Roberto Firmino, Naby Keita, Liverpool vs Porto, UCL 2018-19

Titik Terang Mulai Tampak Dalam Karir Naby Keita Di Liverpool


OLEH   NEIL JONES    ALIH BAHASA  M. RHEZA PRADITA

Usai didatangkan Liverpool dari RB Leipzig pada awal musim, Naby Keita sempat kesulitan untuk menemukan peforma terbaiknya. Akan tetapi dalam dua laga terakhir dia mampu mencetak dua gol penting bagi The Reds.

Butuh waktu cukup lama bagi Keita untuk bisa memberi kontribusi besar di Liverpool. Namun penantian tersebut akhirnya berakhir ketika tadi malam publik Anfield menikmati sihir bintang Guinea tersebut.

Satu gol yang dicetak Keita membantu timnya mengalahkan FC Porto 2-0 pada leg pertama perempat-final Liga Champions, Rabu (10/4).

“Hasil yang sangat, sangat bagus,” sebut Jurgen Klopp. “Saya akan membelinya sebelum pertandingan dan saya akan menerimanya sekarang!”

Tanda-tanda kebangkitan Keita sebenarnya mulai terlihat Sabtu lalu. Gelandang 24 tahun tersebut mampu mencetak gol perdananya bagi The Reds dalam kemenangan 3-1 atas Southampton.
Dalam dua laga terakhir, penampilan keseluruhannya terlihat dinamis, agresif, kreatif dan bersemangat.

Inilah yang memikat hati Klopp ketika begitu ngotot ingin merekrut Keita musim lalu. Klopp percaya bahwa dia telah mendatangkan salah satu talenta terbaik dari Bundesliga, pemain yang mampu mengubah tim yang sudah baik untuk berubah menjadi pemburu trofi. Perkembangannya mungkin lebih lambat dari yang diperkirakan, tapi apa yang ditunjukannya dalam sepekan terakhir memberikan harapan bagi Kopites.

Apa yang ditawarkan oleh Keita bukan hanya sekadar gol. Dalam laga semalam tidak ada pemain yang membuat tekel maupun duel sebanyak Keita. Dalam hal menguasai bola pun dia hanya kalah dari Fabinho dan Alexander-Arnold. Keita juga memiliki kemampuan untuk menutup pergerakan lawan dan merebut bola.

Naby Keita, Roberto Firmino, Sadio Mane, Liverpool vs Porto, UCL 2018-19
Artikel dilanjutkan di bawah ini

Dan ketika dia memiliki bola, kepercayaan dirinya mengalir. “Dalam beberapa pertandingan dia harus berjuang untuk mendapatkannya (kepercayaan diri). Kini dia memlikinya sejak awal,” ujar Klopp.

Dalam proses gol ke gawang Porto, Keita mendapat banyak keberuntungan. Tendangannya ke gawang Iker Casillas dibelokkan ke pojok gawang oleh Oliver Torres. Meski begitu kemampuan Keita mencari peluang untuk mencetak gol layak mendapat apresiasi.

Persaingan lini tengah Liverpool musim ini sangat ketat. Setidaknya ada enam pemain yang memperbutkan tiga tempat di starting lineup. Namun para fans sejauh ini tampak kurang puas dengan kontribusi para gelandang untuk mencetak gol.

Klopp nampak sudah menemukan formula yang pas untuk mengatasi masalah ini. Memainkan Fabinho sebagai gelandang bertahan dan Jordan Henderson di nomor 8, memberikan Keita ruang untuk lebih terlibat menciptakan peluang. Bahkan kini Gini Wijnaldum yang sepanjang musim dipercaya Klopp mulai tergeser ke bangku cadangan.

Kemenangan atas Porto membuat The Reds selangkah lebih dekat untuk lolos ke semi-final. Sementara untuk Keita ujian berikutnya adalah ketika bertemu Chelsea di Liga Primer Inggris akhir pekan ini. Keita telah menunggu cukup lama untuk bersinar, dan kini dia memiliki panggung besar untuk menunjukan sinar tersebut.

GFXID Banner Liga Champions 2018/19Rido Alamsah/Goal Indonesia
Iklan