Harry Kane Tottenham Manchester City Champions LeagueGetty

Tottenham Hotspur Masih Sempurna Tanpa Harry Kane

Sejak mencuat jadi striker utama Tottenham Hotspur sekitar lima tahun lalu, Harry Kane jadi sosok tak tergantikan di klubnya. Ia jadi simbol kebangkitan Spurs dalam beberapa musim terakhir ini.

Tak heran apabila fans Tottenham langsung dibuat cemas jika tidak melihat Kane di daftar skuat. Mereka khawatir, ketiadaan sang mesin gol bakal membuat lini depan Spurs lumpuh.

Kenyataannya, ketakutan itu tidak sepenuhnya benar. Bahkan di Liga Primer Inggris musim ini, Tottenham malah selalu berpesta ketika Kane absen.

Artikel dilanjutkan di bawah ini
Harry Kane Tottenham Manchester City Champions LeagueGetty

Musim ini, cedera sudah dua kali menjangkiti Kane. Cedera engkel yang pertama membuatnya menepi selama 40 hari pada medio Januari-Februari lalu.

Dalam periode itu, Tottenham memang terpaksa menelan pil pahit setelah tersisih di ajang Piala FA dan Piala Liga. Meski begitu, armada Mauricio Pochettino melaju mulus di EPL dengan sukses melibas Fulham, Watford, Newcastle United, dan Leicester City.

Tengah pekan lalu, masalah yang sama kembali menimpa Kane akibat terjangan dari pemain Manchester City Fabian Delph di leg pertama perempat-final Liga Champions. Engkelnya kembali jadi korban dan ia diperkirakan harus absen hingga akhir musim.

Pertanda buruk? Lagi-lagi tidak.

Gol tunggal Spurs yang dicetak Son Heung-min ke gawang City tercipta setelah Kane ditarik keluar. Lantas pada Sabtu (13/4) kemarin, Tottenham yang tanpa Kane sukses mencukur Huddersfield Town. Lucas Moura mengukir hat-trick dalam kemenangan 4-0 itu.

Guinness - Statistik Harry Kane 2019Getty | Goal

Total, dalam lima liga pertandingan EPL yang dilalui tanpa Kane, The Lilywhites selalu mengukir hasil sempurna dan bahkan memiliki rataan gol per laga yang lebih baik.

Dari sudut pandang taktik, absensi Kane justru jadi berkah terselubung. Tottenham jadi tidak lagi menggantungkan serangan pada striker internasional Inggris itu. Pochettino bisa menjajal plan B yang ternyata berjalan apik.

Fernando Llorente, sebagai pengganti alami Kane di posisi ujung tombak, boleh jadi sudah mengendur. Tapi ia disokong oleh penyerang sayap energik haus gol seperti Lucas dan Son. Belum lagi dengan ledakan lini kedua dari Christian Eriksen, Dele Alli, dan Victor Wanyama.

Tentu saja akan terasa naif jika menyebut Spurs lebih baik tanpa Kane. Namun, setidaknya sudah cukup bagi Pochettino untuk lantang mengatakan, "No Kane, no problem."

Tanpa Kane, empat besar Liga Primer Inggris dan semi-final Liga Champions seharusnya bukan sesuatu yang sulit diwujudkan oleh Tottenham.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer Banner EPL
Iklan