OLEH AHMAD REZA HIKMATYAR Ikuti @rezahikmatyar di twitter
Bomber anyar Chelsea, Olivier Giroud, mengakui bahwa Arsenal membuat dirinya frustrasi selama satu setengah tahun terakhir periodenya di Emirates Stadium.
Pemain berusia 32 tahun itu tak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya menjadi cadangan kedua untuk pos ujung tombak Arsenal, di belakang Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette.
Giroud kemudian mengungkapkan alasan akhirnya memilih Chelsea, yang selain menjamin menit bermain lebih juga lantaran faktor uang serta keluarga.
GettyPertandingan berikutnya
"Situasi tersebut membuat saya frustasi di Arsenal. Selama satu dan setengah musim terakhir, itu adalah periode yang buruk dan menjadi lebih buruk. Saya tidak bisa melanjutkan karir lebih lama dengan kondisi seperti itu," ujar Giorud, seperti dikutip France Football.
"Sata tidak bisa bertahan selama setengah musim lagi dan tetap menjadi pemain cadangan bahkan cadangan kedua. Masa depan tampak suram dengan kedatangan penyerang baru. Saya ingin lebih bahagia dengan bermain. Jadi, saya pindah.
"Solusi paling mudah pindah ke Borussia Dortmund [jika ingin sering bermain]. Arsenal akan senang, Dortmund juga. Tapi, ada tawaran yang menarik secara finansial. Saya dapat kontrak bagus yang ditawarkan Chelsea.
"Seperti seperti sebuah permainan poker, seperti transfer pemain lain. Saya pusing karena kelahiran anak ketiga pada waktu hampir bersamaan. Itulah sebabnya, mengapa saya tidak ingin ke Dortmund. Saya tidak bisa bayangkan, pergi selama empat bulan dan tidak bertemu dengan keluarga saya," tandasnya.
