Toni Kroos: Ajax Tim Yang Lebih Baik Selama Dua Pertemuan

Gelandang Real Madrid Toni Kroos tak sungkan mengakui keunggulan Ajax yang berhasil menyingkirkan timnya dari ajang Liga Champions musim ini.

Madrid, yang sebelumnya mampu mengamankan kemenangan 2-1 di Amsterdam pada Februari kemarin, justru dipermalukan oleh lawannya tersebut yang mengukir skor telak 4-1 di Santiago Bernabeu, Rabu (6/3) dini hari WIB tadi.

Kroos sendiri dipercaya pelatih Santiago Solari untuk bermain di lini tengah selama 90 menit di partai semalam, namun ia tidak bisa berbuat banyak sebagaimana timnya menderita kekalahan ketiga secara beruntun di kandang di semua kompetisi.

“Ini mengecewakan bagi kami karena kami tidak terbiasa untuk tersingkir dari kompetisi begitu dini namun, jika boleh jujur, Ajax adalah tim yang lebih baik selama dua pertemuan, begitulah kenyataannya,” kata Kroos kepada laman resmi klub.

“Saya bisa mengerti mengapa fans sangat kecewa dan kami pun sama, namun kami tetap bersatu, kita sebelum ini pernah melihat periode tim yang hebat dalam tiga tahun terakhir.

“Fans Real Madrid selalu bersama kami, ini adalah bagian dari sepakbola. Setelah memenangkan empat Liga Champions dalam lima tahun terakhir, itu tentu mengantar pada ekspektasi yang lebih tinggi.”

Kroos menambahkan: “Kami adalah tim yang bagus namun pekan ini kami kehilangan semua kesempatan untuk meraih gelar, bagi saya, orang-orang melupakan kejayaan masa lalu terlalu cepat.

“Saya tidak yakin apa yang kami capai di kompetisi itu akan terjadi lagi. Selamat buat Ajax, mereka adalah tim yang lebih baik.”

Di pertandingan semalam, Ajax mencetak dua gol terlebih dahulu di babak pertama lewat Hakim Ziyech dan David Neres. Mereka kemudian memperbesar skor di menit ke-62 melalui Dusan Tadic, yang lantas bisa diperkecil oleh Marco Asensio. Akan tetapi, gol Lasse Schone di 18 menit jelang bubaran membuat tim tuan rumah harus takluk dan tersingkir dari kompetisi elite Eropa.

Dengan ini, Ajax menjadi klub kedua yang berhasil mengeliminasi Madrid dari kompetisi Eropa setelah kalah di leg pertama di kandang, menyusul capaian Odense Boldklub di ajang Piala UEFA pada 1994/95 silam.

Rido Alamsah/Goal Indonesia