu yang ditulis meliputi: Jack Grealish, raja orang bebas, man of the match mengadakan pesta di malam hari, dan pria itu sendiri dikatakan sebagai penggemar berat.

Menyusul penampilannya yang oke selama musim 2019/20 di mana Grealish finis sebagai pencetak gol terbanyak klub dengan delapan gol di Liga Primer dan 10 di semua kompetisi, ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Aston Villa pada musim itu.

Grealish terpilih sebagai pemain muda pada musim 2014/15 setelah menembus tim utama.

Penampilan Grealish bersama Villa membuat heboh dan menarik perhatian dari banyak klub top. Pada 2021, ia akhirnya menandatangani kontrak dengan Manchester City dalam kesepakatan transfer senilai £100 juta, menjadikannya pemain Inggris termahal yang pernah ada.

Setelah mengamankan kepindahan ke City, Grealish harus terhubung dengan pemain yang sangat dikaguminya. Ia mengungkapkan bahwa penggemar berat Kevin De Bruyne dalam sebuah wawancara pada Maret 2021: “De Bruyne adalah pemain favorit saya. Dia mungkin adalah pesepakbola paling sempurna di Liga Primer.”

Pelindung tulang kering kecil dan kaus kaki pendek telah menjadi merek dagang Grealish sejak menjadi starter di Liga Primer. Ada banyak cerita tentang mengapa ia memakainya seperti itu, tetapi sang gelandang meluruskan dalam wawancara pertamanya dengan situs resmi Man City.

"Ketika saya berusia 15 tahun, saya bermain untuk U-18 dan tahun itu kami disponsori oleh Macron dan kaus kaki terus menyusut. Saya bukan pemain tim utama jadi Anda tidak bisa meminta kaus kaki baru setiap hari jadi saya tetap memakainya," katanya.

"Mereka tidak akan menutupi betis saya dalam waktu sekitar dua bulan memasuki musim dan musim itu saya mungkin memiliki musim saya di mana saya starter. Saya mulai memakainya dalam permainan dan berpikir saya akan mempertahankan ini."

Grealish suka mendengarkan musik dan sangat menyukai musik di masa lalu, dengan Elvis serta Queen sebagai dua artis favoritnya sepanjang masa.

Pemain asal Birmingham ini sangat percaya takhayul dan percaya pada tradisi saat bermain sepakbola. Pada 2019 Grealish memimpin Aston Villa promosi ke Liga Primer dengan mengenakan sepasang sepatu tua yang robek hanya karena merasa itu beruntung baginya. Ia mengatakan bahwa telah mencetak beberapa gol dan membantu dengan itu sehingga membuatnya senang.

Terlepas dari kualitasnya yang luar biasa di lapangan, Grealish mendapatkan sedikit reputasi buruk karena nakal. Pada Maret 2020, ia ditemukan telah melanggar pedoman pemerintah untuk tinggal di rumah sehubungan dengan peraturan COVID-19 sehingga didenda oleh Aston Villa.

Grealish dilarang mengemudi selama sembilan bulan di Inggris dan didenda £82.499 setelah mengaku bersalah atas dua tuduhan mengemudi secara ceroboh pada Maret dan Oktober 2020, di mana ia tertangkap kamera bertabrakan dengan beberapa mobil yang diparkir saat berbelok di jalan.

Pada 10 Maret 2019, Grealish diserang oleh fan yang masuk lapangan dalam pertandingan tandang derby Kota Birmingham. Ia mencetak gol untuk memberi Villa kemenangan 1-0 di pertandingan itu. Seorang pria berusia 27 tahun dari Rubery ditangkap dan kemudian mengaku bersalah atas pelanggaran tersebut sehingga dikirim ke penjara selama 14 minggu.

Grealish kemudian menjadi kapten timnya dan memimpin mereka ke Liga Primer.