Terungkap alasan kenapa Romelu Lukaku kembali gagal berkembang di periode kedua dia berseragam Chelsea.
Bukan karena manajer Thomas Tuchel tak bisa mengeluarkan bakat besar yang dimiliki pemain internasional Belgia tersebut. Lukaku adalah striker haus gol dan sosok predator di depan gawang, hal ini diakui sang juru taktik.
Namun ternyata, pelatih Jerman itu tak kuat ketika berhadapan dengan ego Lukaku. Menurut laporan, Tuchel angkat bendera putih jika harus berhadapan dengan tabiat mantan bomber Manchester United itu.
Goal mempelajari bahwa Tuchel sulit bekerja dengan Lukaku karena sang penyerang selalu memposisikan dirinya adalah 'pribadi berlabel superstar dalam sepakbola'.
Lukaku benar-benar tak bisa mereplikasi kecemerlangan yang ditunjukkannya selama memperkuat Inter Milan ketika kembali ke Stamford Bridge untuk periode kedua.
Sejak awal musim 2021/22 bergulir, Lukaku nyaris tak bisa diandalkan di lini depan The Blues.
Personalitas Lukaku diklaim jadi isu utama yang kini dihadapi klub terkhusus manajer Tuchel. Selain itu, masalah kecil seperti kesadaran taktis dia juga dianggap tidak selaras di bawah kendali sistem Tuchel.
Lukaku juga dinilai sebagai satu-satunya pemain di skuad Tuchel yang tidak memiliki sikap rendah hati dibanding pemain-pemain The Blues lainnya.
Namun secara umum, Tuchel merasa bahagia dengan skuad Chelsea yang dimilikinya sekarang dibandingkan ketika berhadapan dengan pemain-pemain dengan ego tinggi ketika menangani Paris Saint-Germain.