Turnamen sepakbola antarnegara Asia Tenggara, Piala AFF, bakal kembali dihelat pada tahun 2018.
Memiliki nama resmi AFF Suzuki Cup 2018, turnamen ini merupakan edisi ke-12 dan ada sejumlah perubahan menarik yang dilakukan oleh Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) selaku penyelenggara kompetisi.
Simak informasi selengkapnya berikut ini!
KAPAN PIALA AFF 2018 DIMULAI?
AFF Suzuki Cup
Piala AFF 2018 bakal digelar selama kurang lebih lima pekan, dimulai dengan laga perdana grup A pada 8 November dan dipungkasi oleh partai final leg kedua pada 15 Desember.
Fase Grup: 8-25 November
Semi-Final: 1-6 Desember
Final: 11 & 15 Desember
Namun sebelum seluruh laga tersebut dimulai, akan dilakukan lebih dulu partai play-off antara Brunei Darussalam dan Timor Leste pada awal September mendatang dalam format kandang-tandang. Kedua tim tersebut, yang memiliki ranking performa terendah di level ASEAN, memperebutkan satu tiket tersisa ke fase grup.
FORMAT BARU
Ahmad Reza Hikmatyar/Goal Indonesia
Piala AFF 2018 dipastikan akan menggunakan format baru. Jika sebelumnya diselenggarakan dengan format home tournament pada fase grup (menggelar fase grup di negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah), maka fase grup Piala AFF tahun ini akan dilakukan dengan sistem kandang-tandang.
Artinya, tiap tim akan memainkan dua partai kandang dan dua partai tandang di fase grup. Penentuan siapa yang berhak menjadi tuan rumah melawan siapa akan dipilih berdasarkan hasil undian.
Perubahan format ini, diungkapkan oleh Ponaryo Astaman selaku VIP co-host ambassador Piala AFF 2018, dilakukan demi mendongkrak animo penonton. Seperti diketahui, dalam format sebelumnya, ada sejumlah pertandingan fase grup yang sepi penonton karena tidak melibatkan tim tuan rumah.
"Penonton membuat turnamen ini terasa sangat spesial karena di kawasan ini ada banyak sekali fans sepakbola di tiap negara. Mereka begitu mencintai dan menggilai sepakbola, para pemain bisa merasakannya sampai merinding," kata mantan kapten timnas Indonesia itu.
Sementara itu, fase knock-out tidak berubah format. Semi-final dan final akan tetap dimainkan dengan sistem dua leg (kandang-tandang).
HASIL UNDIAN FASE GRUP
Moh Rdwan Widiyana/Goal Indonesia
AFF telah menggelar undian pada Rabu (2/5) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Indonesia. Hasilnya, mirip-mirip dengan undian fase grup Piala AFF 2016.
Timnas Indonesia akan kembali menghadapi juara bertahan Thailand di Grup B bersama dengan Filipina, Singapura, serta pemenang kualifikasi antara Brunei Darussalam dan Timor Leste.
Adapun Grup A bakal ditempati oleh lima kontestan tersisa, yakni Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Laos.
Pengundian tersebut dilakukan berdasarkan sistem pot, yang ditentukan berdasarkan performa tiap negara di dua edisi turnamen sebelumnya (Piala AFF 2014 dan 2016). Sembilan tim lolos otomatis ke fase grup, sementara satu tiket tersisa didapatkan dari pemenang laga play-off dua tim dengan performa terendah.
Pot 1: Thailand, Vietnam
Pot 2: Indonesia, Malaysia,
Pot 3: Filipina, Myanmar
Pot 4: Singapura, Kamboja
Pot 5: Laos, Pemenang Play-Off (Brunei Darussalam - Timor Leste)
JADWAL PERTANDINGAN
Sesuai format baru Piala AFF 2018, tiap tim akan memainkan dua partai kandang dan dua partai tandang di fase grup. Penentuan siapa yang berhak menjadi tuan rumah melawan siapa akan dipilih sesuai hasil undian. Juara dan runner-up grup akan lolos otomatis ke semi-final.
GRUP A: Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Laos.
| Tanggal | Pertandingan |
| 8 November | Kamboja - Malaysia |
| 8 November | Laos - Vietnam |
| 12 November | Malaysia - Laos |
| 12 November | Myanmar - Kamboja |
| 16 November | Laos - Myanmar |
| 16 November | Vietnam - Malaysia |
| 20 November | Myanmar - Vietnam |
| 20 November | Kamboja - Laos |
| 24 November | Vietnam - Kamboja |
| 24 November | Malaysia - Myanmar |
Ket: Tim yang disebut pertama bertindak sebagai tuan rumah.
GRUP B: Thailand, Indonesia, Filipina, Singapura, Brunei/Timor
| Tanggal | Pertandingan |
| 9 November | Singapura - Indonesia |
| 9 November | Brunei/Timor - Thailand |
| 13 November | Indonesia - Brunei/Timor |
| 13 November | Filipina - Singapura |
| 17 November | Brunei/Timor - Filipina |
| 17 November | Thailand - Indonesia |
| 21 November | Filipina - Thailand |
| 21 November | Singapura - Brunei/Timor |
| 25 November | Thailand - Singapura |
| 25 November | Indonesia - Filipina |
Ket: Tim yang disebut pertama bertindak sebagai tuan rumah.
SEMI-FINAL
| Tanggal | Pertandingan |
| 1 Desember | Juara Grup A - Runner-Up Grup B |
| 2 Desember | Juara Grup B - Runner-Up Grup A |
| 5 Desember | Runner-Up Grup B - Juara Grup A |
| 6 Desember | Runner-Up Grup A - Juara Grup B |
Ket: Dilakukan dalam format dua leg (kandang-tandang)
FINAL
| Tanggal | Pertandingan |
| 11 Desember | Pemenang Semi-Final 1 - Pemenang Semi-Final 2 |
| 15 Desember | Pemenang Semi-Final 2 - Pemenang Semi-Final 1 |
LOGO BARU
Selain format baru, Piala AFF 2018 juga memperkenalkan logo baru yang telah dirilis pada acara undian fase grup di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5). Dilansir dari rilis pers Piala AFF, logo baru ini "mewujudkan nilai-nilai inti turnamen berupa loyalitas, kebanggaan, dan gairah sepakbola".
Lagardere Sports, selaku partner komersial AFF, bertanggung jawab dalam menginisiasi proses pembuatan logo baru Piala AFF ini. Ada tiga elemen penting dalam logo ini, yakni jantung hati, tiang gawang, dan tangan fans yang terangkat.
Elemen-elemen tersebut disatukan ke dalam sebuah logo bernuansa minimalis namun tetap progresif untuk melambangkan kebanggaan, loyalitas, sepakbola, rivalitas, dan gairah. Terdapat pula empat skema warna dalam logo yang masing-masing punya maknanya sendiri: magenta (gairah dan energi), cyan (awal yang baru), hijau (warna lapangan), dan biru (topografi Asia Tenggara).
"Penting untuk menerapkan visual turnamen yang baru untuk mencerminkan nilai-nilai sejati dari kejuaraan sepakbola ASEAN ini," kata Tom Smith, Presiden Sepakbola Asia dari Lagardere Sports.
Sementara itu, Sultan Haji Ahmad Shah selaku Presiden AFF mengatakan, "Ini adalah waktu yang tepat untuk mengganti logo turnamen. Memastikan bahwa merek ini akan tetap relevan di tengah perubahan sikap, budaya, dan tren di era digital ini."
HAK SIAR TELEVISI
Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) kembali mendapatkan kepercayaan menyiarkan Piala AFF. Seluruh pertandingan rencananya bakal ditayangkan secara langsung sejak fase grup.
"RCTI telah menjadi official broadcaster Piala AFF sejak 2008, dan kembali mendapatkannya untuk tahun ini hingga 2020. Hal itu tentu menjadikan sebagai program spesial dua tahunan yang sudah melekat dan menjadi bagian dari kami," ucap CEO RCTI Kanti Mirdianti pada April lalu.
DATA & FAKTA
Goal Thailand
DAFTAR FINAL:
1996: Thailand - Malaysia | 1-0
1998: Singapura - VIetnam | 1-0
2000: Thailand - Indonesia | 4-1
2002: Thailand - Indonesia | 2-2 (4-2 pen.)
2004: Singapura - Indonesa | 3-1, 2-1 | 5-2
2007: Singapura - Thailand | 2-1, 1-1 | 3-2
2008: Vietnam - Thailand | 2-1, 1-1 | 3-2
2010: Malaysia - Indonesia | 3-0, 1-2 | 4-2
2012: Singapura - Thailand | 3-1, 0-1 | 3-2
2014: Thailand - Malaysia | 2-0, 2-3 | 4-3
2016: Thailand - Indonesia | 1-2, 2-0 | 3-2
DISTRIBUSI GELAR:
5 - Thailand (1996, 2000, 2002, 2014, 2016)
4 - Singapura (1998, 2004, 2007, 2012)
1 - Vietnam (2008)
1 - Malaysia (2010)
Runner-Up:
5 - Indonesia (2000, 2002, 2004, 2010, 2016)
3 - Thailand (2007, 2008, 2012)
2 - Malaysia (1996, 2014)
1 - Vietnam (1998)
TOPSKOR SEPANJANG MASA:
17 Gol - Noh Alam Sah (Singapura)
15 Gol - Teerasil Dangda (Thailand), Worrawoot Srimaka (Thailand), Le Cong Vinh (Vietnam)
14 Gol - Le Huynh Duc (Vietnam)
13 Gol - Kurniawan Dwi Yulianto (Indonesia)
12 Gol - Kiatisuk Senamuang (Thailand), Bambang Pamungkas (Indonesia)
FAKTA LAIN:
113 - Jumlah gol di turnamen tahun 2004, yang menjadi jumlah gol terbanyak di sejarah Piala AFF.
5 - Lima Piala AFF edisi perdana disponsori oleh perusahaan bir Tiger sehingga turnamen ini awalnya populer dengan nama Piala Tiger.
6 - Sejak 2008 hingga 2018, sudah enam kali perusahaan otomotif Suzuki menjadi sponsor utama Piala AFF.
2007 - Satu-satunya turnamen Piala AFF yang digelar di tahun yang ganjil. Dan juga satu-satunya yang digelar tanpa sponsor. Sehingga turnamen hanya disebut "ASEAN Football Championship 2007".
134 - Thailand bukan cuma menjadi tim tersukses di Piala AFF, namun juga mengumpulkan poin terbanyak sepanjang sejarah turnamen dengan 134 poin. Angka ini unggul cukup jauh dari pesaing terdekat Indonesia dan Vietnam (99 poin).
145 - Meski tak pernah juara, Indonesia tercatat sebagai tim terproduktif sepanjang sejarah Piala AFF dengan mampu mengemas 145 gol, melewati catatan Thailand (141 gol) dan Vietnam (121)
0 - Timor Leste menjadi satu-satunya tim yang belum pernah mencatatkan satu pun poin di gelaran Piala AFF. Maklum, Timor Leste baru sekali tampil di putaran final, yakni pada Piala AFF 2004 dengan selalu kalah di empat laga fase grup.
