ManchesterCity-Guardiola-202104100830(C)Getty Images

“Saya Dianggap Jenius Jika Menang” – Respons Pep Guardiola Atas Kekalahan Manchester City

Manajer Manchester City Pep Guardiola tidak menyesali keputusannya melakukan perombakan komposisi pemain ketika dikalahkan Leeds United 2-1 yang bermain dengan sepuluh orang pada lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Etihad, Sabtu (10/4) malam WIB.

Guardiola menerapkan rotasi pemain di pertandingan ini dengan tidak memasukkan nama sejumlah pemain pilar seperti, Ilkay Gundogan, Kevin De Bruyne, Phil Foden dan Riyad Mahrez sebagai starter.

Kebijakan itu diterapkan Guardiola, mengingat City akan menghadapi tuan rumah Borussia Dortmund pada leg kedua perempat-final Liga Champions Eropa pada pertengahan pekan depan. Apalagi City hanya mencatat kemenangan 2-1 di leg pertama.

Kekalahan dari Leeds ini membuat City tidak berhasil menjauhkan diri dari kejaran pesaingnya di klasemen sementara. Mereka tetap terpaut 14 angka dari tim tetangga, Manchester United, yang berada di posisi kedua.

City sebetulnya mampu menguasai permainan sepanjang pertandingan tersebut, terutama ketika tim besutan Marcelo Bielsa harus kehilangan satu pemain menyusul kartu merah yang didapat Liam Cooper akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Gabriel Jesus. Namun gol telat Stuart Dallas di menit akhir memaksa City menelan kekalahan di kandang.

Kendati demikian, Guardiola menegaskan, ia tidak menyesali keputusannya melakukan rotasi di pertandingan ini. Juru taktik asal Spanyol ini hanya menyayangkan anak asuhnya memberikan keleluasaan kepada penggawa Leeds di saat menguasai bola.

“Ketika kami menang, saya akan dianggap jenius. Saya tidak menyesali [keputusan merotasi pemain], karena saya percaya kepada mereka. Jika saya tidak percaya kepada mereka, tentunya mereka tidak pernah saya mainkan,” cetus Guardiola.

“Kami telah memperlihatkan permainan bagus. Tapi kami tidak menciptakan banyak peluang untuk penyerang. Ini bagian dari pertandingan sepakbola.”

“Permasalahannya ada di transisi permainan. Kami berusaha menghindarinya, dan mereka [Leeds] melakukannya. Ketika menyerang, menyerang, dan menyerang, Anda harus bisa mengendalikan situasi, dan tidak membiarkan mereka bergerak bebas.”

“Saat sepuluh melawan 11, kami membutuhkan inspirasi, dan tidak memberikan mereka berlari. Kami mampu mengatasinya cukup lama. Tapi ketika Raphinha mendapat peluang, dan Eddie [Ederson] melakukan penyelamatan, mereka selanjutnya mencetak gol.”

Saksikan Tayangan Langsung Dan Cuplikan Pertandingan Kompetisi Top Dunia mulai Liga Inggris, Liga Jerman, Liga Belanda, Copa Libertadores, Kualifikasi Piala Dunia hingga UEFA Nations League hanya di www.mola.tv   dan Simak Jadwal Lengkap Pertandingan di Instagram @molatv.sport   dan  KLIK UNTUK BERLANGGANAN !

Baca juga: Cara Mudah Berlangganan Mola TV & Nonton Siaran Langsung Liga Inggris

Iklan