.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
- Boehly masuk ke ruang ganti Chelsea
- Berikan 'ceramah' ke para pemain
- Lampard babak belur usai tiga kali kalah
APA YANG TERJADI? Todd Boehly, petinggi Chelsea, memutuskan untuk menggeruduk ruang ganti klubnya setelah peluit panjang laga kontra Brighton, di mana The Blues dipermalukan 2-1 di Stamford Bridge. Pasukan Frank Lampard unggul duluan saat laga berjalan seperempat jam melalui Conor Gallagher sebelum eks Arsenal Danny Welbeck menyamakan skor menuju jeda. Brighton kemudian memantapkan permainan dominan mereka dengan tembakan jarak jauh Julio Enciso memastikan curi poin di markas lawan.
Menurut Telegraph, selepas pertandingan, Boehly langsung menyamperi ruang ganti Chelsea, lalu memberi 'kultum' para pemainnya setelah lagi-lagi menyaksikan kekalahan menyakitkan klubnya. Pebisnis tajir Amerika ini, yang mengambilalih Chelsea dari Roman Abramovich pada musim panas lalu, melabeli anak-anak Lampard "memalukan" dan menunjuk-nunjuk para pemain bintang mahal Chelsea karena dinilai bermain tak becus.
GAMBARAN BESAR: Diketahui, bukan hanya Boehly yang berada di ruang ganti, sosok co-owner Chelsea seperti Behdad Eghbali dan Hansjorg Wyss juga berada di sana, menggambarkan pemikiran mereka mengenai situasi klub saat ini.
Jelas, Boehly cs tidak senang dengan rentetan buruk yang diderita Chelsea belakangan ini. Boehly juga tampak terlibat pertengkaran dengan beberapa suporter The Blues di tengah laga kontra Brighton. Seperti biasa, Boehly duduk di box para direktur klub, tapi menjadi sasaran kritik dari fans yang duduk di atasnya.
APA SELANJUTNYA? Lampard akan dituntut untuk menyudahi tiga kekalahan beruntun sejak dia mengambil job periode kedua di Chelsea demi meredakan tekanan dari petinggi klub, dengan berjuang membalikkan keadaan saat menyambut Real Madrid di leg kedua perempat-final Liga Champions di Stamford Bridge, malam ini.
