Manajer Manchester City Pep Guardiola menyatakan, Saudi Pro League telah mengubah pasar transfer pemain dan mungkin kompetisi itu bisa menjadi ancaman untuk masa depan sepakbola.
Juru taktik Spanyol itu mengira, hanya Cristiano Ronaldo sebagai pemain berstatus bintang Eropa yang merapat ke Saudi. Namun, ternyata sekarang sudah menjadi eksodus.
Seperti diketahui, banyak pemain-pemain top Eropa yang rela memutuskan main di liga yang jauh dari hingar bingar kebintangan karena besarnya nilai kontrak yang ditawarkan di Saudi.
Tak terkecuali anak didik Guardiola, Riyad Mahrez, yang baru saja meresmikan kepindahannya ke Al Ahli.
"Ini bukan lagi tentang ancaman. Tapi sekarang sudah benar-benar kejadian," buka Guardiola.
"Arab Saudi ingin menciptakan liga yang kuat dan sejauh ini mereka telah membuktikan bahwa mereka mampu melakukan itu," lanjutnya.
"Liga Primer menghabiskan lebih banyak uang dibanding liga lainnya karena organisasinya lebih bagus dan karena uang TV jauh lebih besar," jelas Guardiola.
"Saya tidak tahu berapa lama liga Arab Saudi bisa bertahan di bawah tekanan. Namun, realitasnya bahwa para pemain ingin mengambil tantangan dan bermain di liga itu," katanya lagi.
"Arab Saudi telah mengubah pasar. Beberapa bulan lalu, ketika Cristiano satu-satunya yang bergabung ke sana, tak seorang pun mengira bakal banyak pemain top melakukan hal yang sama," tambahnya.
"Para klub harus sangat menyadari apa yang terjadi belakangan ini," tandas Guardiola.