Bintang Timur Surabaya (BTS) mencetak sejarah dengan menjadi klub Indonesia pertama yang berhasil menjadi juara AFF Futsal Cup 2022.
Kepastian tersebut didapatkan usai mengalahkan wakil tuan rumah Hongyen Thakam pada partai final dengan skor 4-2 di Nakhon Ratchasima, Thailand, Sabtu (10/9) kemarin.
Keberhasilan tersebut tentu buah dari kerja keras dari pemain dan juga pelatih klub asal ibukota Jawa Timur tersebut. Berikut perjalanan mereka:
Babak Grup AFF Futsal Cup 2022
BTS berada di grup A bersama tuan rumah Hongyen Thakam, wakil Kamboja Down Town Sport dan klub Brunei Darussalam Perwira.
Tim besutan Hector Souto membuka Piala AFF Futsal 2022 secara gemilang dengan menggilas Down Town Sport dengan skor 12-2, kemudian sinyal "rivalitas" di turnamen dengan Hongyen Thakam tercium dengan klub Thailand tersebut juga mencatatkan kemenangan melalui skor identik atas Perwira.
Di laga kedua, BTS harus mengakui keunggulan klub tuan rumah dengan skor 5-2, tetapi kemenangan bombastis 19-0 memastikan mereka tetap lolos ke babak empat besar sebagai runner-up.
Semi-Final AFF Futsal Cup 2022
Di babak berikutnya, BTS menantang wakil Vietnam Sahako yang berstatus juara grup B dengan mengantongi poin sempurna usai menaklukkan Ramelau (2-0) dari Timor Leste dan Selangor MAC (2-1) dari Malaysia.
Gol cepat Sunny Rizki Suhendra dan Edison Coelho ketika laga belum berjalan sepuluh menit hanya bisa dibalas oleh Duong Ngoc Linh, sehingga BTS meraih kemenangan dengan skor 2-1 dan mendapatkan tiket ke final.
Mereka akan menghadapi Hongyen Thakam - klub yang mengalahkan BTS 5-2 di babak grup - setelah mereka melewati perlawanan Selangor MAC dengan cukup mudah (skor 6-2).
Final Piala AFF Futsal Cup 2022
BTS menyadari mereka memiliki tugas berat, terlebih lagi mereka menjadi klub Indonesia pertama yang berhasil menembus final, sementara Thailand selalu juara dalam enam edisi yang sudah digelar sebelumnya.
Menghadapi "juara bertahan abadi" di kandang mereka, BTS tampil heroik dan mengandaskan Hongyen Thakam dengan skor 4-2 melalui gol yang dicetak oleh Samuel Eko, Andri Kustiawan dan Edison Coelho (brace).