Thomas Partey

"Lebih Dari Anjing Penjaga" - Mikel Arteta Diajari Cara Maksimalkan Thomas Partey Di Arsenal

Kehadiran Thomas Partey akan menghidupkan kembali mesin di lini tengah Arsenal. Begitu menurut rekan setim sang gelandang bertahan di timnas Ghana, Andy Yiadom.

Rekrutan The Gunners di deadline day itu merapat ke London Utara Senin lalu setelah sang juara Piala FA memutuskan untuk mengaktifkan klausul pelepasan si pemain di angka £45 juta, tindakan yang belakangan membuat kubu Atletico Madrid gusar bukan main.

Arteta sendiri terus berjuang untuk menambah kualitas di lini tengahnya selama bursa transfer. Meski mendapatkan servis Dani Ceballos lagi-lagi sebagai pemain pinjaman dari Real Madrid, sang manajer di tahapan awal musim ini lebih senang mengedepankan duet Granit Xhaka dan Mohamed Elneny di lini tengah.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Partey memang dikenal sebagai gelandang bertahan, tapi Yiadom melihat, koleganya itu mampu membintang untuk bermain di posisi yang lebih maju dan bisa menawarkan kreativitas bagi tim, sesuatu yang diidam-idamkan Arteta di tengah kegagalan klub mengangkut Houssem Aouar milik Olympique Lyon.

"Dia punya banyak kualitas," tutur Yiadom kepada Goal.

"Ketika saya menonton Atletico, tampak dia berada di sana untuk bekerja keras, tapi ketika dia pergi bersama kami [timnas], dia memperlihatkan sesuatu yang lebih lagi dibanding di sana [Atletico]," sambung Yiadom.

"Saya menilai, rekor dia dalam hal gol bagi Ghana [10 gol dalam 27 pertandingan] membuktikan itu, sebab setiap kali saya bertugas dengan Ghana, dia mencetak gol, dia juga pandai memberikan ancaman saat menyerang," ulas Yiadom.

Yiadom melanjutkan: "Dia atletis, dia benar-benar bagus saat mengendalikan bola, dia sangat terampil dan dia memiliki eksekusi bola mati yang bagus," jelasnya.

"Cara dia menjaga bola di posisi yang sulit ketika Anda berpikir dia mungkin akan kehilangan itu, sungguh impresif. Dia luar biasa, sulit untuk menggambarkan dia sebagai tipe pemain tertentu karena saya rasa saya tidak bisa," katanya lagi.

"Tapi secara pribadi, ini adalah apa yang saya lihat darinya saat latihan dan juga sejumlah laga yang dia mainkan bersama Ghana. Saya menilai, dia memiliki atribut dalam peran sebagai No.8, dan lebih kepada seorang gelandang box-to-box," terang Yiadom.

"Atletico tentu benar-benar keras dan sangat disiplin, tapi setelah berlatih dengannya, saya menilai dia bukan sebagai pemain yang ibarat anjing penjaga, memproteksi pertahanan. Dia punya kualitas yang jauh lebih banyak daripada itu," pungkasnya.

Iklan