Footer - Liga 1Goal Indonesia

Pelatih Bhayangkara FC Sesalkan Pemain Tidak Tenang

Kegagalan meraih kemenangan pada pertandingan leg pertama babak 16 Besar Piala Indonesia 2018 ketika ditahan PSIS Semarang 1-1, Selasa (19/2) malam WIB, membuat pelatih Bhayangkara FC Angel Alfredo Vera cukup kecewa.

Bhayangkara FC sempat tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya tendangan beas Anderson Salles menjelang laga berakhir menyelamatkan The Guardian. Menurut Alfredo, pemain terlalu terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir, sehingga membuang sejumlah peluang.

“Kami hanya kurang tenang, pemain terlalu bersemangat, sehingga cenderung terburu-buru. PSIS juga bertahan dengan bagus. Ini jadi pelajaran buat semuanya, masih banyak yang harus kami koreksi. Tapi saya lihat pemain sudah berusaha maksimal, mulai paham permainan kami,” tutur Alfredo.

Pertandingan ini juga diwarnai pingsannya bek Jajang Mulyana pada menit ke-64. Tim medis Bhayangkara FC masih menunggu perkembangan Jajang setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

“Saat ini Jajang sudah sadar penuh, walau masih ada sedikit rasa kesemutan dan nyeri di belakang leher. Dia akan menjalani CT scan, semoga hasilnya baik-baik saja,” jelas dokter tim Alfan Nur Ashyar.

Sementara itu, asisten pelatih PSIS Dwi Setiawan semringah dengan performa yang diperlihatkan pemain. Menurutnya, hasil imbang ini menjadi modal berharga bagi PSIS untuk melakoni laga leg kedua.

“Melawan mereka selalu ada motivasi lebih. Kami bisa menyamakan kedudukan, saya apresiasi kinerja para pemain. Permainan dan hasil yang kami raih sudah sesuai target, walau dengan pemain muda. Kami bermain bertahan dan counter attack dengan baik,” beber Dwi.

Footer - Liga 1Goal Indonesia
Iklan