Kita sering melihat bagaimana para pemain pura-pura cedera untuk membuang waktu dalam pertandingan sepakbola. Terutama jika tim mereka dalam situasi unggul.
Baru-baru ini kita melihat Tammy Abraham, melawan Feyenoord di final UEFA Conference League, terjatuh memegang tulang keringnya dan tampak kesakitan - namun kemudian terlihat mengedipkan mata pada Jose Mourinho, untuk menunjukkan bahwa ia hanya membuang-buang waktu.
Untuk menghilangkan perilaku tidak sportif semacam ini, Major League Soccer (MLS) telah membuat serangkaian pedoman terbaru yang akan mulai berlaku dalam kompetisi baru mereka yakni MLS Next Pro mulai minggu ini mengenai aturan 'Off-field Treatment' alias perawatan di luar lapangan dan sanksi kartu merah yang baru.
Apa itu aturan 'Off-field Treatment' di MLS Next Pro?
Jika seorang pemain tetap tergeletak di lapangan dengan indikasi cedera selama 15 detik, tim media akan datang untuk membawa dan merawatnya di luar lapangan.
Namun, begitu pemain keluar dari lapangan, ia harus menunggu selama tiga menit. Baru setelah periode waktu tersebut dijalani, sang pemain boleh kembali beraksi bersama timnya.
Aturan tiga menit itu memiliki beberapa pengecualian khusus, yang mencakup jika adanya potensi cedera kepala, masalah jantung atau kejadian medis serius lainnya.
Diharapkan dengan adanya aturan baru ini maka kecenderungan pemain untuk membuang-buang waktu karena pura-pura cedera akan berkurang, sebab timnya akan akan kalah jumlah pemain untuk jangka waktu yang signifikan.
"Kami berharap dapat menerapkan aturan Off-field Treatment karena kami yakin ini akan berdampak positif pada permainan kami dalam berbagai cara," kata Ali Curtis, wakil presiden senior kompetisi dan bidang operasional di MLS NEXT Pro.
"Tidak hanya akan memungkinkan para profesional medis kami untuk merawat atlet kami di lingkungan yang tidak ada banyak tekanan, lebih terkontrol, tetapi juga akan mencegah pemain atau tim yang sengaja mengulur waktu demi mendapatkan keuntungan."
Apa itu aturan kartu merah baru di MLS Next Pro?
Sementara itu, jika seorang pemain menerima kartu merah selama pertandingan, pemain itu akan menjalani skorsing satu pertandingan yang dihasilkan melawan tim yang sama saat ia menerima kartu merah itu. Aturan ini berlaku dalam kasus kartu merah langsung atau kartu kuning kedua.
Misalnya, jika seorang pemain Rochester New York FC mendapat kartu merah melawan Inter Miami, ia akan melewatkan pertandingan berikutnya hanya saat melawan Inter Miami, bukan otomatis di laga berikutnya dalam jadwal timnya.
Apakah perubahan aturan ini akan diterapkan di MLS?
Saat ini, dua perubahan aturan tersebut hanya akan berlaku di MLS Next Pro, kompetisi baru bentukan MLS yang diikuti oleh 20 tim cadangan klub-klub MLS. Nantinya, kedua aturan baru itu akan dievaluasi di akhir musim sebelum diputuskan mengenai tindakan selanjutnya.