Keputusan Maurizio Sarri mencadangkan Eden Hazard dan N'Golo Kante saat bentrok dengan Cardiff City dinilai merupakan sesuatu yang aneh. Sang juru taktik pun disebut semakin 'tidak jelas' arah bersama Chelsea.
Di pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris itu, The Blues memang meraih kemenangan 2-1. Namun, kemenangan itu dipetik dengan cara kontroversial.
Sempat tertinggal lebih dulu, Chelsea menyamakan skor lewat gol yang sangat jelas berbau offside. Beberapa saat setelah menyeimbangkan keadaan, Ruben Loftus-Cheek menjadi penentu kemenangan tim di menit-menit akhir.
"Maurizio Sarri beruntung di Cardiff. Jika bukan karena asisten wasit, Chelsea telah beruntung bisa menghindari torehan satu poin," tutur eks striker Chelsea Chris Sutton kepada Daily Mail.
"Sarri mungkin kembali beruntung dan menjuarai Liga Europa. Bahkan, jika kemudian mengamanan tiket Liga Champions, performa hina ini bisa menjelaskan, kenapa dia tidak bisa menjadi orang yang memimpin Chelsea musim depan. Keputusannya menjadi semakin aneh," tambahnya.
"Tidak ada laga yang mudah di Liga Primer pada tahapan sekarang, terutama menghadapi Cardiff, tim yang berjuang keluar dari degradasi, jadi kenapa mengesampingkan pemain terbaik Anda?" tandasnya.
Sarri dipandang sudah tak lagi memiliki kepercayaan dari para fans Chelsea. Hal ini diyakini akan pula menular di jajaran direksi klub.
"Reaksi dari para suporter Chelsea yang datang ke Wales memperlihatkan, mereka sudah kehilangan kepercayaan pada manajer mereka. Jika mereka sudah demikian, para petinggi klub juga bisa habis kesabaran," pungkas Sutton.





