Pep Guardiola mengkritisi jadwal yang dibuat oleh otoritas Liga Primer Inggris karena berpotensi membuat Manchester City kehilangan kebugaran ketika bentrok dengan Atletico Madrid di Liga Champions.
Setelah bermain imbang 2-2 kontra Liverpool, The Citizens kemudian bakal terbang ke ibu kota Spanyol, Madrid, untuk meladeni skuad Diego Simeone dalam leg kedua perempat-final.
Dalam waktu yang sangat mepet, sehari kemudian, Man City akan kembali bentrok dengan Liverpool di semi-final Piala FA.
Guardiola tak bisa menerima jadwal yang berdekatan seperti ini dan dia tak kuasa menahan kekecewaannya terhadap otoritas Liga Primer.
"Saya bisa mengucapkan terima kasih kepada Liga Primer karena memberi kami waktu satu hari ekstra, tapi bagaimana caranya?" sindir juru taktik Spanyol tersebut.
"Di negara ini, itu mustahil. Sekarang, kami beristirahat, kemudian terbang ke Madrid. Tidak ada waktu untuk latihan dan kami akan mencoba untuk bersaing sebaik mungkin," keluh Guardiola.
"Kami harus bermain melawan Madrid, lalu kembali berhadapan dengan Liverpool [semi-final Piala FA]," Guardiola menayayangkan penjadwalan yang amburadul ini.
Mengenai hasil seri melawan pasukan Jurgen Klopp, Guardiola berharap ini bisa jadi momentum yang baik untuk meraih hasil positif di markas Atletico nanti.
"Kami harus bisa melakukannya [menang di Madrid]. Ketika kami tiba di tahapan seperti ini di seluruh kompetisi, kami tidak punya waktu untuk beristirahat," ulasnya.
Tambahan satu poin tidak memberi pengaruh berarti di peta persaingan juara Liga Primer, di mana Man City masih di puncak klasemen dengan 74 poin, unggul satu angka dari Liverpool selaku runner-up.