OLEH TEGAR PARAMARTHA Ikuti di twitter
Ligue 1 Prancis 2016/17, liga yang masyhur dengan gol-gol cantik di sepanjang pertandingan, telah tuntas. Apakah ada kejutan tahun ini? Siapa yang tertawa di akhir musim? Goal menyajikan rekapitulasi kompetisi tahun ini untuk Anda:
Goal| JUARA |
Dominasi Paris Saint-Germain selama empat musim beruntun akhirnya terhenti. AS Monaco tampil mengejutkan sebagai juara Ligue 1 Prancis berkat performa gemilang dari kombinasi bintang muda dan veteran. Para pemain muda seperti Bernardo Silva, Thomas Lemar dan tentu Kylian Mbappe tampil sangat menawan sementara sosok veteran seperti Radamel Falcao, Joao Moutinho dan Kamil Glik memberi konsistensi yang kukuh.
Bagaimanapun juga, sosok yang sangat mencuat dalam keberhasilan Monaco adalah Mbappe. Striker muda berusia 18 tahun tersebut selalu mengundang decak kagum setiap kali beraksi di atas lapangan hijau. Total 15 gol ia torehkan untuk membantu Monaco mengungguli PSG dengan selisih delapan angka di klasemen akhir.
Berbanding terbalik di pentas piala domestik, Monaco harus mengakui ketangguhan PSG di dua pentas. Di Coupe de Ligue, Les Parisiens menang telak dengan skor 4-1 atas Monaco di partai puncak, sementara di Coupe de Ligue PSG mencukur Monaco di semi-final dengan skor lima gol tanpa balas, sebelum menuntaskan double winners dengan mengalahkan Angers di final.
| LIGA CHAMPIONS + LIGA EUROPA |
Selain Monaco dan PSG, wakil Prancis untuk Liga Champions musim depan adalah Nice, kejutan lain di samping juara liga. Skuat asuhan Lucien Favre membuat 'kehebohan' dengan turut dalam persaingan meraih gelar juara, meski akhirnya mereka harus puas menempati posisi tiga di klasemen akhir.
Klub yang sebelumnya menempati posisi empat itu sukses melampaui kesuksesan musim lalu, salah satunya berkat pemain baru yang kontroversial, Mario Balotelli.
Terbuang dari Liverpool, striker bengal asal Italia itu justru moncer di Prancis. Balotelli menjadi top skor klub dengan torehan 15 gol dalam 23 pertandingan di kasta tertinggi sepakbola negeri menara Eiffel. Namun, masih belum jelas apakah ia akan tetap bertahan untuk tampil di UCL bersama Nice musim depan.
Sementara, tiket Liga Europa didapatkan oleh Olympique Lyon, Marseille dan Bordeaux yang masing-masing menempati posisi empat, lima dan enam secara respektif.
| DEGRADASI + PROMOSI |
Di zona merah, persaingan sangat ketat, SC Bastia yang akhirnya menjadi juru kunci (posisi 20) hanya terpaut lima angka dari posisi 15 yang ditempati Montpellier. Nancy yang hanya mengumpulkan 35 poin harus menemani Bastia terdegradasi secara otomatis ke Ligue 2.
Lorient menempati posisi ke-18 dan berpeluang selamat jika mampu menang di pertandingan play-off menghadapi peringkat ketiga kasta kedua, Troyes. Nasib berkata lain, hanya membutuhkan kemenangan satu gol tanpa balas setelah tumbang 2-1 di markas Troyes, Lorient gagal mendulang gol di kandang sehingga leg kedua berakhir tanpa gol.
Keberhasilan Troyes membuat mereka melenggang ke kasta tertinggi musim depan, mendampingi Strasbourg yang berstatus juara, dan klub kejutan Amiens, yang akan mencicipi Ligue 1 untuk pertama kali dalam sejarah klub.
| TOP SKOR |
GettyEdinson Cavani akhirnya keluar dari bayang-bayang sosok Zlatan Ibrahimovic yang tiga kali menyabet status top skor dalam empat tahun ke belakang. Striker Uruguay itu membuktikan ketajamannya dengan mengoleksi 35 gol untuk PSG dan memuncaki daftar top skor musim ini.
Perannya akan semakin krusial musim depan sebagai ujung tombak andalan klub, dan tidak diragukan lagi, koleksi golnya bersama klub ibukota Prancis juga akan semakin bertambah.
.