Malcom, Aouar, Mbappe & Rising Star Terbaik Ligue 1 Prancis

Ligue 1 Prancis kembali memasuki garis finis, dengan Paris Saint-Germain menyapu bersih semua trofi domestik.

Bagaimanapun juga, tahun ini menjadi momen di mana banyak pemain-pemain muda menampilkan kemampuan terbaik mereka. Kasta tertinggi sepakbola Prancis memiliki aliran stabil dalam menyalurkan kualitas akademi dan itu terbukti lagi dengan beberapa pemain muda tampil gemilang.

Berikut skuat terbaik pemain muda yang berusia 21 tahun atau lebih muda pada awal musim:

Getty Images

Alban Lafont mungkin baru berusia 19 tahun, tapi dia sudah sangat kaya pengalaman bermain di kasta tertinggi dalam posisi yang biasanya ditempati oleh pemain veteran. Dia tidak pernah absen di Ligue 1 musim ini untuk Toulouse dan sekarang telah mengoleksi 98 caps liga. Dia kiper yang tajam dan gesit, dan meski dia masih tidak tanpa cela musim ini, ia terus berada dalam radar klub-klub top Eropa.

Montpellier memiliki pertahanan terkuat di Ligue 1 musim ini dengan PSG sebagai pengecualian dan Nordi Mukiele menjadi bagian penting dalam pencapaian itu. Pemain berusia 20 tahun ini menampilkan kemampuan serba bisa, mampu menempati posisi bek tengah atau bek kanan, dan tampak kompeten untuk menjadi yang terbaik pada posisinya di Prancis.

Getty

Talenta Joris Gnagnon sudah lama diketahui di Rennes, di mana ia tampil 27 kali musim lalu. Dia mengonfirmasi potensinya sebagai salah satu bek muda terbaik di liga, menunjukkan kecepatan dan kekuatan sembari menyegel posisi utama di klub.

Gettyimages

Jeremy Gelin dibawa ke Rennes oleh Sabri Lamouchi ketika melatih klub dan dia sangat kompeten di jantung pertahanan klub, dia tidak memberi kesempatan Mexer untuk kembali ke skuat reguler. Pemain berusia 21 tahun ini memiliki peran besar dalam membawa The Bretons kembali ke pentas Eropa musim depan.

Dijon mungkin memiliki salah satu pertahanan terburuk di Ligue 1, tetapi itu bukan karena upaya buruk Valentin Rosier. Dari aspek bertahan, pemain berusia 21 tahun ini bisa membaca pertandingan secara efektif dan memiliki insting mengetahui bahaya sebelum terjadi. Sementara, kualitasnya dalam menyerang juga mumpuni, ia bisa melakukan dribel yang kuat. Sosok yang sangat menarik di masa depan.

Getty

Tanguy Ndombele adalah salah satu penemuan terbaik Lyon musim ini, ia datang dari Amiens dengan status pinjaman di awal musim. Gelandang bertahan ini awalnya direkrut hanya sebagai pelapis tetapi ia mampu merangsek ke skuat utama dengan performa impresif di samping Lucas Tousart. Dia lebih dari sekedar traktor penghancur, ia mampu tampil konsisten sepanjang laga dan membaca bola dengan baik.

Gettyimages

Paris Saint-Germain adalah tempat yang sulit ditembus oleh pemain muda, tetapi gelandang Argentina Giovani Lo Celso mampu melakukan hal tersebut, mengambil keuntungan atas cedera yang dialami seniornya dan mencatatkan 33 pertandingan Ligue 1. Dia mencetak empat gol dan tiga assist. Jika dia bisa lebih tenang di depan gawang, dia akan menjadi sosok yang sulit dihentikan.

Meski Monaco sempat limbung pada paruh kedua musim ini, mereka sukses ke Liga Champions salah satunya karena performa gemilang pemain muda asal Portugal, Rony Lopes. Bintang berusia 22 tahun ini berkembang menjadi sosok ideal pengganti Bernardo Silva, mencetak 15 gol dan lima assist musim ini. Ia diyakini membukukan catatan lebih banyak musim depan. 

Getty

Lyon adalah tim dengan produksi pemain muda yang istimewa, pemain teranyar yang mampu menembus skuat utama adalah Houssem Aouar. Gelandang 19 tahun ini tidak diandalkan pada awal musim tetapi kemudian menjelma menjadi starter hingga mencetak enam gol dan lima assist. Permainannya di atas lapangan mirip dengan rekan setimnya, Nabil Fekir, sangat kuat, serba bisa dan tajam di depan gawang. 

Getty Images

Musim panas ini, Malcom berpeluang menjadi salah satu pemain yang paling diburu oleh klub-klub top Eropa. Winger Bordeaux ini meledak sejak awal musim dengan beberapa gol spektakuler, termasuk gol istimewa ke gawang Dijon yang dinobatkan sebagai gol terbaik musim ini. 

Getty

Kylian Mbappe membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pemain muda terbaik dunia saat ini melalui performa bersama PSG. Beban sejak hengkang dari Monaco dan berlabuh di ibukota Prancis tampaknya sedikit mempengaruhi dia, tapi dengan 13 gol dalam 27 pertandingan, itu merupakan performa yang sangat baik untuk pemain yang belum genap berusia 20 tahun, terlebih lagi ia sukses mencetak empat gol dalam delapan pertandingan Liga Champions.