OLEH ADHE MAKAYASAIkuti di twitter
Manajer Tottenham HotspurMauricio Pochettino mengaku tertarik untuk menukangi timnas Inggris suatu hari nanti.
Pochettino, 45 tahun, merapat ke Spurs pada musim panas 2014 kemarin dari Southampton, dengan ia secara perlahan merombak klub London utara tersebut untuk kemudian menjadi salah satu tim yang disegani di Inggris.
Di bawah tangan dingin Pochettino, Spurs sukses finis di urutan kedua Liga Primer Inggris musim lalu, belum lagi ia mampu meroketkan karier sebagian pemain muda seperti Harry Kane, Dele Alli dan terakhir Harry Winks.
Meski begitu, ia berhasrat untuk menjadi manajer di level internasional, dan itu ia tekankan dalam buku baru Guillem Balague yang berjudul ‘A Brave New World’.
“Jika saya menjadi manajer timnas suatu hari nanti, saya ingin melatih tim nasional Inggris,” demikian Pochettino. “Saya pernah dengar bahwa saya dipertimbangkan sebelumnya, namun saya tidak tahu apakah itu benar.
“Saya akan bereuni dengan banyak wajah yang saya kenal [jika ditunjuk melatih Inggris]: Harry Kane, Danny Rose, Dele Alli, Eric Dier, Adam Lallana.”
Ia menambahkan: “Dari 21 debutan terakhir Inggris, 17 di antaranya pernah bermain di bawah arahan saya – seperti Ricki Lambert, Jay Rodriguez, Calum Chambers, Nathaniel Clyne, Luke Shaw dan Ryan Mason.
“Dalam empat setengah tahun terakhir, 11 pemain menjadi reguler di skuat Inggris dan mencatatkan debutnya di bawah bimbingan saya.
“Saya ingat [ketika masih di Southampton] pernah memberitahu Adam Lallana soal betapa terkejutnya saya saat pertama kali menyaksikan mentalitas pemain Inggris dari dekat – antusiasme mereka saat latihan, seolah ada percikan api yang terbang saat menghadapi duel 50-50.
“Lallana sendiri pernah begitu marah saat menjalani sesi latih tanding dan mengumpat ke arah [pelatih] Miki D’Agostino [yang juga bertindak sebagai wasit].
“Dia lantas meminta maaf, namun dalam pikiran saya, ‘Saya menginginkan pemain seperti itu di tim saya.’ Pemain-pemain Inggris itu berani, jujur dan agresif, dan mereka mau menambahkan hal bagus dalam permainannya.”