Meski tuan rumah sudah ditentukan untuk menggelar pertandingan lanjutan fase grup Liga Champions Asia (LCA) dan Piala AFC 2020, dua kompetisi antarklub benua kuning ini masih belum pasti dilangsungkan sesuai rencana.
Hal itu terungkap dalam rapat komite kompetisi konfederasi sepakbola Asia (AFC) kemarin. Ketua komite kompetisi AFC Tran Quoc Tuan mengungkapkan, perkembangan terbaru mengenai pandemi virus Corona membuat mereka menjadi serba salah.
Sebelumnya, venue pertandingan lanjutan Piala AFC telah ditentukan. Grup A, B, dan C akan digelar di Kuwait dan Yordania. Sedangkan Grup E dilangsungkan di Maladewa. Sementara Grup F dan G di Vietnam.
Namun sampai saat ini, AFC belum menentukan tuan rumah Grup D dan H. Grup D berisikan klub dari Tajikistan, Turkmenistan, dan Kyrgyzstan. Sedangkan Grup H diikuti klub asal Indonesia, Singapura, Filipina, dan Myanmar.
Quoc Tuan yang juga menjabat wakil presiden federasi sepakbola Vietnam (VFF), mengungkapkan, situasi itu memaksa AFC harus memutar otak, karena kelanjutan Piala AFC berkaitan dengan pemasaran, keuangan, serta hak siar. Apalagi AFC bersama FIFA juga sudah menunda laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia ke tahun depan.
Goal Indonesia“Ketika pandemi COVID-19 memperlihatkan tanda-tanda dapat diatasi, AFC melakukan penyesuaian, dan memutuskan melanjutkan kompetisi dengan sistem sentralisasi di negara masing-masing grup,” ujar Quoc Tuan dilansir laman resmi VFF.
“Namun pandemi mengalami perkembangan baru yang membuat pertandingan sepakbola sulit digelar, karena terbatasnya pergerakan antarnegara, penerbangan, tes kesehatan, dan penerapan karantina. Jadi, rencana AFC untuk kembali menggulirkan sepertinya tidak berjalan mulus.”
Quoc Tuan menambahkan, AFC belum dapat mengambil keputusan, karena masih terus memantau perkembangan pandemi virus Corona di sejumlah negara. Mereka berusaha mencari solusi terbaik untuk keluar dari permasalahan ini.
“Pandemi COVID-19 mendatangkan kesulitan dan kesusahan di seluruh dunia, termasuk sepakbola. Anggota AFC mendiskusikan masalah ini, dan memberikan ide untuk mencari solusi tepat di tengah situasi seperti sekarang,” ucap Quoc Tuan.
“Sepakbola di Asia saat ini tidak bisa melangsungkan aktivitas internasional, sehingga dibutuhkan rencana yang matang afar kompetisi domestik juga bisa tetap berjalan. Pemain butuh pertandingan secara reguler.”
“AFC lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan banyak orang, dan terus memantau perkembangan pandemi. Ini yang menjadi bahasan utama dalam pertemuan itu, dan akan dilaporkan kepada komite tetap AFC.”
SIMAK JUGA: BERITA PIALA AFC!